Dari hasil evaluasi kedua pertemuan diatas maka dapat digambarkan ditarik satu kesimpulan pemahaman meningkat yaitu dilihat dari rata-rata hasil evaluasi kedua pertemuan
pada siklus II tersebut adalah 88,50 siswa tuntas belajar atau meningkat 19,00 dari siklus II, atau meningkat sebesar 51 keadaan awal.
Tabel 11.Perbandingan Prosentase Siswa Belajar Tuntas
Keterangan Prosentase
Siswa Belajar Tuntas
Keadaan awal 51
Siklus I 69,5
Siklus II 88,5
Berdasarkan tabel 15, maka dapat digambarkan perbandingan dengan keadaan awal, siklus I, dan siklus II adalah sebagai berikut:
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
K eadaan awal S ik lus I
S ik lus II
Gambar 10.Grafik
Perbandingan Siswa Belajar Tuntas
C. Pembahasan Hasil Penelitian
76
commit to users
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada siklus I dan siklus II dapat dinyatakan bahwa pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas V SD Negeri 01 Pereng, baik hasil belajar secara kognitif, afektif, dan psikomotorik.
1. Perkembangan hasil belajar kognitif siswa
Perkembangan hasil belajar kognitif siswa mengalami perkembangan yaitu dari keadaan awal sebelum dilakukan pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa yang tuntas KKM hanya 51
dari jumlah 35 siswa. Pada siklus I dilaksanakan pembelajaran dengan metode kooperatif tipe STAD, siswa yang tuntas KKM menjadi 69,50 atau meningkat sebanyak 18,50 dari keadaan
awal. Setelah dilakukan tindak lanjut kembali dalam siklus II, siswa yang tuntas KKM menjadi 88,50 atau meningkat 51 dari keadaan awal siswa atau meningkat 19,00 .
Dari hasil belajar tersebut dapat disimpulkan pemahaman peristiwa Proklamasi Indonesia pada siswa kelas V mengalami perkembangan.
2. Perkembangan hasil belajar afektif Siswa
Dari observasi selama pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berlangsung, diperoleh data hasil belajar afektif siswa sebagai berikut:
a Perhatian, minat, dan motivasi siswa selama pembelajaran kooperatif tipe STAD meningkat. b Siswa lebih aktif dan kreati dalam proses pembelajaran, yang ditunjukan dengan sering
menjawab dan mengajukan pertanyaan kepada guru. c Interaksi antar siswa berjalan dengan baik.
d Kerjasama antar siswa meningkat.
3. Hasil Obsevasi Bagi Guru Selama Pelaksanaan Penelitian
Dari data observasi aktifitas guru selama pembelajaran IPS menggunakan model kooperatif tipe STAD dalam siklus I dan siklus II maka diperoleh hasil observassi sebagai
berikut: a Guru membuka pelajaran dengan baik, dan memberikan apersepsi sebelum memulai
pelajaran IPS. b Guru mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran.
c Guru selalu memberikan apresiasi bagi muridnya yang berani maju, bertanya, dan menjawab pertanyaan.
77
commit to users
d Guru menjembatani siswa dalam menemukan konsep materi peristiwa Proklamasi Indonesia yang diberikan.
e Posisi guru saat pembelajaran berlangsung sudah bagus, beliau tidak selalu didepan kelas. f Guru mengecek hasil belajar siswa.
Dari analisis data dan observasi selama pembelajaran IPS, secara umum menunjukan perubahan yang signifikan. Guru telah berhasil menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD
untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang peristiwa Proklamasi Indonesia.
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang berupa observasi, wawancara, tes dan dokumen dapat disimpulkan adanya peningkatan kualitas pembelajaran baik proses maupun hasil pemahaman
materi pada pokok bahasan peristiwa proklamasi Indonesia dengan model pembelajaran
commit to users