33
pendidikan pengelolaan keuangan keluarga, dan pembelajaran di perguruan tinggi terhadap literasi finansial.
2.6 Kerangka Konseptual
Pendidikan adalah milik semua dari semua manusia dengan pendidikan seseorang mempunyai pengetahuan atau wawasan. Pendidikan merubah dari
kepribadian dan akhlak tidak baik menuju akhlak yang baik. Menjadikan kehidupan kurang baik menuju kehidupan yang memadailayak serta dapat
meningkatkan kebutuhanlingkungan sosial menjadi lebih baik. karena dalam kehidupan sosial semua orang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan ekonomi
ataupun pemenuhan kebutuhan untuk makan, minum, pakaian, rumah dan lain sebagainnya.
Dengan demikian keluarga adalah wadah yang pertama untuk bertanggung jawab bagi pendidikan anak-anaknya. Keluarga mempunyai banyak fungsi, salah
satunya adalah fungsi ekonomi. Dalam memenuhi berbagai kebutuhan yang diperlukan oleh anak-anaknya adalah untuk pemenuhan berbagai kebutuhan
sekolah karena tanpa dana yang mencukupi maka berbagai alat-alat atau biaya administrasi anak tidak dapat terpenuhi.
Pada kenyataannya sosial ekonomi keluarga mempunyai peranan penting terhadap tingkat pendidikan anak. Kondisi sosial keluarga yang baik akan mampu
menciptakan dan mendorong pendidikan anak dalam mencapai cita-cita yang di inginkan anak-anaknya karena pendidikan orang tua yang cenderung tinggi akan
biasanya lebih berhasil dalam mendidik anak, selain itu usia orang tua juga berpengaruh terhadap pola pendidikan anak disebabkan biasanya orang tua
Universitas Sumatera Utara
34
dengan usia yang lebih tua mampu mengarahkan dan mengajarkan anaknya tentang pola kehidupan dan pengalaman hidup yang dialami orang tua nya tentang
baik dan buruk dalam kehidupan. Disamping itu, faktor ekonomi keluarga sangat berperan dalam pendidikan
anak dikarenakan dalam dunia pendidikan tidak terlepas dari materibiaya untuk keperluan pendidikan. Orang tua dengan ekonomi yang mapanbaik akan mampu
memenuhi berbagai kebutuhan yang diperlukan oleh anaknya dalam mengenyam pendidikan dan memfasilitasi segala kebutuhanalat yang diperlukan oleh anaknya
dalam menggali potensi dan bakat anaknya. Namun sebaliknya anak yang berasal dari orang tua keluarga yang ekonominya rendah maka kemungkinan dalam
proses pendidikan bisa terhambat. Hal ini disebabkan kekurangan dalam hal pemenuhan fasilitas yang diperlukan oleh anaknya selama menjalani pendidikan.
Jadi ada kemungkinan hubungan antara kondisi sosial ekonomi keluarga terhadap tingkat pendidikan anak. Tetapi bisa jadi sosial ekonomi keluarga bukan
lah faktor yang menentukan keberhasilan pendidikan suatu anak. Dengan demikian diduga terdapat pengaruh kondisi sosial ekonomi keluarga terhadap
tingkat pendidikan anak. Selanjutnya kerangka konseptual diatas dituangkan dalam diagram alir yang terlihat pada gambar 2.1
Universitas Sumatera Utara
35
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.7 Hipotesis Penelitian