2.2.5 Pengukuran Kemampuan Fungsi tubuh National Instutes of Health Stroke Scale NIHSS mengukur tanda
neurologis yang dilakukan dengan pemeriksaan. Skala ini terdiri dari penilaian kesadaran, respon terhadap pertanyaan, mengikuti perintah, gerakan
mata konyugat horizontal, pemeriksaan lapangan pandang, unilateral negleg, paresis wajah, motorik lengan dan kaki, ataksia anggota badan, sensorik,
bahasa, dysatria dan Lewis et al, 2009. Hasil penelitian Berger et al 1999 penggunaan NIHSS dapat digunakan untuk melihat kondisi pasien stroke
dari fase akut hingga rehabilitasi dengan reliabilitas kappa NIHSS 0,80.
2.3 Dukungan Keluarga
2.3.1 Pengertian Dukungan Keluarga Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan keluarga
terhadap penderita yang sakit Suprajitno, 2004. Menurut Friedman ,2000, keluarga berfungsi sebagai system pendukung bagi anggotanya. Anggota
keluarga juga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan. Dukungan keluarga
merupakan suatu bentuk perhatian, dorongan yang didapatkan individu dari orang lain melalui hubungan interpersonal yang meliputi perhatian,
emosional dan penilaian Stolte, 2004. Keluarga dipandang sebagai suatu sistem, jika terjadi gangguan pada
salah satu anggota keluarga dapat mempengaruhi seluruh system, sebaliknya disfungsi keluarga dapat pula menjadi salah satu penyebab terjadinya
gangguan pada anggota keluarga Keliat, 1996.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Wills dan Fegan 1985 dalam Sarafino, 2006 menyatakan bahwa dukungan keluarga mengacu pada bantuan yang diterima individu dari
orang lain atau kelompok sekitar yang membuat penerima merasa nyaman, dicintai dan dihargai serta dapat menimbulkan efek positif bagi dirinya.
Peningkatan dukungan keluarga yang tersedia dapat menjadi strategi penting dalam mengurangi atau mencegah tekanan jiwa dan menangkal depresi pasca
stroke Salter, Foley, Teasell, 2010. Mant, Carter, Wade, dan Winner 2000 menyatakan bahwa ada hubungan dukungan keluarga dengan
peningkatan aktivitas sosial dan kualitas hidup pasien stroke. Selain itu dukungan keluarga dapat membantu perawat dalam perencanaan program
penyembuhan stroke, pendidikan pasien, keefektifan dan efisiensi penggunaan sumber daya perawatan kesehatan Huang, Hsu, Cheng, Lin,
Chuang, 2010. 2.3.2 Jenis Dukungan Keluarga
Menurut Friedman 1998 jenis dukungan keluarga adala : a. Dukungan Informasional
Keluarga berfungsi sebagai kolektor dan diseminator informasi munculnya suatu stressor karena informasi yang diberikan dapat
menyumbangkan aksi sugesti yang khusus pada individu. Aspek-aspek dalam dukungan ini adalah nasehat, saran, petunjuk dan pemberian informasi.
Untuk pasien stroke diberikan informasi oleh keluarganya tentang penyakit stroke serta pengelolaannya. Menurut Sarafino 2004 dukungan informasi itu
berupa nasehat, saran dan feedback tentang apa yang telah dan sedang
Universitas Sumatera Utara
dilakukan seseorang misalnya pemberian informasi penyakit oleh dokter kepada pasien.
b. Dukungan Emosional Keluarga sebagai tempat yang aman dan damai untuk istirahat dan
belajar serta membantu penguasaan terhadap emosi, diantaranya menjaga hubungan emosional meliputi dukungan yang diwujudkan dalam bentuk
afeksi, adanya kepercayaan, perhatian dan mendengarkan atau didengarkan saat mengeluarkan perasaanya.
c. Dukungan Instrumental Keluarga merupakan sebuah sumber pertolongan praktis dan konkrit,
diantaranya keteraturan menjalani terapi, kesehatan penderita dalam hal kebutuhan makan dan minum, istirahat, dan terhindarnya penderita dari
kelelahan. Dukungan ini juga mencakup bantuan langsung, seperti dalam bentuk uang, peralatan, waktu, modifikasi lingkungan maupun menolong
pekerjaan pada saat penderita mengalami stress. d. Dukungan Penghargaan
Keluarga bertindak sebagai sebuah bimbingan umpan balik, membimbing dan menengahi pemecahan masalah, terjadi lewat ungkapan
rasa hormat penghargaan serta sebagai sumber dan validator identitas anggota keluarga, diantaranya adalah memberikan penghargaan dan perhatian
saat pasien menjalani rehabilitasi. Dukungan keluarga terhadap pasien stroke baik fase akut maupun pasca stroke sangat dibutuhkan untuk mencapai proses
penyembuhanpemulihan.
Universitas Sumatera Utara
Dukungan keluarga memainkan peran penting dalam mengintensifkan perasaan sejahtera, orang yang hidup dalam lingkungan yang supportif
kondisinya jauh lebih baik daripada mereka yang tidak memilikinya. Dukungan tersebut akan tercipta bila hubungan interpersonal diantara mereka
baik. Ikatan kekeluargaan yang kuat sangat membantu ketika keluarga menghadapi masalah, karena keluarga adalah orang yang paling dekat
hubungannya dengan anggota keluarganya Friedman, 1998. 2.3.3 Sumber Dukungan Keluarga
Dukungan sosial keluarga mengacu kepada dukungan sosial yang di pandang oleh keluarga sebagai sesuatu yang dapat diAKSes atau diadakan
untuk keluarga dukungan sosial bisa atau tidak digunakan, tetapi anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung selalu siap
memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan. Dukungan social keluarga dapat berupa dukungan sosial kelurga internal, seperti dukungan
dari suami atau istri serta dukungan dari saudara kandung atau dukungan sosial keluarga eksternal Friedman, 1998.
2.3.4 Manfaat Dukungan Keluarga Dukungan sosial keluarga adalah sebuah proses yang terjadi
sepanjang masa kehidupan, sifat dan jenis dukungan sosial berbeda-beda dalam berbagai tahap-tahap siklus kehidupan. Namun demikian, dalam
semua tahap siklus kehidupan, dukungan sosial keluarga membuat keluarga mampu berfungsi dengan berbagai kepandaian dan akal. Sebagai akibatnya,
hal ini meningkatkan kesehatan dan adaptasi keluarga Friedman, 1998.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Serason 1993 dalam Kuncoro, 2002 berpendapat bahwa dukungan keluarga mencakup jumlah sumber dukungan yang tersedia dan tingkat
kepuasan akan dukungan yang diterima individu. Menurut Wills 1985 dalam Friedman, 1998 menyimpulkan bahwa
baik efek-efek penyangga dukungan sosial menahan efek-efek negatif dari stres terhadap kesehatan dan efek -efek utama dukungan sosial secara
langsung mempengaruhi akibat-akibat dari kesehatan pun ditemukan. Sesungguhnya efek-efek penyangga dan utama dari dukungan social terhadap
kesehatan dan kesejahteraan boleh jadi berfungsi bersamaan. Secara lebih spesifik, keberadaan dukungan sosial yang adekuat terbukti berhubungan
dengan menurunnya mortalitas, lebih mudah sembuh dari sakit dan dikalangan kaum tua, fungsi kognitif, fisik dan kesehatan emosi Friedman,
1998. 2.3.5 Dukungan keluarga pasca stroke
Menurut Sutrisno 2007 yang menyatakan bahwa perawatan stroke merupakan perawatan yang sulit dan terlama. Keluarga memegang peranan
penting dalam proses rehabilitasi pasien stroke, rehabilitasi merupakan masa yang sulit dan dapat berlangsung enam bulan atau lebih tergantung pada
kemauan dan keterlibatan keluarga Sutrisno, 2007. Dukungan keluarga adalah dukungan yang terdiri dari atas informasi atau nasihat verbal dan non
verbal bantuan nyata atau tindakan yang diberikan oleh keakraban sosial dan didapat karena kehadiran mereka dan mempunyai manfaat emosional atau
Universitas Sumatera Utara
efek perilaku bagi pihakpenerima Gottieb, 1983 dalam Nursalam Kurniawati, 2007
2.3.5 Faktor yang mempengaruhi dukungan keluarga Menurut Feiring dan Lewis 1984 dalam Friedman, 1998 menyatakan
bahwa: a. Bentuk keluarga
Dukungan tersebut akan tercipta bila hubungan interpersonal diantara anggota keluarga baik. Ikatan kekeluargaan yang kuat sangat membantu
ketika keluarga menghadapi masalah, karena keluarga adalah orang yang paling dekat hubungannya dengan anggota keluarganya Friedman, 1998.
Penelitian pada 64 kerabat pasien stroke memperlihatkan bahwa stroke berdampak pada gangguan fungsi sosial, fisik, dan mental bagi keluarga
penyandang stroke Pinzon et al b.Tingkat sosial ekonomi
, 2009.
Kelas sosial ekonomi disini meliputi tingkat pendapatan atau pekerjaan dan tingkat pendidikan. Hal ini akan berdampak terhadap
menurunnya tingkat produktifitas serta dapat mengakibatkan terganggunya sosial ekonomi keluarga. Selain karena besarnya biaya pengobatan paska
stroke, juga yang menderita stroke adalah tulang punggung keluarga yang biasanya kurang melakukan gaya hidup sehat, akibat kesibukan yang padat
Pinzon et al , 2009.
Universitas Sumatera Utara
2.3.6 Pengukuran Dukungan Keluarga Dukungan keluarga dapat diukur dengan menggunakan instrumen
Family Apgar. Instrumen ini dikembangkan oleh Smilkstein pada tahun 1978. Fungsi instrumen ini untuk menilai dukungan keluarga berupa
persepsi anggota keluarga terhadap fungsi keluarga dengan memeriksa kepuasan tentang hubungan keluarga. Kuesioner ini terdapat lima dimensi
fungsi keluarga yaitu kemampuan beradaptasi, kemitraan, pertumbuhan, kasih sayang dan keputusan Friedman, 1998. Penelitian yang dilakukan
Salter, Foley dan Teasell 2010 dengan instrument ini membuktikan peningkatan dukungan keluarga yang tersedia dapat menjadi strategi penting
dalam mengurangi atau mencegah tekanan jiwa dan menangkal depresi paska stroke.
2.4 Depresi