68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal, antara lain:
1. Dari hasil pembobotan dan pemeringkatan, faktor utama penentu daya saing
ekonomi Kabupaten Labuhanbatu Utara dengan bobot tertinggi adalah faktor perekonomian daerah. Diikuti oleh faktor infrastruktur fisik, faktor tenaga
kerja dan produktifitas, faktor kelembagaan dan yang terakhir, faktor yang memiliki bobot terendah adalah faktor sosial politik.
2. Dalam faktor perekonomian daerah, variabel yang dianggap paling penting
dalam memberikan kontribusinya terhadap tingkat daya saing ekonomi Kabupaten Labuhanbatu Utara adalah variabel potensi ekonomi dan diikuti
variabel struktur ekonomi. Berdasarkan hasil wawancara dan analisis persepsi 30 responden, tingkat struktur ekonomi pada Kabupaten Labuhanbatu Utara
dapat dikatakan semakin membaik, dengan nilai tambah atau kontribusi sektor primer, sekunder, dan tersier yang cenderung semakin meningkat. Meskipun
pada tanggapan responden, variabel potensi ekonomi dianggap paling penting dalam menentukan tingkat daya saing ekonomi daerah, namun potensi
ekonomi di Kabupaten Labuhanbatu Utara sendiri masih belum maksimal dalam memberikan kontribusinya terhadap peningkatan daya saing ekonomi
daerah, khususnya dibidang harga-harga barang dan jasa yang masih belum stabil dan terjangkau di daerah ini.
69 3.
Dalam Faktor infrastruktur fisik, variabel yang dianggap paling penting memberikan kontribusinya dalam peningkatan daya saing ekonomi di
Kabupaten Labuhanbatu Utara adalah kualitas infrastruktur dan diikuti variabel ketersediaan infrastrukur fisik. Berdasarkan hasil wawancara dan
analisis persepsi dari 30 responden, dapat dijelaskan jika infrastruktur fisik di Kabupaten Labuhanbatu Utara masih memiliki banyak kekurangan dalam
ketersediaan maupun kualitasnya. 4.
Dalam faktor tenaga kerja dan produktivitas, variabel yang dianggap paling penting memberikan kontribusinya adalah variabel produktivitas tenaga kerja.
Diikuti variabel ketersediaan tenaga kerja dan variabel biaya tenaga kerja. Berdasarkan hasil wawancara dan analisis persepsi dari 30 responden, tingkat
produktivitas tenaga kerja di Kabupaten Labuhanbatu Utara cukup tinggi dilihat dari besarnya persentase persepsi masyarakat yang mengatakan setuju
jika tingkat produktivitas tenaga kerja yang ada di daerah ini relatif tinggi. Tetapi besarnya upah tenaga kerja yang ada di daerah ini belum sesuai dengan
tingkat produktivitas tenaga kerja. Sedangkan dalam hal biaya tenaga kerja dan ketersediaan tenaga kerja, dapat kita lihat dari persentase ketidaksetujuaan
responden lebih besar dibandingkan dengan persentase responden yang mengatakan setuju.
5. Dalam faktor kelembagaan, variabel yang dianggap paling penting
memberikan kontribusinya terhadap tingkat daya saing ekonomi di Kabupaten Labuhanbatu Utara adalah variabel aparatur. Diikuti oleh variabel peraturan
daerah, variabel kepastian hukum dan terakhir variabel pembiayaan
70 pembangunan. Berdasarkan tanggapan responden, masing-masing faktor
pendukung memberikan kontribusi yang tidak jauh berbeda dilihat dari persentase setiap faktor sebesar 20.
6. Dalam faktor sosial politik, variabel yang dianggap paling penting
memberikan kontribusinya adalah variabel keamanan. Diikuti oleh variabel budaya masyarakat dan variabel stabilitas politik. Namun, dari hasil persepsi
responden, kinerja keamanan dianggap masih cukup lemah dalam melaksanakan tugasnya untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat
setempat yang menjalankan aktifitasnya sehari-hari.
5.2 Saran