Simpulan Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Oleh Komunitas Travelling Dalam Mengembangkan Pariwisata di Sumatera Utara

107

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh di lapangan, maka ditemukan beberapa kesimpulan yang dapat dilihat sebagai berikut: 1. Komunitas TMC Group ini merupakan komunitas travelling yang bertujuan untuk menjadi organisasi pariwisata terbesar di Sumatera Utara dan Indonesia dengan berlandaskan responsible tourism dan community movement. Adapun strategi yang dilakukan berhubungan dengan kondisi daerah tujuan wisata yang secara tidak langsung memberi dampak pada perkembangan pariwisata. Strategi komunikasi yang dilakukan TMC Group merupakan bagian dari promotion mix, seperti; Personal Selling, Sales Promotion, Publicity. Terdapat dua saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat, yaitu yang pertama, saluran komunikasi secara langsung. Kedua, saluran komunikasi dengan menggunakan media perantara. Media perantara yang digunakan yaitu media cetak seperti koran, majalah, dan spanduk. Media siar yaitu radio. Media sosial meliputi youtube, instagram, facebook, twitter, line, dan BBM. Media online berupa portal berita online dan website pribadi TMC Group. 2. Media yang paling berpengaruh dalam meningkatkan jumlah peserta dari TMC Group adalah media sosial instagram dan website TMC Group. Hal ini berdasarkan pada aplikasi instagram satu tahun kebelakang 2015 hingga 2016 kini menjadi media sosial yang sangat digandrungi oleh khalayak dunia. Media sosial berbasis foto dan video ini sangat tepat digunakan oleh TMC Group karena TMC Group dapat menampilkan karya-karya hasil bidikan pengurus TMC Group dan mudah untuk mendapatkan respon dari followers. Followers instagram dari TMC Group berjumlah 53.000 akun lebih. Pada website, TMC Group dimudahkan Universitas Sumatera Utara karena penjelasan secara detail mengenai apapun terkait pemasaran pariwisata, maupun pengetahuan pariwisata lain ditulis didalam website tersebut. 3. Terdapat faktor pendukung dari masing-masing strategi, diantaranya: strategi publisitas yaitu media massa memiliki massa penggemar yang luas, strategi personal selling yaitu kemudahan mendapatkan respon langsung dari calon peserta dan tidak membutuhkan biaya. Faktor penghambat dari pelaksanaan strategi publisitas adalah sulit mendapatkan media massa yang bersedia untuk meliput, dan faktor penghambat dari personal selling adalah sulit mendapatkan peserta yang ingin mengikuti promo berhadiah. Upaya mengatasi hambatan yang berbeda disetiap strategi, diantaranya, strategi publisitas yaitu menjalin kerja sama dengan awak media, strategi sales promotions yaitu melakukan koordinasi secara intensif dengan peserta. 4. TMC Group melakukan upaya pengembangan pariwisata dengan cara menggalakan perekonomian di daerah tujuan wisata dengan cara mempercayakan konsumsi selama melakukan eksplor wisata kepada warga setempat, menggunakan jasa transportasi seperti perahu, menggunakan jasa tour guide lokal untuk memandu perjalanan wisata slama berada di objek wisata, menyewa akomodasi yang dipersiapkan warga lokal, dan membeli cindera mata hasil kerajinan warga setempat. Memelihara kepribadian bangsa dan kelestarian fungsi dan lingkungan hidup dengan cara berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebelum melakukan perjalanan ke DTW, sosialisasi kepada penduduk DTW tentang upaya menjaga kelestarian alam, penyediaan tempat sampah oleh masing-masing pedagang di objek wisata dan kepada pengurus dan peserta trip untuk dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat. Sebagai tamu dari objek wisata tersebut, hendaknya menghormati kebudayaan daerah yang kunjungi. Memupuk rasa cinta tanah air dan bangsa kepada peserta trip juga dilakukan dengan cara mengadakan kegiatan amal Social Universitas Sumatera Utara Tourism Care, mencegah dan melarang buang sampah sembarangan, dan mengajak peserta untuk mengeksplor wisata di seluruh penjuru Sumatera Utara.

5.2 Saran