Analisis Pengganda KERANGKA PEMIKIRAN

3.2.2. Analisis Input Output a. Analisis Keterkaitan

Konsep keterkaitan biasa digunakan sebagai dasar perumusan strategi pembangunan ekonomi dengan melihat keterkaitan antar sektor dalam suatu perekonomian. Konsep keterkaitan yang biasa dirumuskan meliputi keterkaitan ke belakang backward linkage yang menunjukan hubungan keterkaitan antar sektor dalam pembelian terhadap total pembelian input yang digunakan untuk proses produksi dan keterkaitan ke depan forward linkage yang menunjukkan hubungan keterkaitan antar sektor dalam penjualan terhadap total penjualan output yang dihasilkannya. Berdasarkan konsep ini dapat diketahui besarnya pertumbuhan suatu sektor yang dapat menstimulir pertumbuhan sektor lainnya melalui mekanisme induksi. Keterkaitan langsung antar sektor perekonomian dalam pembelian dan penjualan input antara ditunjukan oleh koefisien langsung, sedangkan keterkaitan langsung dan tidak langsung ditunjukan dari matrik kebalikan leontief. Matrik kebalikan leontief disebut sebagai matrik koefisien keterkaitan, karena matrik ini mengandung informasi penting tentang struktur perekonomian yang dipelajari dengan menentukan tingkat keterkaitan antar sektor perekonomian.

b. Analisis Pengganda

Salah satu jenis analisis yang umum dilakukan dalam kerangka Analisis Input Output adalah analisis Pengganda. Pada intinya, analisis Pengganda ini mencoba melihat apa yang terjadi terhadap variabel-variabel endogen tertentu apabila terjadi perubahan variabel-variabel eksogen seperti permintaan akhir di dalam perekonomian. Tiga variabel yang menjadi perhatian utama dalam analisis Pengganda ini adalah output sektor-sektor produksi, pendapatan rumah tangga household income, dan lapangan pekerjaan employment. Oleh karena itu dikenal adanya pengganda output, pengganda pendapatan pendapatan rumah yangga, dan pengganda tenaga kerja Nazara, 1997 1. Pengganda Output Secara sederhana dapat dirumuskan bahwa pengganda output suatu sektor adalah nilai total dari output atau produksi yang dihasilkan oleh perekonomian untuk memenuhi atau akibat adanya perubahan satu unit moneter permintaan akhir suatu sektor tersebut. Peningkatan permintaan akhir disuatu sektor tidak hanya akan meningkatkan output pada sektor tersebut, tetapi juga mengakibatkan peningkatan output pada sektor lain di perekonomian. Peningkatan output sektor-sektor lain ini tercipta akibat efek langsung dan efek tidak langsung dari peningkatan permintaan akhir suatu sektor tersebut. Pengganda output dihitung dalam per unit perubahan output sebagai efek awal initial effect, yaitu kenaikan atau penurunan output sebesar satu unit satuan moneter. Setiap elemen dalam matrik kebalikan leontief matrik invers α menunjukan total pembelian input baik tidak langsung maupun langsung dari sektor i yang disebabkan karena adanya peningkatan penjualan dari sektor i sebesar satu unit satuan moneter permintaan akhir. Matrik invers dirumuskan dengan persamaan α = I – A -1 = α ij ……………………...…………………………..8 Dengan demikian matrik α mengandung informasi penting tentang struktur perekonomian yang dipelajari dengan menentukan tingkat keterkaitan antar sektor dalam perekonomian suatu wilayah atau negara. Koefosien dari matrik invers ini α ij menunjukan besarnya perubahan aktivitas dari suatu sektor yang akan mempengaruhi tingkat output dari sektor-sektor lain. 2. Pengganda Pendapatan Pengganda pendapatan income multiplier juga sering disebut dengan efek pendapatan income efek dari Model Input Output. nilai pengganda pendapatan suatu sektor menunjukan jumlah pendapatan total yang tercipta akibat adanya tambahan satu unit satuan moneter permintaan akhir disuatu sektor tersebut. Jadi kalau Pengganda output menghitung output total yang tercipta akibat adanya satu satuan moneter permintaan akhir, maka pengganda pendapatan rumah tangga ini mencoba menerjemahkan peningkatan permintaan akhir tersebut dalam bentuk pendapatan. Jika terdapat perubahan permintaan akhir dalam Model Input-Output ini, terjadi pula perubahan output yang diproduksi oleh sektor-sektor produksi di perekonomian. Hal ini telah ditunjukkan oleh angka pengganda output. Perubahan jumlah output yang diproduksi tersebut tentunya akan pula mengubah permintaan tenaga kerja yang dibutuhkan. Tentunya peningkatan output yang diproduksi akan meningkatkan permintaan tenaga kerja, dan penurunan output yang diproduksi akan menurunkan permintaan tenaga kerja. Karena balas jasa tenaga kerja tersebut merupakan sumber pendapatan rumah tangga, maka perubahan permintaan tenaga kerja tersebut akan mempengaruhi pendapatan rumah tangga. 3. Pengganda Tenaga Kerja Pengganda tenaga kerja menunjukkan perubahan tenaga kerja yang disebabkan oleh perubahan awal dari sisi output. Untuk pengganda tenaga kerja maka pada tabel input output harus ditambahkan baris yang menunjukkan jumlah dari tenaga kerja untuk masing-masing sektor dalam perekonomian suatu wilayah atau Negara. Koefisien tenaga kerja e i menunjukkan efek langsung ketenagakerjaan dari setiap sektor akibat adanya perubahan output sektor ke-i. Efek tidak langsung ditunjukkan dengan ij e i untuk setiap sektor, dan efek total ditunjukkan dari dari ij e i. Respon atau efek pengganda output, pengganda pendapatan dan pengganda tenaga kerja diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Dampak awal initial impact, merupakan stimulus perekonomian diasumsikan sebagai peningkatan atau penurunan penjualan dalam satu unit satuan moneter. Dari sisi output, sebagai peningkatan penjualan ke permintaan akhir sebesar satu unit satuan moneter. Peningkatan output memberikan efek peningkatan pendapatan dan kesempatan kerja. Efek awal dari sisi pendapatan ditunjukkan oleh koefisien pendapatan rumah tangga h i dan efek awal dari sisi tenaga kerja ditunjukkan oleh koefisien tenaga kerja e i . 2. Efek putaran pertama first round effect, menunjukkan efek langsung dari pembelian tiap sektor untuk setiap peningkatan output sebesar satu unit satuan moneter. Dari sisi output, ditunjukkan oleh koefisien langsung, sedang dari sisi permintaan a ij h i menunjukkan peningkatan pendapatan dari setiap sektor akibat adanya adanya efek putaran pertama dari sisi output, dari sisi tenaga kerja a ij e i menunjukkan peningkatan penyerapan tenaga kerja akibat adanya efek putaran pertama dari sisi output. 3. Efek dukungan industri industrial support effect, dari sisi output menunjukkan efek dari peningkatan output putaran kedua dan selanjutnya akibat adanya stimulus ekonomi. Dari sisi pendapatan dan tenaga kerja, menunjukkan efek peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja putaran kedua akibat dukungan industri menghasilkan output. 4. Efek induksi konsumsi consumption induced effect, dari sisi output menunjukkan suatu pengaruh induksi akibat pendapatan rumah tangga. Dari sisi pendapatan dan tenaga kerja, diperoleh masing-masing dengan mengalikan efek induksi komsumsi output dengan koefisien pendapatan rumah tangga dan koefisien tenaga kerja. 5. Efek lanjutan flow-on effect, merupakan efek dari output, pendapatan, dan tenaga kerja yang terjadi pada semua sektor perekonomian dalam suatu negara atau wilayah akibat adanya peningkatan penjumlahan dari suatu sektor. Efek lanjutan dapat diperoleh dari pengurangan efek total dengan efek awal.

c. Analisis Dampak