Analisis Statistik Deskriptif Uji Asumsi Klasik .1 Uji Multikolonieritas

Variabel Variabel Penelitian Definisi Operasional Pengukuran Skala Ukuran Perusahaan Merupakan total aset yang dimiliki perusahaan. Logaritma Natural Ln dari total aset. Rasio Dependen Opini audit going concern Opini yang diberikan auditor ketika perusahaan disangsikan tidak dapat mempertahankan kelangsungan operasinya. Kategori 1 jika perusahaan menerima opini audit going concern, dan kategori 0 untuk perusahaan yang menerima opini audit non going concern. Nominal Sumber : Hasil Olahan Peneliti

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan analisis regresi logistik dengan menggunakan software statistik SPSS versi 17.0.

3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif dilakukan untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang akan diuji pada setiap hipotesis, bagaimana profil dan distribusi variabel-variabel tersebut. Penelitian menggunakan statistik deskriptif yang terdiri dari nilai maksimum, nilai minimum, rata-rata mean dan standar deviasi setiap variabel yang digunakan Ghozali, 2006. Data yang diteliti akan dikelompokkan berdasarkan opini audit yang diterimanya dalam dua kategori, yaitu perusahaan yang menerima opini audit going concen atau perusahaan yang menerima opini audit non going concern. Universitas Sumatera Utara 3.6.2 Uji Asumsi Klasik 3.6.2.1 Uji Multikolonieritas Sebelum dilakukan uji regresi logistik, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik, yaitu uji multikolonieritas. Analisis regresi logistik tidak memerlukan uji normalitas data karena variabel bebas merupakan campuran antara variabel kontinyu metrik dan kategorial non metrik sehingga multivariate normal distribution tidak dapat dipenuhi Ghozali, 2006:225. Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji ada tidaknya korelasi antar variabel independen. Dalam model regresi yang baik, seharusnya tidak ada korelasi antar variabel independennya. Untuk melihat ada tidaknya korelasi dalam penelitian ini, maka akan dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Jika nilai Tolerance 0,10 dan nilai VIF 10 maka dapat dikatakan terjadi multikolinearitas, yaitu terjadi hubungan yang cukup besar antara variabel-variabel bebas.

3.6.2.2 Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi Ghozali, 2006:95. Universitas Sumatera Utara Dalam penelitian ini digunakan Run Test untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi. Run Test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara random acak atau tidak. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi, maka dikatakan bahwa residual adalah random acak. Bila hasil output SPSS menunjukkan probabilitas signifikansi dibawah 0,05 disimpulkan terdapat gejala autokorelasi pada model regresi tersebut. Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi, yaitu ketika residual random acak. Ho : residual res_1 random acak Ha : residual res_1 tidak random tidak acak

3.6.3 Analisis Regresi Logistik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kondisi Keuangan, Ukuran Perusahaan, Audit Lag, dan Debt Default Terhadap Pemberian Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 129 96

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 56 106

Pengaruh Profitabilitas, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan, dan Solvabilitas Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Ta

1 12 103

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern

0 6 13

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS TERHADAP OPINI AUDIT GOING Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efe

1 7 16

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS TERHADAP OPINI AUDIT GOING Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efe

1 6 17

PENDAHULUAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

1 8 10

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Goin

0 3 19

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

4 8 28

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2015.

0 2 115