23
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. PENELITIAN PENDAHULUAN
Penelitian pendahuluan meliputi persiapan sampel dan analisis proksimat sampel dan ransum. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk melihat komposisi sampel sebelum diujicobakan
kepada hewan percobaan.
1. Analisis Proksimat
a. Sampel
Hasil analisis proksimat pada Tabel 4 menunjukkan bahwa sampel casein memiliki kadar protein tertinggi dan fruit soy bar memiliki kadar lemak tertinggi. Fruit soy bar
memiliki kadar lemak yang tinggi dikarenakan adanya minyak nabati yang terdapat pada bahan baku kedelai dan juga adanya penambahan mentega pada produk tersebut.
Rekapitulasi data analisis air, abu, protein, lemak, dan serat kasar secara berturut-turut dapat dilihat pada Lampiran 1, 2, 3, 4, dan 5.
Tabel 4. Hasil analisis proksimat sampel basis kering
Parameter Casein
Beef Soy Protein
Isolate Fruit Soy
Bar Kadar airg100g
10.99 7.15
7.39 7.78
Kadar abu g100g 0.82
5.00 5.17
2.94
Kadar protein g100g 92.56
82.65 89.23
14.93
Kadar lemak g100g 0.18
9.71 0.24
21.99
Kadar serat kasar g100g
0.13 0.38
0.45 12.90
b. Ransum
Ransum yang dibuat mengikuti formulasi pada Tabel 2. Hasil formulasi ransum dapat dilihat pada Tabel 5. Khusus untuk ransum fruit soy bar tidak diberikan penambahan
CMC dan air dikarenakan bahan baku fruit soy bar telah mengandung serat dan air dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan harian tikus percobaan.
Tabel 5. Komposisi penyusun ransum sampel basis 1 kg ransum
Ransum perlakuan Komponen penyusun g
Sampel protein
Minyak jagung
Mineral mix
Vitamin mix
CMC Air
minum Pati
jagung Casein
119.6 79.8
49.1 10.0
9.8 38.2
693.5
Beef 129.7
68.2 43.9
10.0 9.5
41.3 697.4
Soy protein isolate 120.4
79.7 44.2
10.0 9.5
41.7 694.5
Fruit soy bar 720.7
0.0 30.3
10.0 0.0
0.0 239.0
Non-protein 0.0
80.0 50.0
10.0 10.0
50.0 800.0
Kelima formulasi ransum tersebut kemudian dianalisis untuk melihat homogenitas ransum yang dibuat. Hasil analisis proksimat ransum Tabel 6 menujukkan hasil yang
sesuai dengan Tabel 2. Akan tetapi, terjadi perbedaan pada kadar air dimana kadar air yang
24 diperoleh lebih tinggi dibandingkan dengan yang diharapkan yaitu 5. Hal ini mungkin
disebabkan oleh kandungan air yang terdapat dalam bahan penyusun ransum selain sumber protein, terutama yang berasal dari pati jagung sumber karbohidrat. Rekapitulasi data
analisis air, abu, protein, dan lemak secara berturut-turut dapat dilihat pada Lampiran 6, 7, 8, dan 9.
Tabel 6. Hasil analisis proksimat ransum basis kering
Ransum Kadar g100g
Air Abu
Protein Lemak
Karbohidrat Casein
19.55 5.03
13.05 9.95
60.2
Beef 16.27
4.93 12.78
9.43 62.67
Soy protein isolate 17.16
5.13 13.23
9.46 61.61
Fruit soy bar 17.84
4.93 12.15
16.78 56.13
Non-protein 18.57
4.86 1.19
9.26 71.43
B. PENELITIAN UTAMA