Penelitian yang Relevan LANDASAN TEORI
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran IPS sangat tepat diterapkan, dengan membagi siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri dari siswa secara
heterogen. Diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran IPS dengan model kooperatif tipe STAD. Seperti halnya pelajaran lainnya, pembelajaran kooperatif tipe STAD ini juga
membutuhkan persiapan yang matang sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan : b. Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran mata pelajaran IPS perlu dipersiapkan
perangkat pembelajarannya, yang meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, buku siswa, lembar kegiatan siswa LKS beserta lembar jawabannya.
c. Menetukan anggota kelompok diusahakan agar siswa dalam kelompok adalah heterogen dan antar satu kelompok kooperatif perlu memprhatikan ras, agama, jenis kelamin, dan latar
belakang social. Apabila dalam kelas terdiri atas ras dan latar belakang yang relatif sama, maka pembentukan kelompok dapat didasarkan pada prestasi akademis, yaitu siswa dalam
mata pelajaran IPS dahulu dirangking sesuai kepandaian dalam setiap mata pelajaran. Tujuannya adalah untuk mengurutkan siswa sesuai dan digunakan untuk mengelompokkan
siswa ke dalam kelompok. d. Menentukan skor awal yang dapat digunakan dalam kelas kooperatif adalah nilai ulangan
sebelumnya. Skor awal ini dapat berubah setelah ada kuis. Misalnya pada pembelajaran lebih lanjut dan setelah diadakan tes, maka hasil tes masing-masing individu dapat dijadikan skor
awal. e. Pengaturan tempat duduk dalam kelas kooperatif perlu juga di atur dengan baik, hal ini
dilakukan untuk menunjang keberhasilan pembelajaran kooperatif apabila tidak ada pengaturan tempat duduk dapat menimbulkan kekacauan yang menyebabkan gagalnya
pembelajaran pada kelas dalam kelompok. Berdasarkan uraian di atas, diharapkan dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan motivasi belajar mata pelajaran IPS pada siswa tingkat Sekolah Dasar.