Hubungan Antara Penilaian Publik Internal Terhadap Peran Humas

peranan humas. Sementara responden yang paling banyak memilki penilaian yang tinggi terhadap peran humas PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor adalah unit kerja hukum dan sekretariat sub bagian arsip yang berjumlah 2 orang responden atau 6.7 dari total jumlah responden yang terambil seba nyak 3 orang responden dalam divisi tersebut. Di susul dengan unit kerja pengolahan datayakni sebanyak 2 orang responden atau 6.7 dari total jumlah responden yang terambil sebanyak 3 orang dalam divisi tersebut. Unit kerja hukum dan sekretariat memiliki penilaian yamg tinggi terhadap kinerja humas dikarenakan mereka merasa sering terbantu oleh peranan humas ketika mereka bekerja.Sementara unit kerja sumber daya manusia memiliki penilaian yang rendah terhadap peranan humas dikarenakan mereka merasa apa yang terdapat dalam butir-butir pernyataan dalam kuesioner tersebut lebih tepat apabila ditujukan kepada unit kerja mereka dan bukan unit kerja humas yang cenderung lebih berorientasi pada pelayanan konsumen secara optimal.

5.2. Hubungan Antara Penilaian Publik Internal Terhadap Peran Humas

PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dengan Motivasi Karyawan Skor penilaian publik internal terendah yang dimiliki oleh responden adalah 15 dan yang tertinggi adalah 60. Karena skor penilaian publik internal yang dimiliki oleh responden nilainya bervariasi maka skor tersebut dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu:15-37 yang berarti penilaiannya rendah 38-60: yang berarti penilaiannya tinggi Sementara skor motivasi terendah yang dimiliki oleh responden adalah 10 dan yang tertinggi adalah 40. Karena skor penilaian publik internal yang dimiliki oleh responden nilainya bervariasi maka skor tersebut dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu 10-20 yang berarti motivasinya rendah 21-40 yang berarti motivasinya tinggi Baik skor penilaian publik internal maupun motivasi pengelompokkannya dilakukan berdasarkan aturan nilai tengah yang dimiliki oleh responden penelitian. Dalam hal ini responden yang memiliki skor di bawah nilai tengah berarti motivasinya rendah sedangkan responden yang memiliki skor di atas nilai tengah berarti motivasinya tinggi. Tabel 18. Hubungan antara Motivasi dengan Penilaian Publik Internal Penilaian Publik Internal Rendah Tinggi Total Jumlah 47 23 70 Motivasi Tinggi Persentase 100.0 100.0 100.0 Jumlah 47 23 70 TOTAL Persentase 100.0 100.0 100.0 Sumber: Data Survey Lapang Dari Tabel 18 dapat dilihat bahwa seluruh karyawan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor memiliki motivasi yang tinggi terhadap pekerjaannya dan tidak ada satupun yang memiliki motivasi ya ng rendah. Baik karyawan yang memiliki penilaian publik internal yang rendah maupun karyawan yang memiliki penilaian publik internal yang tinggi motivasinya sama-sama bernilai tinggi. Berdasarkan penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara penilaian publik internal terhadap peran humas PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dengan motivasi karyawan. Kesimpulan di atas di perkuat dengan fakta yang ada di lapang yang menunjukkan bahwa Humas PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor tidak dititikberatkan untuk menumbuhkembangkan motivasi karyawan melainkan lebih beroreantasi pada pelayanan pada konsumen secara optimal. Sedangkan untuk memupuk motivasi karyawan unit kerja yang berperan dominan adalah unit kerja Sumber daya Manusia yang dikhususkan pada subbagian Pengembangan karier. Dalam upaya meningkatkan motivasi karyawan, divisi Sumber Daya Manusia memiliki kiat-kiat tertentu misalnya dengan melakukan pendekatan personal pada karyawan yang terkena musibah dan bersikap responsif terhadapnya. Untuk itu divisi ini sengaja memiliki psikolog yang memang bertugas mengerti dan menganalisis kebutuhan karyawan serta mencari solusinya. Dalam hal ini merekapun menyediakan kotak saran guna mendapatkan feed back dari karyawan mengenai apa yang menjadi keluhan dan pokok persoalan dar karyawan juga bagaimana mereka memiliki persepsi terhadap perusahaan.Semua hal ini dilakukan guna meningkatkan kepercayaan karyawan terhadap kredibilitas perusahaan dimana nantinya diharapkan karyawan dapat lebih termotivasi dalam mela ksanakan pekerjaan.

5.3. Hubungan Antara Penilaian Publik Internal terhadap Peran Humas