Indikator Sosial Ekonomi Sosial Ekonomi .1 Pengertian dan Ruang Lingkup Sosial Ekonomi

13 kesatuan. Kehidupan sosial adalah kehidupan bersama manusia atau kesatuan manusia yang hidup dalam suatu pergaulan Soleman,1986:9. Oleh karena itu kehidupan sosial pada dasarnya ditandai dengan: 1. Adanya kehidupan bersama yang pada ukuran minimalnya berjumlah dua atau lebih. 2. Manusia tersebut bergaul berhubungan dan hidup bersama dalam waktu yang cukup lama dan hidup bersama, maka akan terjadi adaptasi dan pengorganisasian prilaku serta munculnya suatu perasaan sebagai kesatuan kelompok. 3. Adanya kesadaran bahwa mereka merupakan satu kesatuan. 4. Suatu kehidupan sistem bersama.

2.1.2 Indikator Sosial Ekonomi

Merujuk pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Lorenzia 2003, diketahui bahwa proporsi pendapatan, persepsi pendidikan dan jumlah tanggungan keluarga berpengaruh positif terhadap tingkat pendidikan anak, maka dalam kajian penelitian ini akan dibatasi enam faktor yang melatar belakangi kondisi sosial ekonomi keluarga buruh tani yang berpengaruh terhadap tingkat pendidikan anak yaitu latar belakang pendidikan orang tua, Usiaumur orang tua, pendapatan pokok, pengeluaran keluarga, tempat tinggal, tabungan. 1. Kondisi Sosial Keluarga a. Latar Belakang Pendidikan Orang Tua Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan Universitas Sumatera Utara 14 potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara UU RI No.20 Tahun 2003 pasal 1. b. Usia orang tua Umur adalah individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat beberapa tahun. Semakin cukup umur tingkat pematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja, dari segi kepercayaan masyarakat yang lebih dewasa akan lebih dipercaya dari pada orang yang belum cukup tinggi kedewasaannya. Lebih lanjut menurut Weliono dalam Fandi 2012, umur atau usia adalah waktu yang mengukur waktu berdasarkan satu benda atau makhluk hidup maupun mati, misalnya umur manusia dikatakan 15 tahun diukur sejak dia lahir sehingga waktu umur itu dihitung, oleh karena itu umur itu diukur dari mulai dia lahir sampai sekarang ini. 2. Kondisi Ekonomi Keluarga a. Pendapatan Keluarga Tingkat pendapatan adalah jumlah penerimaan berupa uang atau barang yang dihasilkan oleh segenap orang yang merupakan balas jasa untuk faktor - faktor produksi BPS, 2006 . Ada 3 sumber penerimaan rumah tangga yaitu: 1. Pendapatan dari gaji dan upah yaitu balas jasa terhadap kesediaan orang menjadi tenaga kerja 2. Pendapatan dari dari aset produktif yaitu aset yang memberikan pemasukan atas balas jasa penggunaanya. Universitas Sumatera Utara 15 3. Pendapatan dari pemerintah atau penerimaan transfer adalah pendapatan yang diterima bukan sebagai balas jasa atau input yang diberikan Pendapatan dibedakan menjadi tiga yaitu: 1 Pendapatan pokok Pendapatan pokok yaitu pendapatan yang tiap bulan yang diharapkan diterima, pendapatan ini diperoleh dari pekerjaan utama yang bersifat rutin. 2 Pendapatan sampingan Pendapatan sampingan yaitu pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan di luar pekerjaan pokok, maka tidak semua orang mempunyai pekerjaan sampingan. 3 Pendapatan lain- lain Pendapatan lain-lain yaitu pendapatan yang berasal dari pemberian pihak lain, baik bentuk barang maupun uang, pendapatan bukan dari usaha. Pendapatan adalah seluruh penerimaan baik berupa barang maupun uang baik dari pihak lain maupun dari hasil sendiri dengan jalan dinilai dengan sejumlah uang atau harga yang berlaku saat itu. Uang atau barang tidak langsung kita terima sebagai pendapatan tanpa kita melakukan suatu pekerjaan baik itu barupa jasa ataupun produksi. Pendapatan ini digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari demi kelangsungan hidup. Oleh karena itu, setiap orang harus bekerja demi kelangsungan hidupnya dan tanggung jawabnya seperti istri dan anaknya Sunardi dan Evers, 982:20 Universitas Sumatera Utara 16 b. Pengeluaran Pokok Pengeluaram konsumsi rumah tangga dibedakan menjadi 2 yaitu pengeluaran berupa makanan dan bukan makanan. Pengeluaran konsumsi rumah tangga yang dimaksud dalam penelitian ini antara lain: 1 Pengeluaran rumah tangga untuk bahan makanan, seperti: padi-padian, umbi-umbian, daging, ikan laut, ikan tawartambak, kacang-kacangan, bumbu-bumbuan, lemak dan miyak. 2 Pengeluaran rumah tangga untuk makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau seperti makanan jadi, bahan minumanminuman tidak berakohol, tembakau dan minuman berakohol. Pengeluaran konsumsi rumah tangga bukan makanan yang dimaksud dalam penelitian ini antara lain: 1 Pengeluaran perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar seperti: sewa rumah, kontrak rumah, semen, cat, air minuman atau PAM, listrik, kipas angin, gas elpiji, sabun cuci, dan lain-lain. 2 Pengeluaran sandang, seperti: kemeja, celana, pembalut wanita, emas perhiasan yang sifatnya bukan investasi. 3 Pengeluaran konsumsi kesehatan, seperti: obat batuk, biaya dokter, pasta gigi, sabun mandi, sampo, biaya gunting rambut, dan lain-lain. 4 Pengeluaran konsumsi pendidikan, rekreasi, dan olahraga seperti: uang sekolah, buku tulis, penggaris, koran, majalah, bioskop, sepeda anak, TV, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 17 5 Pengeluaran konsumsi transportasi dan komunikasi, seperti sepeda motor, mobil, bensin, solar, ban, Handpohone, dan lain-lain BPS, pedoman Pencacahan Survei Penyempurnaan Diagram Timbang Nilai Tukar Petani 2012 c. Pemilik Kekayaan Menurut Maftukhah 2007, untuk mengukur tingkat sosial ekonomi seseorang dari rumahnya dapat dilihat dari: a. Status rumah yang ditempati, bisa rumah sendiri, rumah dinas, menyewa, menumpang pada saudara atau ikut orang lain. b. Kondisi fisik bangunan dapat berupa rumah permanen, kayu dan bambu. c. Besarnya rumah yang ditempati, semakin luas rumah yang ditempati pada umumnya semakin tinggi tingkat ekonomi. d. Tabungan Menurut Undang-undang No. 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, danatau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Tabungan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikonsumsikan. 2.2 Keluarga 2.2.1 Pengertian keluarga

Dokumen yang terkait

Kontribusi Buruh Tani (Aron) Perempuan Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Keluarga di Desa Beganding Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo

2 57 204

HUBUNGAN KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK (STUDI PADA KELUARGA BURUH TANI DI DUSUN ALURAN NAGA KECAMATAN PANGKATAN KABUPATEN LABUHANBATU).

0 3 26

Analisis Pengaruh Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Tingkat Pendidikan Anak (Studi Kasus Pada Keluarga Buruh Tani di Desa Empat Lima Kecamatan Bukit Tusam Kabupaten Aceh Tenggara)

0 0 12

Analisis Pengaruh Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Tingkat Pendidikan Anak (Studi Kasus Pada Keluarga Buruh Tani di Desa Empat Lima Kecamatan Bukit Tusam Kabupaten Aceh Tenggara)

0 0 4

Analisis Pengaruh Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Tingkat Pendidikan Anak (Studi Kasus Pada Keluarga Buruh Tani di Desa Empat Lima Kecamatan Bukit Tusam Kabupaten Aceh Tenggara)

0 0 10

Analisis Pengaruh Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Tingkat Pendidikan Anak (Studi Kasus Pada Keluarga Buruh Tani di Desa Empat Lima Kecamatan Bukit Tusam Kabupaten Aceh Tenggara)

0 0 26

Analisis Pengaruh Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Tingkat Pendidikan Anak (Studi Kasus Pada Keluarga Buruh Tani di Desa Empat Lima Kecamatan Bukit Tusam Kabupaten Aceh Tenggara)

0 0 3

Analisis Pengaruh Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Tingkat Pendidikan Anak (Studi Kasus Pada Keluarga Buruh Tani di Desa Empat Lima Kecamatan Bukit Tusam Kabupaten Aceh Tenggara)

0 0 17

Kontribusi Buruh Tani (Aron) Perempuan Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Keluarga di Desa Beganding Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo

0 0 18

Kontribusi Buruh Tani (Aron) Perempuan Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Keluarga di Desa Beganding Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo

0 0 2