Nitrogen N Fosfor P

4

B. UNSUR HARA

Manfaat pupuk yang paling banyak dirasakan adalah menyediakan unsur hara yang diperlukan bagi tanaman. Selain menyediakan unsur hara, pemupukan juga membantu mencegah kehilangan unsur hara yang cepat hilang seperti N, P, dan K yang mudah hilang oleh penguapan atau oleh air perkolasi. Pemberian pupuk juga membantu penyerapan unsur hara. Hal ini sangat penting, karena unsur hara berperan dalam pertumbuhan tanaman. Tiga unsur hara yang diperlukan dalam jumlah besar adalah Nitrogen N, Fosfor, dan Kalium K.

1. Nitrogen N

Pertumbuhan tanaman yang baik dan hasil yang tinggi membutuhkan suplai nitrogen yang cukup, bila suplai N tidak cukup, tanaman akan menunjukan pertumbuhan organ dan keseluruhan tanaman yang tidak normal. Gejala kekurangan N yang paling jelas dan biasa terlihat adalah berkurangnya warna hijau dari dedaunan karena hilangnya chlorofil, pigmen hijau yang berperan dalam proses fotosintesis. Kekurangan nitrogen dicirikan oleh kecepatan pertumbuhan yang rendah dan tanaman kerdil Hardjowigeno, 2007. Menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdikbud 1991 tanaman akan tumbuh lambat bilamana terjadi kekurangan N, juga akan tampak kurus, kerdil, dan berwarna pucat dibandingkan tanaman sehat. Pada tanaman serealia, kekurangan N ditandai oleh berkurangnya anakan, jumlah malai per satuan luas, dan juga jumlah gabah per malai berkurang. Karena itu pertumbuhan dan hasil tanaman, khususnya padi berhubungan erat dengan warna hijau dari daun. Kelebihan N pun akan berakibat negatif pada tanaman. Kelebihan N biasanya memberikan warna gelap, sukulen, pertumbuhan vegetatif yang hebat, dan membuat tanaman mudah rusak karena dingin frost dan membeku Direkterot Jenderal Pendidikan Tinggi Depdikbud, 1991.

2. Fosfor P

Fosfor P berperan untuk pembelahan sel, pembentukan albumin, pembentukan bunga, buah dan biji, mempercepat pematangan, memperkuat batang tidak mudah roboh, perkembangan akar, memperbaiki kualitas tanaman terutama sayur-mayur dan pakan ternak, tahan terhadap penyakit, membentuk nucleoprotein sebagai penyusunan RNA dan DNA, menyimpan dan memindahkan energy transfer energy, misalnya ATP Adenosin triposhphate , ADP Adenosin diposphate Hardjowigeno, 2007. Menurut Hardjowigeno 2007, sebab-sebab kekurangan P di dalam tanah adalah jumlah P di tanah sedikit, sebagian besar terdapat dalam bentuk yang tidak dapat diambil oleh tanaman, dan terjadi pengikatan fiksasi oleh Al pada tanah masam atau Ca pada tanah alkalis. Faktor yang mempengaruhi tersedianya P untuk tanaman yang terpenting adalah pH tanah. Fosfor paling mudah diserap oleh tanaman pada pH sekitar netral pH 6-7. Dalam tanah masam banyak unsur P baik yang telah berada di dalam tanah, maupun yang diberikan ke tanah sebagai pupuk terikat oleh unsur-unsur Al dan Fe sehingga tidak dapat digunakan oleh tanaman Gejala-gejala tanaman kekurangan P menurut Hardjowigeno 2007, yakni pertumbuhan terhambat kerdil; daun-daun menjadi ungu atau coklat mulai dari ujung daun; pada jagung, tongkol jagung tidak sempurna dan kecil-kecil. 5

3. Kalium K