Gambar 5. Lintasan Impuls Pengecapan
29
2.3 Gangguan Indera Pengecap
2.3.1 Etiologi
Kondisi yang dapat menyebabkan gangguan fungsi pengecapan adalah seperti: a. Keadaan yang menimbulkan cedera pada taste budsseperti trauma dan karsinoma.
30
b. Kondisi yang mengganggu pencapaian zat perasa pada sel reseptor dalam taste buds seperti infeksi dan inflamasi.
30
c. Kondisi yang menyebabkan kerusakan pada jalur saraf yang menginervasi taste budsseperti trauma, infeksi dan faktor iatrogenik seperti pembedahan.
30
d. Kondisi sistemik yang menyebabkan gangguan pada metabolisme seperti diabetes.
30
e. Penuaan.
11
f. Pengobatan radiasi. Pengobatan radiasi dapat merusakkan taste buds, saraf dan kelenjar ludah.
11
g. Penggunaan obat.
11
Universitas Sumatera Utara
h. Merokok.
12
2.3.2 Patogenesis Terjadinya Gangguan Pengecapan Akibat Merokok
Merokok telah diduga dapat menurunkan kemampuan lidah untuk mengecap, dimana ketika rokok diisap, nikotin dalam rokok dapat berkondensasi ke dalam kavitas oral
dan menempel pada gigi, lidah dan taste buds.Iritasi yang terus menerus dari pembakaran tembakau dapat menyebabkan penebalan jaringan mukosa mulut dan
menyebabkan penumpukan nikotin. Penumpukan nikotin dapat menyebabkan taste budsterhambat sehingga dapat menghalangi interaksi zat-zat makanan ke dalam
reseptor pengecap. Selain itu, suhu tinggi yang dihasilkan dari asap rokok dapat menyebabkan kerusakan pada ujung saraf sensorik dan taste buds. Efisiensi
pengecapan akan menurun karena transmisi impuls dari taste buds ke otak terganggu.
12
2.3.3 Manifestasi Klinis
Gangguan fungsi pengecapan secara umum diklasifikasikan sebagai kehilangan ageusia, hypogeusia atau distorsi dysgeusia fungsi pengecapan.
Ageusia adalah kehilangan kemampuan seseorang untuk mendeteksi rasa, seperti rasa manis, asam, asin, pahit dan rasa yang kurang dikenal seperti rasa umami dan rasa
metalik. Hypogeusia adalah penurunan kemampuan seseorang untuk mendeteksi stimuli
rasa.Seseorang dengan hypogeusia dapat mengalami penurunan kemampuan untuk mendeteksi semua modalitas rasa atau rasa tertentu seperti pahit dan asin.Seseorang
dengan ageusia membutuhkan molekul atau ion yang lebih untuk mendeteksi sesuatu rasa dibandingkan dengan orang yang mempunyai fungsi pengecapan yang normal.
Dysgeusia adalah kelainan pada persepsi suatu zat pencetus rasa.Pada orang dengan dysgeusia, makanan yang biasanya terasa enak dapat terasa kurang menyenangkan
atau menginduksi rasa yang berbeda seperti rasa metalik.
3
2.3.4 Perawatan