5.4.3. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita
PDRB perkapita menjadi salah satu indikator kemakmuran penduduk disuatu wilayah dan bila ditampilkan secara berkala akan dapat diketahui
perkembangan tingkat kemakmuran yang terjadi di daerah tersebut. Untuk Provinsi Riau, PDRB per kapita atas harga konstan selama periode 1998-2002
menunjukkan terjadinya peningkatan ditinjau dari PDRB tanpa migas dengan rata-rata peningkatan sebesar 0.99 persen. Sedangkan PDRB perkapita dengan
migas menunjukkan terjadinya penurunan dengan rata-rata penurunan sebesar 0.61 persen. Peningkatan PDRB perkapita tampa migas terlihat dari tahun 1998
sebesar Rp 2.02 juta naik menjadi Rp 2.10 juta pada tahun 2002. Sementara Penurunan PDRB perkapita dengan terlihat pada tahun 1998 sebesar Rp 4.73
turun pada tahun 2002 menjadi sebesar 4.61 persen. Dengan nilai itu dapat diketahui pada periode 1998-2000 PDRB perkapita tampa migas menunjukkan
peningkatan kesejakteraan sedangkan PDRB perkapita dengan migas menunjukkan penurunan kesejahteraan masyarakat Riau.
Sama trennya dengan pendapatan perkapita, pendapatan perkapita tanpa migas menunjukkan peningkatan dengan rata-rata peningkatan 0.93 persen
sedangkan pendapatan perkapita dengan migas menunjukkan terjadi penurunan dengan rata-rata 0.66 persen. Dari nilai itu dapat diketahui pendapatan tampa
migas provinsi Riau menunjukkan terjadinya peningkatan kesejahteraan sedang pendapatan dengan migas menunjukkan hal sebaliknya
1 2
3 4
5 6
1998 1999
2000 2001
2002 PDRB Perkapita Tanpa Migas
PDRB Perkapita Dengan Migas Pendapatan PerkapitaTampa Migas
Pendapatan Perkapita Dengan Migas
Gambar 4. PDRB Perkapita dan Pendapatan Perkapita Termasuk Migas dan Tampa Migas tahun 1998-2002
5.4.4. Ekspor dan Impor Provinsi Riau
Sistem perekonomian Provinsi Riau membuka peluang untuk melakukan perdagangan luar negeri melalui kegiatan ekspor-impor yang tentunya
akan memberi dampak positif dan semakin meningkatkan roda perekonomian secara keseluruhan di Provinsi Riau. Ekspor Provinsi Riau pada periode 1998-
2002 memiliki kecenderungan yang meningkat yaitu tahun 1998 nilai ekspornya mencapai US 7,17 milyar dan pada tahun 2002 meningkat menjadi US. 9,30
milyar. Dari komposisi ekspor kelihatan peranan ekspor non migas terus meningkat yaitu pada tahun 1998 sebesar US 4,81 milyar naik menjadi US 6,35
milyar pada tahun 2002. Sedangkan ekspor migas menunjukkan terjadinya penurunan yang hal ini disebabkan oleh makin turunnya produksi migas Provinsi
Riau. Sementara impor Provinsi Riau pada periode yang sama tampak cenderung menurun, yakni di tahun 1998 US 1,03 milyar kemudian turun menjadi US
0,90 milyar pada tahun 2002. Turunnya nilai impor sedangkan ekspor Provinsi Riau terus meningkat tentu akan berdampak makin naik nilai surplus neraca
perdagangan Provinsi Riau. Untuk lebih jelas lihat Tabel 13. Tabel 13. Ekspor-Impor Riau Tahun 1998-2002
Milyar US No. Rincian
1998 1999 2000 2001 2002 1 Ekspor:
17.17 8.81
11.01 8.97
9.30 a.
Migas 2.36 3.03 4.02 3.52 2.95
b. Non
Migas 4.81
5.78 6.99
5.45 6.35 2 Impor:
1.03 1.28
1.82 1.09
0.90 a.
Migas 0.10 0.08 0.05 0.16 0.31
b. Non
Migas 0.93
1.20 1.77
0.93 0.59
3 Surplusdefisit: 6.14
7.53 9.19
7.88 8.40
a. Migas
2.26 2.95 3.97 3.36 2.64 b.
Non Migas
3.88 4.58
5.22 4.52
5.76 Sumber: BPS Provinsi Riau, Tahun 2002
5.4.5. Investasi di Provinsi Riau