Objek Penelitian Subjek Penelitian Kerangka Analisis Teknik Pengumpulan Data Penelitian Lapangan Field Research

Universitas Sumatera Utara

3.2 Objek Penelitian

Objek merujuk pada masalah atau tema yang sedang diteliti Idrus, 2009: 91. Objek dalam penelitian ini adalah penerapan strategi pemasaran yang dilakukan oleh TMC Group dan usaha yang dilakukan TMC Group untuk mengembangkan pariwisata di Sumatera Utara.

3.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah individu, benda, atau organisme yang dijadikan sumber informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian. Istilah lainnya adalah informan yaitu orang-orang yang memberikan respon atau suatu perlakuan yang diberikan kepadanya Idrus, 2009: 91. Subjek penelitian ini adalah pengurus komunitas TMC Group. Seorang dinyatakan sebagai pengurus komunitas TMC Group adalah yang memiliki jabatan struktural tertinggi dalam komunitas TMC Group.

3.4 Kerangka Analisis

Kerangka analisis adalah hasil pemikiran yang rasional yang merupakan uraian yang bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dan dapat mengantarkan penelitian pada rumusan hipotesa Nawawi, 2001: 40. PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SUMATERA UTARA STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA YANG EFEKTIF PENGURUS TMC GROUP Universitas Sumatera Utara

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan peneliti dalam menggunakan data Kriyantono, 2012: 91. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain:

a. Penelitian Lapangan Field Research

1. Wawancara interview Wawancara interview merupakan metode pengumpulan data dimana peneliti melakukan kegiatan wawancara tatap muka secara untuk menggali informasi dari responden. Dengan demikian tidak ada informasi yang terputus, antara yang dilihat dan yang didengar Indrawan dan Yaniawati, 2014: 136. Interview adalah usaha mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. Ciri utama dari interview adalah kontak langsung dan tatap muka face to face relationship antara si pencari informasi interviewer atau pewawancara dengan sumber informasi Sutopo, 2006: 74. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang peneliti saat mewawancarai responden adalah intonasi suara, kecepatan berbicara, sensitifitas pertanyaan, kontak mata, dan kepekaan nonverbal. Informan peneliti terdiri dari tiga macam, yaitu : 1 informan kunci key informan, yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. 2 informan biasa, yaitu mereka yang terlibat secara langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. 3 informan tambahan, yaitu mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive. Alasan peneliti menggunakan purposive sampling adalah untuk meningkatkan kegunaan informasi yang diperoleh dari sample yang sedikit. Litchman dalam Kriyantono, 2012: 139. Universitas Sumatera Utara 2. Observasi; diartikan sebagai kegiatan mengamati secara langsung, tanpa mediator, subjek penelitian untuk melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan subjek tersebut. Observasi merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian kualitatif. Interaksi perilaku dan percakapan yang terjadi antara subjek yang diteliti merupakan hal yang diobservasi pada suatu penelitian Kriyantono, 2009: 108. Sedangkan observasi yang digunakan adalah observasi nonpartisipan, yang merupakan metode observasi tanpa ikut terjun melakukan aktivitas seperti yang dilakukan kelompok yang diteliti, baik kehadirannya diketahui atau tidak Kriyantono, 2009: 110. 3. Bahan Visual Bahan visual bermanfaat untuk mengungkapkan suatu keterkaitan antara subjek penelitian dengan peristiwa di masa silam atau peristiwa saat ini. Bahan visual juga memiliki makna secara spesifik terhadap informan penelitian. Walau bahan visual bisa digunakan dalam penelitian, namun karena bahan visual ini adalah bahan informasi sekunder, sehingga metode bahan visual ini hanya dapat digunakan sebagai metode sekunder Bungin, 2010: 123.

b. Penelitian Kepustakaan Library Research