9
Model warna RGB dapat juga dinyatakan dalam bentuk indeks warna RGB dengan rumus sebagai berikut :
Indeks warna merah I
red
= 1
Indeks warna hijau I
green
= 2
Indeks warna biru I
blue
= 3
E. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Sistem informasi geografis adalah suatu sistem yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografis. Sistem informasi geografis adalah suatu
sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk data yang dapat diasosiasikan sebagai peta yang berorde tinggi, yang juga mengoperasikan dan menyimpan data non spasial Barus dan
Wiradisastra, 1996 dalam Maharjanti , 2009. Sistem informasi geografis adalah sistem yang berbasiskan komputer yang digunakan untuk
menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografis. Sistem informasi geografis dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalis objek-objek dan fenomena dimana
lokasi geografis merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalsis. Dengan demikian, sistem informasi geografis merupakan sistem komputer yang memiliki empat
kemampuan berikut dalam menangani data yang bereferensi geografis : a masukan, b manajemen data penyimpanan dan pemanggilan data, c analisis dan manipulasi data, d
keluaran Prahasta, 2005 dalam Maharjanti, 2009. Alasan yang menyebabkan mengapa konsep SIG beserta aplikasinya dipergunakan di
berbagai disiplin ilmu adalah karena SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memvisualisasikan data spasial berikut atribut-atributnya. Modifiksi warna, bentuk, dan ukuran
simbol yang diperlukan untuk mempresentasikan unsur-unsur permukaan bumi dapat dilakukan dengan mudah. Perangkat lunak SIG hampir semua memiliki galeri atau pustaka yang
menyediakan simbol-simbol standar yang diperlukan untuk kepentingan kartografis atau produksi peta. Selain itu, transformasi koordinat, refelktifitas, dan registrasi data spasial sangat didukung.
Dengan demikian, manipulasi bentuk dan tampilan visual data spasial dalam berbagai skala yang berbeda dapat digunakan dengan fleksibel Prahasta, 2005 dalam Maharjanti, 2009.
SIG berdasarkan operasinya, dapat terbagi dalam 1 cara manual, yang beroperasi memanfaatkan peta cetak kertas atau transparasi, bersifat data analog, dan 2 cara terkomputer
atau lebih sering disebut secara otomatis, yang prinsip kerjanya sudah dengan menggunakan komputer sehingga datanya merupakan data digital Barus dan Wiradisastra, 1996 dalam
Maharjanti , 2009.
F. BAGAN WARNA DAUN