23 daerah dan faktor sistem keuangan. Sedangkan faktor berikutnya dengan nilai
bobot cukup rendah adalah faktor kelembagaan dan faktor sosial politik. Penelitian Kelima dilakukan oleh Miftakhul Huda dan Eko Budi Santoso
2014 dalam penelitiannya yang berjudul “Pengembangan Daya Saing Daerah KabupatenKota di Provinsi Jawa Timur berdasarkan Potensi Daerahnya”. Hasil
dari penelitiannya menyatakan bahwa setiap KabupatenKota di Provinsi Jawa Timur memiliki kemampuan daya saing. Hal tersebut bisa dilihat dari munculnya
hasil skor daya saing setiap kabupatenkota. Tetapi adanya perbedaan kemampuan daya saing antara wilayah perkotaan dan kabupaten. Untuk wilayah perkotaan
mendominasi sektor SDM dan Ketenagakerjaan, Infrastruktur dan Sarana- Prasarana, serta sektor yang tidak berasal dari alam, seperti sector produktivitas
sekunder dan tersier. Untuk wilayah kabupaten, memiliki keunggulan di sektor yang berhubungan dengan alam, seperti sector produktivitas primer dan sumber
daya air perkapita.
2.6 Kerangka Konseptual
Penentuan faktor-faktor dan variabel daya saing ekonomi di Kabupaten
Labuhanbatu Utara dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan dari penelitian
ini. Variabel-variabel yang menjadi indikator utama dalam penelitian ini merupakan perbandingan dari beberapa hasil penelitian sebelumnya, seperti
KPPOD 2005, Mudrajad Kuncoro 2005, Ira Irawati dkk 2008, Paidi Hidayat 2012, dan Miftakhul Huda 2014. Berikut ini indikator utama penentu daya
saing ekonomi di Kabupaten Labuhanbatu Utara seperti pada gambar berikut :
24 Gambar 2.1.
Indikator Utama Penentu Daya Saing Ekonomi Kabupaten Labuhanbatu Utara
INFRASTRUKTUR FISIK
Physical Infrastructure
TENAGA KERJA PRODUKTIVITAS
Labor productivity
EKONOMI DAERAH
Regional Economic Dynamism
SOSIAL POLITIK
Socio-Political Factors
Ketersediaan Infrastruktur
Fisik
Availability of Physical
Infrastructure
Biaya Tenaga Kerja
Labor Cost
Potensi Ekonomi
Economic Potential
Stabilitas Politik
Political Stability
Kepastian Hukum
Legal Certainty
Ketersediaan Tenaga Kerja
Availability of Manpower
Keuangan Daerah
Regional Finance
Keamanan
security
Struktur Ekonomi
Economic Structure
Kualitas Infrastruktur
Fisik
Quality of Physical
Infrastructure
Produktivitas Tenaga Kerja
Productivity of Labor
Budaya
Cultural
Aparatur
Quality Of Civil Service
Perda Indikator
Perda
Region Policy
Regulation
KELEMBAGAAN
Regulation Government
service
FAKTOR PENENTU DAYA SAING EKONOMI DAERAH
25
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini mengkaji tentang faktor-faktor penentu daya saing ekonomi di Kabupaten Labuhanbatu Utara pada tahun 2014 dengan
pendekatan Analytical Hierarchy Process AHP.
3.2 Tempat dan Lokasi Penelitian
Pada penulisan skripsi ini penulis memilih tempat penelitian di wilayah Kabupaten Labuhanbatu Utara. Penelitian ini dilakukan pada bulan November
2014 sampai dengan selesai.
3.3 Batasan Operasional
Adapun batasan operasional yang terdapat dalan penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Kelembagaan
b. Sosial Politik
c. Perekonomian Daerah
d. Tenaga Kerja Produktivitas,dan
e. Infrastruktur Fisik.
3.4 Definisi Operasional
Definisi Operasional adalah salah satu unsur yang sangat membantu komununikasi antar peneliti yang merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu
variabel diukur. Adapun defenisi operasional dalam penelitian ini adalah: