Uji Asumsi Klasik Pengaruh Kepercayaan Dan Citra Perusahaan Terhadap Keputusan Pembelian Produk smartphone Samsung Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Usu

4.3 Uji Asumsi Klasik

4.3.1 Uji Normalitas

Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data distribusi normal atau tidak, yaitu dengan pendekatan grafik dan pendekatan Kolmogorv-Smirnov. 1. Pendekatan Grafik Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram dan grafik normalplot yang membandingkan antara dua observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Gambar 4.4 Histogram Uji Normalitas Sumber : Hasil Pengelolahan Spss, 2015 Berdasarkan Gambar 4.4 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak melenceng kekiri atau kekanan. Gambar 4.5 Histogram Uji Normalitas Sumber : Hasil Pengelolahan Spss, 2015 Berdasarkan Gambar 4.5 dapat diketahui bahwa data berdistribusi normal dapat dilihat pada scatterplot, terlihat titik yang mengikuti data disepanjang garis diagonal. 2. Pendekatan kolmogorv-Smirnov Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal, padahal secara statistic tidak berdistribusi normal. Berikut ini pengujian normalitas yang berdasarkan dengan uji statistic non-parametik Kolmogrov-Smirnov K-S untuk memastikan apakah data benar berdistribusi normal. Tabel 4.7 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Mean Parameters a..b Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positif Negatif Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed 97 .0000000 1.50754105 .105 .059 -.105 1.035 .234 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Berdasarkan Tabel 4.7 terlihat bahwa nilai asymp.Sig. 2-tailed adalah 0,234. Dan diatas nilai signifikan 5 0.05, dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

4.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari suatu variabel pengamatan kepengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedatisitas. Ada dua cara untuk mendetaksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu: 1. Metode Grafik Dasar analisis adalah tidak ada pola jelas, serta titik-titik meyebar diatas dan dibawah angka nol 0 pada sumbuh Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas, sedangkan jika pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Gambar 4.6 Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas Sumber : hasil Pengelolahan Spss, 2015 Berdasarkan Gambar 4.6 dapat dilihat dari grafik Scatterplotyang disajikan, terlihat titik-titik meyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebarbaik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada data residual. 2. Uji Glejser Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen dengan nilai absolut residualnya. Jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Tabel 4.8 Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.307 1.005 1.300 .197 Kepercayaan -.066 .077 -.100 -.859 .393 CitraPerusahaan .030 .050 .070 .603 .548 a. Dependent Variable: absut Sumber: Hasil Pengelolahan Spss, 2015 Berdasarkan Tabel 4.8 terlihat jelas menunjukkan tidak satupun variabel indevenden yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute Ut absUt. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5 0,05, jadi disimpulkan model regresi tidak mempengaruhi heteroskedastisitas.

4.3.3 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah variabel pada model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Berikut ini disajikan cara mendeteksi multikolinieritas dengan menganalisis matriks korelasi antar variabel dan perhitungan nilai. Tabel 4.9 Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 5.787 1.554 3.723 .000 Kepercayaan -.008 .119 -.007 -.067 .947 .781 1.280 Citra .299 .077 .412 3.866 .000 .781 1.280 a. Dependent Variable: keputusan Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Berdasarkan Tabel 4,9 dapat dilihat bahwa: a. Nilai Vif dari kepercayaan dan citra perusahaan lebih kecil atau dibawah 5 VIF 5, ini berarti tidak terkena multikolinieritas antar variabel indevenden dalam model regresi. b. Nilai Tolerance dari kepercayaan dan citra perusahaan lebih besar dari 0,1 Tolerance 0,1, ini berarti tidak terdapat multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi.

4.4 Analisis Statistik Analisis Regresi Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Citra Merek dan Reputasi Perusahaan Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

13 138 97

Pengaruh Kepercayaan Dan Citra Perusahaan Terhadap Keputusan Pembelian Produk smartphone Samsung Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Usu

0 32 117

Pengaruh Kepercayaan Dan Citra Perusahaan Terhadap Keputusan Pembelian Produk smartphone Samsung Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Usu

0 0 10

Pengaruh Kepercayaan Dan Citra Perusahaan Terhadap Keputusan Pembelian Produk smartphone Samsung Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Usu

0 0 2

Pengaruh Kepercayaan Dan Citra Perusahaan Terhadap Keputusan Pembelian Produk smartphone Samsung Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Usu

0 0 10

Pengaruh Kepercayaan Dan Citra Perusahaan Terhadap Keputusan Pembelian Produk smartphone Samsung Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Usu

0 0 24

Pengaruh Kepercayaan Dan Citra Perusahaan Terhadap Keputusan Pembelian Produk smartphone Samsung Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Usu

0 0 3

Pengaruh Kepercayaan Dan Citra Perusahaan Terhadap Keputusan Pembelian Produk smartphone Samsung Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Usu

0 0 17

I. Petunjuk Pengisian - Pengaruh Citra Merek dan Reputasi Perusahaan Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 14

Pengaruh Citra Merek dan Reputasi Perusahaan Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 1 10