10
4.3 Hasil
Penyelesaian masalah
penjadwalan tersebut dapat diselesaikan dengan software
LINGO 11.0. Program dan output dari LINGO 11.0 dituliskan pada Lampiran 8 dan
Lampiran 9. Informasi yang diperoleh dari hasil running program LINGO 11.0 pada
masalah penjadwalan dalam karya ilmiah ini meliputi jadwal penggunaan ruang operasi
biasa, banyaknya penundaan dan pembatalan permintaan
operasi, dan
banyaknya penggunaan ruang operasi darurat untuk
melayani tindakan operasi darurat. Jadwal
ruang operasi
biasa yang
ditawarkan pada rumah sakit disajikan di Tabel 3. Dari tabel tersebut dapat dilihat
bahwa setiap hari hampir semua ruang operasi dialokasikan untuk menangani permintaan
operasi sesuai dengan spesialisasi pengobatan yang dapat ditangani di ruang operasi tersebut.
Spesialisasi pengobatan luka bakar dan bedah plastik dapat dilayani pada dua unit ruang
operasi dengan kode ND D1 dan ND D2. Pada hari Senin, ruang operasi ND D1 dialokasikan
untuk
melayani permintaan
spesialisasi pengobatan luka bakar selama 8 jam,
sedangkan ruang operasi ND D2 dialokasikan untuk melayani spesialisasi pengobatan bedah
plastik selama 8 jam. Pada hari Selasa, ruang operasi ND D1 dan ND D2 digunakan untuk
melayani permintaan operasi luka bakar, sehingga pada hari tersebut ruang operasi
biasa yang digunakan untuk melayani operasi luka bakar ialah sebesar 16 jam lihat Tabel
3.
Tabel 3 Banyaknya alokasi waktu yang ditawarkan ruang operasi biasa jam Spesialisasi
pengobatan j
Kode ruang operasi
Hari k Senin
Selasa Rabu
Kamis Jumat
Urologi ND A
8 8
8 8
8 Ortopedi
ND B1 8
8 8
8 8
ND B2 Tulang
belakang ND B1
ND B2 8
8 8
8 8
Otak dan syaraf
ND C 8
8 8
8 8
Luka bakar ND D1
8 8
8 8
8 ND D2
8 8
Bedah plastik ND D1
ND D2 8
8 8
Tumor ND E1
8 8
8 8
8 ND E2
Kanker ND E1
ND E2 8
8 8
8 Total
64 64
64 64
56
4.3.1 Pelaksanaan Operasi Darurat
Ruang operasi darurat digunakan untuk menangani permintaan operasi pada pasien
darurat. Semua spesialisasi pengobatan dapat ditangani di ruang operasi darurat. Jika
kapasitas ruang operasi darurat penuh, sedangkan ada kasus pasien darurat yang
memerlukan
tindakan operasi,
maka pelaksanaan operasi pasien tersebut dialihkan
ke ruang operasi biasa. Dari hasil LINGO 11.0 lihat
Lampiran 9
diperoleh jadwal
pelaksanaan operasi darurat di ruang operasi darurat nilai variabel
dan disajikan pada Tabel 4. Pada tabel tersebut dapat dilihat
bahwa permintaan operasi darurat dengan spesialisasi pengobatan otak dan syaraf paling
banyak ditangani yaitu 15.1 jam atau 10.17 dari
total permintaan
operasi darurat.
Sedangkan permintaan operasi darurat yang paling sedikit ditangani ialah spesialisasi
pengobatan tumor dan kanker yaitu masing- masing sebesar 0 jam. Setiap hari, total
penggunaan ruang operasi darurat adalah 8 jam.
11
Tabel 4 Lama waktu pelaksanaan operasi di ruang operasi darurat jam Hari
k Spesialisasi pengobatan j
Urologi Ortopedi Tulang
belakang Otak dan
syaraf Luka
bakar Bedah
plastik Tumor
Kanker Senin
0.1 3.5
3.9 0.5
Selasa 0.7
2.5 4.8
Rabu 3.6
2 2.4
Kamis 1.2
2.4 3.6
0.8 Jumat
2.4 2.7
2.9 Operasi darurat yang tidak dapat dilayani
di ruang operasi darurat akan dialihkan pelaksanaannya di ruang operasi biasa.
Pelaksanaan operasi darurat di ruang operasi biasa disajikan pada Tabel 5. Dari Lampiran 1
tentang perkiraan permintaan operasi darurat, diketahui bahwa permintaan operasi darurat
untuk spesialisasi pengobatan urologi pada hari Selasa adalah 5.2 jam sedangkan Tabel 4
menunjukkan permintaan tersebut mampu dilayani di ruang operasi darurat sebesar 0.7
jam, artinya sisa permintaan operasi sebesar 4.5 jam akan dilaksanakan pada ruang operasi
biasa.
Tabel 5 Lama waktu operasi darurat yang harus dilaksanakan di ruang operasi biasa jam Hari
k Spesialisasi pengobatan j
Urologi Ortopedi
Tulang belakang
Bedah otak dan
syaraf Luka
bakar Bedah
plastik Tumor
Kanker Senin
4.6 2.7
4.8 1.1
7.7 5.2
4.5 Selasa
4.5 7.1
2.6 2
7.2 3.7
Rabu 3.2
2.2 2.2
1.4 5.2
4.9 4.2
Kamis 3
1.4 2.8
1.5 4.9
Jumat 1.4
4 2.3
6.2
4.3.2 Penundaan Pelaksanaan Operasi