d. Pendapat Tidak Wajar Adverse Opinion
Auditor memberikan pendapat tidak wajar jika laporan keuangan klien tidak disusun berdasarkan prinsip akuntansi
berterima umum sehingga tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas perusahaan
klien. e. Tidak Memberikan Pendapat
Disclaimer of Opinion
Kondisi yang menyebabkan auditor menyatakan tidak memberikan pendapat adalah :
1. Pembatasan yang luar biasa sifatnya terhadap lingkup audit.
2. Auditor tidak independen dalam hubungannya dengan klien.
2.1.4 Going Concern
2.1.4.1 Pengertian Going Concern
Going Concern adalah kelangsungan hidup suatu badan usaha. Dengan adanya going concern maka suatu badan usaha dianggap akan
mampu mempertahankan kegiatan usahanya dalam jangka waktu panjang dan tidak akan dilikuidasi dalam jangka waktu pendek Komalasari, 2004.
Going concern dipakai sebagai asumsi dalam pelaporan keuangan sepanjang tidak terbukti adanya informasi yang menunjukkan hal
berlawanan contrary information. Biasanya informasi yang secara signifikan dianggap berlawanan dengan asumsi kelangsungan hidup satuan
usaha adalah berhubungan dengan ketidakmampuan satuan usaha dalam memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo tanpa melakukan penjualan
sebagian besar aset kepada pihak luar melalui bisnis biasa, restrukturisasi utang, perbaikan operasi yang dipaksakan dari luar dan kegiatan serupa
yang lain IAI,2001:SA Seksi 341.
Universitas Sumatera Utara
2.1.4.2 Opini Audit Going Concern
Opini audit going concern adalah opini yang dikeluarkan oleh auditor untuk mengevaluasi apakah ada kesangsian tentang kemampuan
perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya IAI,2001: SA Seksi 341. Laporan audit dengan modifikasi mengenai going
concern merupakan suatu indikasi bahwa dalam penilaian auditor terdapat risiko auditee tidak dapat bertahan dalam bisnis. Dari sudut pandang
auditor, keputusan tersebut melibatkan beberapa tahap analisis. Auditor harus mempertimbangkan hasil dari operasi, kondisi ekonomi yang
mempengaruhi perusahaan, kemampuan membayar hutang, dan kebutuhan likuiditas di masa yang akan datang.
Berdasarkan SA Seksi 341, kondisi atau peristiwa yang menunjukkan adanya kesangsian besar tentang kemampuan entitas dalam
mempertahankan kelangsungan hidupnya antara lain: 1.
Trend negatif – sebagai contoh, kerugian operasi yang berulangkali terjadi, kekurangan modal kerja, arus kas
negatif dari kegiatan usaha, rasio keuangan penting yang jelek.
2. Petunjuk lain tentang kemungkinan kesulitan keuangan –
sebagai contoh, kegagalan dalam memenuhi kewajiban utangnya atau perjanjian serupa.
3. Masalah intern – sebagai contoh, pemogokan kerja atau
kesulitan perburuhan yang lain. 4.
Masalah luar yang terjadi – sebagai contoh, pengaduan gugatan pengadilan, keluarnya undang-undang atau
masalah-masalah lain yang kemungkinan membahayakan kemampuan entitas untuk beroperasi, dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
2.1.5 Rasio Keuangan 2.1.5.1 Rasio Likuiditas