BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 01 Pereng yang terletak di wilayah desa Jambangan, Kelurahan Pereng, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar
tahun pelajaran 20092010. Sekolah ini jumlah seluruh siswa 205 yang terdiri dari 37 siswa kelas I, 35 siswa kelas II, 29 siswa kelas III, 39 siswa kelas V, 37 siswa kelas VI, 1 kepala sekolah, 6
guru kelas, 3 guru bidang studi, 5 guru wiyata bakti, 1 penjaga. Alasan memilih lokasi penelitian adalah sebagai berikut :
a. Pembelajaran IPS di kelas V SD Negeri 01 Pereng masih dilakukan dengan metode
konvensional, sehingga pemahaman siswa dalam belajar cenderung rendah. b.
Peneliti ingin meningkatkan pemahaman pada pelajaran IPS dengan menggunakan Model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
2. Waktu Penelitian
Waktu Penelitian dilaksanakan selama pada semester genap tahun pelajaran 20092010 yakni mulai bulan Februari sampai Juni 2010, atau selama 6 bulan. Pada semester dua genap
Tahun Pelajaran 20092010.
B. Subjek Penelitian
Dalam hal ini peneliti mengambil subyek penelitian pada siswa kelas V SDN 01 Pereng Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar Tahun pelajaran 20092010. Siswa yang
dijadikan subjek penelitian ini adalah siswa kelas V, siswa tersebut berjumlah 35 orang yang
commit to users
terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan, Pada dasarnya mereka dari latar belakang yang berbeda -beda tapi sebagian besar dari mereka adalah siswa dari golongan menengah ke
bawah yaitu ekonomi kurang. Dari kesemua siswa adalah anak yang normal tidak cacat dalam artian tidak ada anak yang ABK Anak Berkebutuhan Khusus.
C. Bentuk dan Strategi Penelitian 1. Bentuk Penelitian
Berdasarkan masalah yang diajukan dalam penelitian ini yang lebih menekankan pada masalah perbaikan proses di kelas. Maka jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas.
Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitiam yang reflektif. Kegiatan penelitian berangkat dari permasalahan yang nyata dihadapi oleh guru dalam proses belajar mengajar, Kemudian
direfleksikan alternatif pemecahan masalahnya dan tindak lanjuti dengan tindakan-tindakan terencana dan terukur. Oleh karena itu maka penelitian tindakan kelas membutuhkan kerjasama
antara peneliti, guru, siswa dan staf sekolah lainnya untuk menciptakan suatu kinerja sekolah yang lebih baik. Dengan menggunakan bentuk Penelitian Tindakan Kelas ini, peneliti berharap
akan mendapat informasi yang sebanyak-banyaknya untuk meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara profesional.
2. Strategi Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan strategi model siklus. Wardhani 2007 : 2.3 menyatakan bahwa PTK dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur atau siklus yang terdiri
dari empat tahap, yaitu merencanakan, melakukan tindakan, mengamati dan melakukan refleksi seperti tampak pada gambar 2.
Merencanakan
Refleksi Melakukan tindakan
Mengamati
Adapun rancangan penelitiannya sebagai berikut : a. Perencanaan
Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas
42
commit to users
Kegiatan ini meliputi : 1 Membuat perencanaan pengajaraan
2 Mempersiapkan alat peraga 3 Membuat lembar observasi
4 Membuat alat evaluasi b. Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahapan ini adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagaimana yang telah direncanakan.
c. Observasi Dalam tahap ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan
lembar observasi yang telah dipersiapkan. c. Refleksi
Dalam tahap ini data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan dianalisis, guna mengetahui seberapa jauh tindakan telah membawa perubahan dan apa atau di mana
perubahan terjadi.
D. Sumber data