Kapasitas Tukar Kation SIFAT KIMIA TANAH 1.

6 mengandung mika dan belum mengalami pelapukan lanjut. Alofan banyak ditemukan pada tanah berasal dari abu gunung api seperti tanah Andisol Andosol. Pada tanah-tanah tua seperti Oxisol banyak mineral liat silikat yang telah hancur dan membentuk mineral liat baru yaitu oksida-oksida Fe atau Al seskuioksida. Pada mineral liat kaolinit 1:1 masing-masing unit melekat dengan unit lain dengan kuat oleh ikatan H sehingga mineral ini tidak mudah mengembang dan mengerut bila basah dan kering dan bergantian. Substitusi isomorfik sedikit atau tidak ada sehingga kandungan muatan negatif atau kapasitas tukar kation rendah Hardjowigeno, 2007. Muatan negatif hanya pada patahan-patahan kristal atau akibat disosiasi H bila pH naik. Oleh karena itu, muatan negatif mineral ini meningkat bila pH naik muatan tergantung pH.

2. Kapasitas Tukar Kation

Kation adalah ion bermuatan positif seperti Ca ++ , Mg + , K + , Na + , NH 4 + , H + , Al 3+ , dan sebagainya. Menurut Hardjowigeno 2007 di dalam tanah kation-kation tersebut terlarut di dalam air tanah atau dijerap oleh koloid-koloid tanah. Banyaknya kation dalam miliekivalen yang dapat dijerap oleh tanah per satuan berat tanah biasanya per 100 g dinamakan kapasitas tukar kation KTK. Kation-kation yang telah dijerap oleh koloid-koloid tersebut sukar tercuci oleh air gravitasi, tetapi dapat diganti oleh kation lain yang terdapat pada larutan tanah. Hal tersebut dinamakan pertukaran kation. Kapasitas tukar kation dinyatakan dalam satuan kimia yaitu miliekivalen per 100 g me100 g. Satu ekivalen adalah suatu jumlah yang secara kimia setara dengan 1 g hidrogen. Jumlah atom dalam setiap satu ekivalen adalah 6.02 10 2 =bilangan Avogardo. Dengan demikian, 1 miliekivalen setara dengan 1 mg hidrogen dan terdiri dari 6.02 10 20 atom hidrogen. Bila tanah mempunyai kapasitas tukar kation 1 me100 g berarti setiap 100 g tanah mengandung 6.02 10 20 muatan negatif. Dalam taksonomi tanah, semenjak 1987, satuan me100 g diganti menjadi cmol + kg, dimana 1 me100 g tanah = 1 cmol + kg. Kapasitas tukar kation tiap kolid berbeda. Humus mempunyai KTK yang jauh lebih tinggi dibanding mineral, hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Jenis kolid tanah dengan nilai kapasitas tukar kation Hardjowigeno, 2007 Jenis koloid tanah Nilai kapasitas tukar kation cmol + kg Humus 100-300 Chlorit 10-40 Montmorilonit 90-150 Illit 10-40 Kolinit 3-15 Haloisit 2H 2 O 5-10 Haloisit 4H 2 O 40-5 Kapasitas tukar kation merupakan sifat kimia yang sangat erat hubungannya dengan kesuburan tanah. Tanah dengan KTK tinggi mampu menyerap dan menyediakan unsur hara lebih baik daripada tanah dengan KTK rendah. Tanah dengan KTK tinggi bila didominasi kation basa, C, Mg, K, dan Na kejenuhan basa tinggi dapat meningkatkan kesuburan tanah, 7 tetapi bila didominasi oleh kation asam, Al, H kejenuhan basa rendah dapat mengurangi kesuburan tanah. Karena unsur-unsur hara terdapat dalam kompleks jerapan koloid maka unsur-unsur hara tersebut tidak mudah hilang tercuci oleh air.

3. pH Tanah