LATAR BELAKANG Dampak konsumsi fruit soy bar terhadap profil hematologi dan lipid darah tikus percobaan

1 I.PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan industri makanan dan minuman Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, terutama di industri makanan ringan. Bisnis makanan ringan telah berkembang dengan pesat di Indonesia. Pemain sektor ini tidak hanya didominasi oleh para pemain lama yang memiliki reputasi besar di industri makanan dan minuman Indonesia, akan tetapi juga diramaikan oleh pemain-pemain baru, produk-produk impor hingga makanan ringan hasil produksi usaha kecil menengah UKM. Berdasarkan data APTINDO tahun 2004, ada sekitar 10,348 UKM yang memproduksi makanan ringan. Menurut Budiman 2006, sampai pertengahan tahun 2005 setidaknya ada 124 perusahaan yang berkiprah di industri makanan ringan modern Indonesia dengan total kapasitas produksi 144.4 ribu ton. Produksi makanan ringan yang tinggi disebabkan oleh permintaan makanan ringan yang terus meningkat sepanjang tahun. Tingginya permintaan makanan ringan disebabkan oleh sebagian besar penduduk Indonesia baik yang bertempat tinggal di kota besar dan pinggiran kota memiliki kebiasaan memakan makanan ringan sebagai camilan dan pelengkap menu makan, seperti kerupuk dan kue, lebih dari satu kali setiap hari baik itu saat bekerja maupun bersantai. Sebagian besar makanan ringan yang beredar di pasaran mengandung kalori yang tinggi dan zat gizi yang rendah sehingga apabila dikonsumsi secara berlebihan akan berujung kepada obesitas dan penyakit degeneratif lainnya. Tidak hanya kandungan kalori dan zat gizi yang menjadi acuan sehat atau tidak suatu makanan ringan, akan tetapi nilai indeks glikemik kini ikut menjadi perhatian khusus. Indeks glikemik adalah istilah yang menyatakan peringkat bahan pangan, dari nilai 1 hingga 100, berdasarkan kemampuannya untuk menaikkan kadar gula darah tubuh setelah mengonsumsi bahan pangan berkarbohidrat. Menurut Astawan 2009, meningkatnya kesadaran konsumen akan produk yang sehat membuat beberapa produsen pangan melakukan reformulasi untuk menghasilkan produk yang lebih sehat. Fruit soy bar merupakan salah satu jenis makanan ringan berindeks glikemik rendah dikarenakan kandungan protein dan serat yang tinggi, total gula, dan daya cerna yang rendah Astawan 2009. Fruit soy bar terbuat dari perpaduan kedelai dan buah-buahan. Perpaduan yang unik ini menghasilkan perpaduan nutrisi yang seimbang. Pengolahan fruit soy bar dilakukan dengan cara oven bake sehingga nutrisi yang terkandung di dalamnya tidak rusak akan tetapi dapat menonaktifkan senyawa antinutrisi yang terdapat di dalam kedelai. Fruit soy bar mengandung isoflavon yaitu senyawa polifenolik yang memiliki struktur mirip dengan estrogen. Isoflavon pada kedelai ada dalam bentuk glikosida yang terikat kepada satu molekul gula. Selain kandungan nutrisi seperti isoflavon, serat, dan vitamin, fruit soy bar mengandung protein yang cukup bagi tubuh. Protein selain berfungsi sebagai sumber energi, protein dapat berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur di dalam tubuh. Sebagai zat pembangun, protein mempunyai fungsi utama untuk membentuk jaringan baru, misalnya untuk pembentukan janin pada kehamilan seorang ibu atau mengganti bagian-bagian yang aus atau rusak Muchtadi 1993. Protein juga dapat berfungsi sebagai pembentuk senyawa tubuh yang penting, seperti hemoglobin. Hemoglobin merupakan suatu pigmen dalam darah yang berfungsi untuk memberi warna merah pada darah dan mempunyai kapasitas untuk membawa oksigen maupun karbondioksida. Protein dapat dikategorikan sebagai protein hewani dan protein nabati. Protein hewani, salah satu contohnya daging, mempunyai kualitas asam amino yang baik bagi tubuh. Akan tetapi, protein hewani mempunyai efek yang kurang baik bagi tubuh dikarenakan jikalau 2 mengonsumsinya secara berlebihan akan mengakibatkan peningkatan kolesterol darah. Protein nabati memberikan efek yang baik bagi tubuh, yaitu menurunkan kolesterol darah. Profil hematologi dan lipid darah merupakan parameter-parameter yang sering dipakai dalam dunia kesehatan. Hematologi merupakan cabang dari ilmu kedokteran yang mempelajari darah, organ pembentuk darah, dan penyakit yang berhubungan dengan darah. Analisis hematologi pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat hematology analyzer yang terdapat di Laboratorium Kesehatan Daerah Labsekda Bogor dengan parameter analisis meliputi hemoglobin, eritrosit, hematokrit, leukosit, dan trombosit. Analisis lipid darah dilakukan dengan memisahkan terlebih dahulu serum darah dengan sel- sel darah menggunakan alat sentrifuse. Serum darah yang telah terpisah dianalisis menggunakan alat clinical chemistry analyzer selectra yunior dengan parameter analisis mencakup total kolesterol, low density lipoprotein LDL, high density lipoprotein HDL, dan trigliserida.

B. TUJUAN PENELITIAN