Hubungan Antara Lama Jabatan Dengan Penilaian Publik Internal

Di sisi lain pria lebih banyak dioreantasikan untuk posisi dinas luar yang memiliki keterbatasan waktu untuk berada di dalam kantor dan menganalisis kondisi yang sedang berlangsung dalam perusahaan. Keterbatasan akses ini akan mempengaruhi terhadap penilaian mereka mengenai kekurangan dan kelebihan dari divisi-divisi yang terdapat dalam sebuah perusahaan termasuk divisi humas.

5.1.3. Hubungan Antara Lama Jabatan Dengan Penilaian Publik Internal

Terhadap Peran Humas PDAM Tirta pakuan Kota Bogor Lama jabatan dibagi menjadi dua kategori yakni jabatan baru dan jabatan lama. Jabatan baru adalah jabatan yang intervalnya antara 1 hingga 10 tahun menjabat, sementara jabatan lama adalah jabatan telah le bih dari 10 tahun menjabat, atau dengan kata lain 10 tahun ke atas. Responden yang termasuk ke dalam pejabat baru adalah sebanyak 28 orang sementara responden yang termasuk ke dalam kategori pejabat lama adalah sebanyak 42 orang responden dari total jumlah responden sebanyak 70 orang Tabel 14. Tabel 14. Tabulasi Silang Antara Lama Jabatan dengan Penilaian Publik Internal Lama Jabatan Baru Lama Total Jumlah 8 39 47 Rendah Persentase 29.6 90.7 67.1 Jumlah 19 4 23 Penilaian Publik Internal Tinggi Persentase 70.4 9.3 32.9 Jumlah 27 43 70 TOTAL Persentase 100.0 100.0 100.0 Sumber: Data Survey Lapang Pada taraf nyata a:0.01 hasil uji korelasi rank spearman menunjukkan tolak Ho dengan hasil –0,633 Tabel 5.3.2.. Hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara lama jabatan dengan penilaian publik internal terhadap peranan humas PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Tabel 15. Hasil Uji Spearman Antara Lama Jabatan dengan Penilaian Publik Internal Hubungan antara Lama Jabatan dengan Penilaian Publik Internal terhadap Peran Humas PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Koefisien Korelasi -0,633 Probabilitas 0,000 Keputusan Ada Hubungan Sumber: Data Survey Lapang Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansinya yang sebesar 0,000 yang ter nyata lebih kecil dari taraf nyata yang telah ditetapkan yakni sebesar 0,10 yang berarti ada hubungan antara kedua variabel tersebut Angka koefisien korelasi yang bertanda negatif menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan antara kedua variabel tersebut. Dimana interpretasinya adalah semakin lama menjabat sebagai karyawan maka akan semakin rendah penilaiannya terhadap humas PDAM Tirta pakuan Kota Bogor sedangkan semakin baru menjabat sebagai karyawan akan semakin memiliki skor penilaian yang tinggi terhadap peranan humas PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Dari jabaran di atas dapat diambil kesimpulan bahwa karyawan yang baru memiliki penilaian yang tinggi terhadap peranan humas PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Sementara karyawan yang lama memiliki penilaian yang rendah terhadap peranan humas PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal yakni: pengetahuan, pengalaman serta rasa takut dan cemas. Pengetahuan dalam hal ini adalah pengetahuan mengenai job description setiap divisi sebuah perusahaan, menyangkut bagaimana divisi memiliki kewenangan, tanggung jawab, hak serta kewajiban. Karyawan yang baru belum memiliki pengetahuan yang optimal mengenai perusahaan tempatnya bekerja. Minimal mereka baru mengetahui bagaimana tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang staf dalam divisi tertentu tempat mereka di tempatkan.Sementara karyawan yang lama dan telah bertahun bahkan berpuluh tahun bekerja dalam perusahaan telah mengetahui dengan baik bagaimana peran dan tugas dari masing-masing divisi termasuk ju ga divisi humas. Pengalaman dalam hal ini adalah pengalaman dalam melakukan kerja sama yang terjadi antar divisi dalam perusahaan. Karyawan yang baru, memiliki pengalaman yang sedikit dalam melakukan kerjasama antar divisi termasuk dengan divisi humas. Sehingga mereka sangat jarang berinteraksi dengan divisi lain yang kaitannya dengan pekerjaan. Sementara karyawan yang lama, memiliki pengalaman yang cukup banyak dalam melakukan kerjasama antar divisi dalam perusahaan termasuk dengan divisi humas.Hal ini mengakibatkan mereka cukup intens dalam berinteraksi antar divisi terutama yang berkaiatan dengan pekerjaan. Rasa takut dan cemas dalam hal ini adalah rasa kekhawatiran yang melanda setiap karyawan untuk bersikap kritis, terbuka dan verbal. Karyawan baru karena merasa masih junior maka sikap kritisme mereka masih terhalang. Mereka merasa masih terlalu dini untuk berargumen dan mengomentari hal-hal yang mereka sendiri merasa belum paham benar dikarenakan mereka masih dalam tahap adaptasi dan masih berusaha untuk menyelami bagaimana kondisi dalam perusahaan. Sehingga ada rasa kekhawatiran untuk salah berucap. Sementara disisi lain karyawan lama yang telah memahami benar bagaimana tanggung jawab, peran dan kewenangan setiap divisi di karenakan proses pengalaman ya ng mereka alami,tidak lagi memiliki rasa khawatir dan cemas untuk berkomentar bahkan mengkritisi setiap butir pernyataan yang terdapat dalam quesioner dan berhubungan dengan peran humas sebagai salah satu divisi dalam perusahaan.

5.1.4. Hubungan Antara Unit Kerj a Dengan Penilaian Publik Internal