Analisis Regresi Logistik Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini digunakan Run Test untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi. Run Test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara random acak atau tidak. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi, maka dikatakan bahwa residual adalah random acak. Bila hasil output SPSS menunjukkan probabilitas signifikansi dibawah 0,05 disimpulkan terdapat gejala autokorelasi pada model regresi tersebut. Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi, yaitu ketika residual random acak. Ho : residual res_1 random acak Ha : residual res_1 tidak random tidak acak

3.6.3 Analisis Regresi Logistik

Pada penelitian ini pengujian model dan hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi logistik logistic regression. Regresi logistik digunakan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya Ghozali, 2006:225. Pada penelitian ini, regresi logistik digunakan untuk menguji pengaruh rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, serta ukuran KAP dan ukuran perusahaan terhadap opini audit going concern. Universitas Sumatera Utara Regresi logistik umumnya dipakai jika asumsi multivariate normal distributon tidak dipenuhi. Teknik analisis ini tidak menggunakan uji normalitas karena variabel bebasnya merupakan kombinasi antara kontinyu metrik dan kategorial non metrik Ghozali, 2006:225. Adapun model regresi logistik pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + ε Y = Variabel dummy dari opini audit going concern kategori 1 untuk GCAO dan kategori 0 untuk NGCAO Keterangan : α = Konstanta β = Koefisien Variabel X1 = Current Ratio CR X2 = Return on Assets ROA X3 = Debt to Total Assets Ratio DAR X4 = Ukuran KAP AFS Audit Firm Size X5 = Ukuran Perusahaan LnSIZE Ln Total Aset ε = Kesalahan Residual Universitas Sumatera Utara

3.6.3.1 Menilai Keseluruhan Model

Overall Model Fit Analisis pertama yang dilakukan adalah menilai overall model fit terhadap data. Hipotesis yang digunakan untuk menilai model fit adalah: Ho: Model yang dihipotesiskan fit dengan data Ha: Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data Dari hipotesis ini supaya model fit dengan data, maka Ho harus diterima atau Ha harus ditolak. Statistik yang digunakan berdasarkan pada fungsi Likelihood. Likelihood L dari model adalah probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data input. Untuk menguji hipotesis nol dan hipotesis alternatif, L ditransformasikan menjadi -2LogL. Dengan alpha 5, cara menilai model fit ini adalah sebagai berikut : - Jika nilai -2LogL 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa model fit dengan data. - Jika nilai -2LogL 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti bahwa model tidak fit dengan data. Adanya penurunan nilai antara –2LogL awal block number = 0 dengan nilai -2LogL akhir block number = 1 menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data. Penurunan Log Likelihood menunjukkan model regresi yang semakin baik Ghozali, 2006:232. Universitas Sumatera Utara

3.6.3.2 Menilai Kelayakan Model Regresi

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Adapun hipotesis untuk menilai kelayakan model ini adalah : Ho : Tidak ada perbedaan antara model dengan data Ha : Ada perbedaan antara model dengan data Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow Goodness of fit lebih besar dari pada 0,05 maka Ho tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model diterima karena sesuai dengan data observasinya Ghozali, 2006:233.

3.6.3.3 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabilitas variabel-variabel independen mampu memperjelas variabilitas variabel dependen. Nilai koefisien determinasi merupakan modifikasi dari koefisien Nagelkerke untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 sampai 1. Semakin mendekati nilai 1 maka model dianggap semakin baik, sedangkan semakin mendekati 0 maka model semakin tidak baik.

3.6.3.4 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model regresi logistik. Regresi logistik adalah regresi yang digunakan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dependen dapat diprediksi dengan variabel bebasnya independen. Universitas Sumatera Utara Ho : Variabel bebas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya variabel terikat Ha :Variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya variabel terikat. Kriteria pengujian a. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95 atau taraf signifikasi 5 α = 0,05. : b. Ha diterima jika α 0,05 dan Ha ditolak jika α 0,05.

3.6.4 Jadwal Penelitian Tabel 3.4

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kondisi Keuangan, Ukuran Perusahaan, Audit Lag, dan Debt Default Terhadap Pemberian Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 129 96

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 56 106

Pengaruh Profitabilitas, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan, dan Solvabilitas Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Ta

1 12 103

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern

0 6 13

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS TERHADAP OPINI AUDIT GOING Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efe

1 7 16

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS TERHADAP OPINI AUDIT GOING Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efe

1 6 17

PENDAHULUAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

1 8 10

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Goin

0 3 19

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

4 8 28

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2015.

0 2 115