Analisis Regresi Logistik .1 Analisis Hasil Penelitian .1 Statistik Deskriptif

4.2.3 Analisis Regresi Logistik 4.2.3.1 Menilai Keseluruhan Model Overall Model Fit Uji ini dilakukan untuk menilai model yang telah dihipotesakan telah fit atau tidak dengan data. Pengujian dilakukan dengan membandingkan antara nilai -2 log likelihood awal block number = 0 dengan nilai -2 log likelihood akhir block number = 1. Tabel 4.7 Perbandingan Nilai -2 log likelihood -2 LL awal dengan -2 log likelihood -2 LL akhir -2 LL awal Block Number = 0 39,429 -2 LL akhir Block Number = 1 26,866 Method : Enter Sumber : Hasil pengolahan SPSS Tabel 4.7 menunjukkan perbandingan antara nilai -2 LL awal dan -2 LL akhir, dimana terjadi penurunan nilai -2 LL awal Block Number = 0 yaitu 39,429 menjadi 26,866 di -2 LL akhir Block Number = 1 Tabel selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran. Selisih antara nilai -2LL awal dengan nilai -2LL akhir adalah sebesar 12,563 39,429 – 26,866. Penurunan nilai -2 log likelihood ini menunjukkan bahwa Ho diterima yaitu model regresi yang dihipotesiskan fit dengan data, artinya penambahan variabel independen yaitu current ratio, return on asset, debt to total aset ratio, ukuran KAP, dan ukuran perusahaan kedalam penelitian akan memperbaiki model fit penelitian ini. Analisis : Universitas Sumatera Utara

4.2.3.2 Menilai Kelayakan Model Regresi

Pengujian kelayakan model regresi logistik dilakukan dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test yang diukur dengan nilai Chi-Square. Tabel 4.8 Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square df Sig. 1 5.097 8 .747 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Analisis Dari tabel 4.8 dapat dilihat bahwa hasil pengujian dengn SPSS menunjukkan nilai statistik Hosmer and Lemeshow sebesar 5,097 dengan probabilitas signifikansi 0,747 yang nilainya lebih besar dari 0,05. Dengan demikian Ho diterima sehingga model regresi layak digunakan karena sesuai dengan data observasinya. : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test GCAO = ,00 GCAO = 1,00 Total Observed Expected Observed Expected Step 1 1 3 3.000 .000 3 2 3 3.000 .000 3 3 3 2.823 .177 3 4 3 2.417 .583 3 5 1 2.013 2 .987 3 6 1 1.605 2 1.395 3 7 1 1.390 2 1.610 3 8 1 1.098 2 1.902 3 9 2 .929 1 2.071 3 10 1 .725 2 2.275 3 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Analisis Berdasarkan tabel 4.9, nilai yang diamati dan nilai yang diprediksi tidak memiliki perbedaan yang ekstrim. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi logistik yang digunakan mampu memprediksi nilai observasinya. :

4.2.3.3 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabilitas variabel-variabel independen mampu memperjelas variabilitas variabel dependen. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Model Summary Step -2 Log likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 1 26.866 a .342 .468 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa nilai Cox Snell R Square sebesar 0,342 dan nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,468. Hal ini menunjukkan variabilitas variabel independen untuk memperjelas variabilitas variabel dependen adalah sebesar 46,8 sementara sisanya sebesar 53,2 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini.

4.2.3.4 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel-variabel independen terhadap pemberian opini audit going concern. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode regresi logistik yang ditunjukkan dalam tabel Variables in Equation, yaitu dengan membandingkan nilai pada kolom signifikan dengan nilai signifikansi yang digunakan α = 0,05. Ha diterima jika α 0,05 dan Ha ditolak jika α 0,05. Universitas Sumatera Utara Ho: Variabel bebas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya variabel terikat Ha : Variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya variabel terikat. Tabel 4.11 Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. ExpB Step 1 a X1 -.018 .012 2.325 1 .127 .983 X2 .025 .027 .824 1 .364 1.025 X3 .002 .012 .031 1 .859 1.002 X4 -21.276 15250.735 .000 1 .999 .000 X5 .035 .224 .025 1 .874 1.036 Constant -.164 5.939 .001 1 .978 .849 a. Variables entered on step 1: X1, X2, X3, X4, X5. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Dari pengujian persamaan regresi logistik tersebut, diperoleh sebuah persamaan model regresi logistik sebagai berikut : Y = -0,164 –0,018 X1+0,025 X2 +0,002 X3–21,276X4+0,035X5 Berdasarkan tabel 4.11 diatas, diperoleh hasil uji regresi logistik yang diperlukan untuk menguji hipotesis. Maka hasil pengujian hipotesis adalah : Universitas Sumatera Utara H1 : Likuiditas perusahaan yang diproksikan dengan current ratio berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Berdasarkan tabel 4.11, current ratio X1 mempunyai tingkat probabilitas signifikansi 0,127 yang nilainya berada diatas taraf signifikansi 0,05 atau 5 dan current ratio mempunyai koefisien negatif sebesar 0,018 sehingga dapat dikatakan bahwa Ha ditolak dan Ho terima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa current ratio tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. H2 : Profitabilitas perusahaan yang diproksikan dengan return on assets ROA berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Berdasarkan tabel 4.11, ROA X2 mempunyai tingkat probabilitas signifikansi 0,364 yang nilainya berada diatas taraf signifikansi 0,05 atau 5 dan ROA mempunyai koefisien positif sebesar 0,025 sehingga dapat dikatakan bahwa Ha ditolak dan Ho terima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ROA tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Universitas Sumatera Utara H3 : Solvabilitas perusahaan yang diproksikan dengan debt to total assets ratio DAR berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Berdasarkan tabel 4.11, DAR X3 mempunyai tingkat probabilitas signifikansi 0,859 yang nilainya berada diatas taraf signifikansi 0,05 atau 5 dan DAR mempunyai koefisien positif sebesar 0,002 sehingga dapat dikatakan bahwa Ha ditolak dan Ho terima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa DAR tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. H4: Ukuran Kantor Akuntan Publik KAP berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Berdasarkan tabel 4.11, Ukuran KAP X4 mempunyai tingkat probabilitas signifikansi 0,999 yang nilainya berada diatas taraf signifikansi 0,05 atau 5 dan ukuran KAP mempunyai koefisien negatif sebesar 21,276 sehingga dapat dikatakan bahwa Ha ditolak dan Ho terima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Universitas Sumatera Utara H5 : Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Berdasarkan tabel 4.11, ukuran perusahaan X5 mempunyai tingkat probabilitas signifikansi 0,874 yang nilainya berada diatas taraf signifikansi 0,05 atau 5 dan ukuran perusahaan mempunyai koefisien positif sebesar 0,035 sehingga dapat dikatakan bahwa Ha ditolak dan Ho terima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengaruh Likuiditas Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kondisi Keuangan, Ukuran Perusahaan, Audit Lag, dan Debt Default Terhadap Pemberian Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 129 96

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 56 106

Pengaruh Profitabilitas, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan, dan Solvabilitas Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Ta

1 12 103

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern

0 6 13

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS TERHADAP OPINI AUDIT GOING Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efe

1 7 16

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS TERHADAP OPINI AUDIT GOING Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efe

1 6 17

PENDAHULUAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

1 8 10

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Goin

0 3 19

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

4 8 28

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2015.

0 2 115