Kondisi Demografi Kabupaten Labuhanbatu Utara Kondisi Perekonomian Kabupaten Labuhanbatu Utara

45

4.1.2 Kondisi Demografi Kabupaten Labuhanbatu Utara

Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Labuhanbatu Utara, jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu Utara pada tahun 2013 berjumlah 337.404 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 4,25 jiwakm 2 . Jumlah penduduk perempuan sebesar 167.088 jiwa dan jumlah penduduk laki-laki sebesar 170.316 jiwa. Penduduk terbanyak terdapat pada Kecamatan Kualuh Hulu yaitu sebesar 66.005 Jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 4,23 jiwa km 2 . Sedangkan penduduk paling sedikit berada di kecamatan Kualuh Leidong sebesar 28.875 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 4,24 jiwa km 2 . Penduduk terpadat berada pada kecamatan NA X-XI yaitu sebesar 4,41 jiwa km 2 dan kecamatan Marbau merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk terkecil yaitu sebesar 4,10 jiwa km 2 .

4.1.3 Kondisi Perekonomian Kabupaten Labuhanbatu Utara

Kondisi ekonomi daerah Kabupten Labuhanbatu Utara dapat dilihat dari potensi unggulan daerah serta kondisi pertumbuhan ekonomi daerah atau PDRB. Secara umum, potensi unggulan di Kabupaten Labuhanbatu Utara yang potensial berada pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan industri pengolahannya. Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara memilik lahan pertanian yang sangat potensial untuk dikembangkan, dari daerah ini hasil produksi pertanian seperti Beras Kuku Balam BKB yang sangat terkenal sampai keluar Sumatera dari Kecamatan Tanjung Leidong dan Kecamatan Kualuh Hilir. Selain itu, tanaman pangan yang menjadi andalan lainnya yang dihasilkan kabupaten 46 Labuhanbatu Utara pada tahun 2013 yaitu produksi jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar. Kabupaten Labuhanbatu Utara merupakan salah satu daerah yang memiliki sektor perkebunan yang potensial di Sumatera Utara. Komoditi unggulan yang dihasilkan dari perkebunan tersebut adalah kelapa sawit dan karet. Tanaman kelapa sawit ditanam diseluruh kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Kecamatan penghasil kelapa sawit dan karet terbesar adalah Kecamatan Aek Natas, Kualuh Hulu dan Aek Kuo. Selain kedua komoditi unggulan tersebut, daerah ini juga penghasil kakao, kelapa dan pinang. Dengan didukung oleh luasnya lahan perkebunan di Kabupaten Labuhanbatu Utara, maka sektor peternakan sangat potensial untuk dikembangkan di daerah ini. Lahan peternakan memberikan kontribusi yang sangat besar sebagai sumber kebutuhan protein hewani bagi masyarakat. Kabupaten Labuhanbatu Utara memilik garis pantai sepanjang 75 km yang menghasilkan produksi perikanan yang berasal dari perairan umum. Kabupaten Labuhanbatu Utara memiliki wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut yaitu Kecamatan Kualuh Leidong. Potensi yang dapat dikembangkan untuk meningkatakan perekonomian masyarakat dapat dilihat dari sektor perikanan dan wisata pantai. Di Kabupaten Labuhanbatu Utara terdapat beberapa sektor industri yang cukup signifikan perkembangannya dalam meningkatkan potensi perekonomian masyarakat Kabupaten Labuhanbatu Utara. Pada tahun 2013 jumlah perusahaan industri besarsedang yang terdapat di Kabupten Labuhanbatu Utara adalah 47 sebanyak 65 perusahaan. Perusahaan industri besarsedang yang terbanyak terdapat di Kecamatan Kualuh Hulu sebanyak 15 perusahaan. Sedangkan jumlah industri kecil dan kerajinan rumah tangga di Labuhanbatu Utara sebanyak 5.064 perusahaan. Beberapa perusahaan industri diantaranya dapat diandalkan dan cukup layak untuk dijadikan komoditi eksport sehingga bisa menambah Pendapatan Asli Daerah PAD Kabupaten Labuhanbatu Utara. Tingkat keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan di suatu daerah dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang dicapai. Kinerja perekonomian Kabupaten Labuhanbatu Utara pada tahun 2013 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang diukur berdasarkan kenaikan oleh PDRB atas dasar harga konstan 2000, sebesar 6,33 dengan pencapaian sebesar Rp. 3.80 triliun. Kinerja riil tersebut lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp. 3,57 triliun. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar 9,64 , disusul oleh sektor bangunan sebesar 7,83, sektor jasa-jasa sebesar 7,13, sektor pertambangan dan penggalian sebesar 7,00, sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 6,93, sektor industri pengolahan sebesar 6,33 , sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 5,87 dan sektor pertanian sebesar 5,67. Sementara itu, pertumbuhan terendah berasal dari sektor listrik, gas dan air bersih sebesar 5,35. Dilihat berdasarkan kumpulan sektor utama, pada tahun 2013 sektor primer memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 36,93 pada perekonomian Kabupaten Labuhanbatu Utara. Kelompok sektor sekunder memberikan kontribusi sebesar 36,04 dan kelompok sektor tersier sebesar 27,02. Ini 48 menggambarkan bahwa daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara merupakan daerah sentra pertanian. Sementara itu, PDRB perkapita Kabupaten Labuhanbatu Utara pada tahun 2013 sebesar Rp. 30.54 juta atau naik sebesar 13,26 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan taraf hidup penduduk di Kabupaten Labuhanbatu Utara pada tahun 2013 relatif lebih cepat dengan daerah-daerah lain di Sumatera Utara. Hal ini dapat dilihat dari perubahan laju pertumbuhan PDRB perkapita atas harga konstan pada tahun 2013 naik sebesar 5,16 dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 5,15.

4.2 Profil Responden