Derajat Keasaman pH Penelitian Utama 1. Temperatur

18

2. Derajat Keasaman pH

Perubahan pH dalam pengomposan menunjukkan aktivitas mikroorganisme dalam mendegradasi bahan organik. Derajat keasaman yang ideal adalah 68.5 CPIS 1992. Nilai pH selama pengomposan diamati seminggu sekali selama sebulan. Perubahan nilai pH bahan uji coba kompos dapat dilihat pada Gambar 11 dan 12. Perubahan pH selama pengomposan cenderung sedikit berfluktuasi, pada minggu pertama nilai pH mengalami penurunan, hal ini disebabkan karena terjadinya pembentukan asam. Penguraian bahan organik oleh mikroorganisme menghasilkan asam laktat dan asam organik lainnya. Menurut Noor . 2005, pH kompos yang cenderung naik pada awal pengomposan menunjukkan telah terbentuknya asamasam organik yang merupakan asam lemah. Pada minggu kedua sampai minggu kelima terjadi peningkatan pH mencapai 9.43 yang terjadi pada bahan abu ketel dengan campuran 0 dengan perlakuan aerasi pasif. Peningkatan nilai pH selama pengomposan terjadi karena penguraian nitrogen oleh mikrooganisme menjadi NH 3 , Kemudian, NH 3 berikatan dengan air membentuk NH 4 OH yang bersifat basa. Menurut Polpraset 1993, asamasam organik sederhana yang terbentuk pada dekomposisi awal tadi dikonversi menjadi methana dan CO 2 oleh bakteri pembentuk methana. Noor . 2005, menyatakan bahwa adanya peningkatan pH pada hari selanjutnya disebabkan oleh perubahan asamasam organik menjadi CO 2 dan sumbangan kationkation basa hasil mineralisasi bahan kompos. Menurut CPIS 1992, nilai pH yang terlalu tinggi menyebabkan unsur nitrogen pada bahan kompos berubah menjadi amoniak, sebaliknya pada kondisi pH yang terlalu rendah asam dapat menyebabkan mikroorganisme mati. Berdasarkan grafik, terlihat sedikit perbedaan antara perlakuan aerasi aktif dan pasif. Perlakuan aerasi aktif menghasilkan nilai pH yang lebih rendah daripada perlakuan aerasi pasif. Penambahan udara pada perlakuan aerasi aktif dapat menyebabkan terjadinya aktivitas mikroorganisme aerobik yang mengurai bahan organik menjadi asam laktat. Berdasarkan grafik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 il a i p H Waktu minggu 0 sludge 20 sludge 40 sludge 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 il a i p H Waktu minggu 0 sludge 20 sludge 40 sludge Gambar 11. Perubahan pH pengomposan aerasi aktif Gambar 12. Perubahan pH pengomposan aerasi pasif 19 dapat diketahui, bahwa variasi pencampuran komposisi dapat mempengaruhi nilai pH. Semakin banyak pencampuran maka nilai pH semakin menurun karena mempunyai pH yang lebih rendah pH=6.86 daripada abu ketel. Nilai pH selama pengomposan dapat dilihat pada Lampiran 4.

3. Kadar Air