11
Tabel 4 Lama waktu pelaksanaan operasi di ruang operasi darurat jam Hari
k Spesialisasi pengobatan j
Urologi Ortopedi Tulang
belakang Otak dan
syaraf Luka
bakar Bedah
plastik Tumor
Kanker Senin
0.1 3.5
3.9 0.5
Selasa 0.7
2.5 4.8
Rabu 3.6
2 2.4
Kamis 1.2
2.4 3.6
0.8 Jumat
2.4 2.7
2.9 Operasi darurat yang tidak dapat dilayani
di ruang operasi darurat akan dialihkan pelaksanaannya di ruang operasi biasa.
Pelaksanaan operasi darurat di ruang operasi biasa disajikan pada Tabel 5. Dari Lampiran 1
tentang perkiraan permintaan operasi darurat, diketahui bahwa permintaan operasi darurat
untuk spesialisasi pengobatan urologi pada hari Selasa adalah 5.2 jam sedangkan Tabel 4
menunjukkan permintaan tersebut mampu dilayani di ruang operasi darurat sebesar 0.7
jam, artinya sisa permintaan operasi sebesar 4.5 jam akan dilaksanakan pada ruang operasi
biasa.
Tabel 5 Lama waktu operasi darurat yang harus dilaksanakan di ruang operasi biasa jam Hari
k Spesialisasi pengobatan j
Urologi Ortopedi
Tulang belakang
Bedah otak dan
syaraf Luka
bakar Bedah
plastik Tumor
Kanker Senin
4.6 2.7
4.8 1.1
7.7 5.2
4.5 Selasa
4.5 7.1
2.6 2
7.2 3.7
Rabu 3.2
2.2 2.2
1.4 5.2
4.9 4.2
Kamis 3
1.4 2.8
1.5 4.9
Jumat 1.4
4 2.3
6.2
4.3.2 Penundaan Pelaksanaan Operasi
Karena permintaan
operasi darurat
menjadi prioritas untuk mendapatkan layanan operasi dengan sesegera mungkin, maka
operasi darurat yang dialokasikan di ruang operasi
biasa tidak
boleh mengalami
penundaan. Akibatnya pasien rawat inap dan rawat jalan yang memerlukan tindakan operasi
dengan spesialisasi tertentu dapat mengalami penundaan pelaksanaan operasi, karena ruang
operasi biasa yang dialokasikan untuk pasien rawat inap dan rawat jalan sudah penuh
digunakan untuk melayani operasi darurat. Dari hasil running program LINGO 11.0
diperoleh informasi mengenai penundaan operasi pada pasien rawat inap nilai variabel
dan penundaan operasi pada pasien rawat jalan nilai variabel
yang disajikan pada Lampiran 3. Pelayanan operasi pasien rawat
inap yang
paling banyak
mengalami penundaan
adalah pada
spesialisasi pengobatan
tumor. Dalam
seminggu penundaan operasi pasien rawat inap dengan
spesialisasi pengobatan tumor adalah sebesar 12.6 jam lihat Lampiran 3 atau 8.42 dari
total permintaan operasi pasien rawat inap. Sedangkan pelayanan operasi pasien rawat
jalan
yang paling
banyak mengalami
penundaan adalah
pada spesialisasi
pengobatan bedah plastik sebesar 1.9 jam lihat Lampiran 3 atau 3.02 dari total
permintaan operasi pasien rawat jalan. Permintaan operasi pasien rawat inap
dengan spesialisasi pengobatan ortopedi pada hari Rabu adalah 5.4 jam dan hari Jumat
sebesar 6.3 jam lihat Lampiran 1, sedangkan permintaan operasi pasien rawat inap dengan
spesialisasi pengobatan ortopedi pada hari Rabu mengalami penundaan sebesar 1.7 jam
lihat Lampiran 3 yang akan dilaksanakan pada hari Kamis di minggu yang sama. Hal ini
menunjukkan bahwa pelaksanaan operasi bagi pasien
rawat inap
dengan spesialisasi
pengobatan ortopedi pada hari Rabu ialah selama 3.7 jam lihat Lampiran 7, sedangkan
12
pelaksanaan operasi bagi pasien rawat inap dengan spesialisasi pengobatan ortopedi pada
hari Kamis sebesar 8 jam lihat Lampiran 7. Pada kasus permintaan operasi pasien rawat
inap dengan spesialisasi pengobatan bedah plastik mengalami penundaan dari hari Jumat
ke Senin selama 2.3 jam lihat Lampiran 3, artinya operasi tersebut akan dilaksanakan
hari Senin pada minggu berikutnya selama 2.3 jam.
4.3.3
Pembatalan Pelaksanaan Operasi
Penundaan operasi yang melebihi tujuh hari digolongkan sebagai pembatalan operasi.
Pembatalan ini bukan berarti operasi tidak dilaksanakan, melainkan operasi tersebut
dapat dilaksanakan di luar jam kerja lembur atau dirujuk ke rumah sakit lain. Hasil
running
program LINGO
11.0 yang
menunjukkan pembatalan operasi pasien rawat inap nilai variabel
dan pembatalan operasi rawat jalan nilai variabel
disajikan pada Lampiran 4. Pembatalan terhadap permintaan operasi pasien rawat inap
dan rawat jalan paling banyak dilakukan pada spesialisasi pengobatan urologi yaitu sebesar
6.5 jam lihat Lampiran 4 atau 3.06 dari total permintaan operasi pasien rawat inap dan
rawat jalan.
Perkiraan permintaan operasi pasien rawat inap dengan spesialisasi urologi pada hari
Selasa sebesar 3.9 jam lihat Lampiran 1, dari Lampiran 3 dapat dilihat bahwa operasi
dengan spesialisasi pengobatan urologi pada hari Selasa dibatalkan sebesar 3.5 jam.
Artinya permintaan operasi urologi yang dapat dilayani rumah sakit pada hari Selasa adalah
sebesar 0.4 jam. Secara keseluruhan terdapat sembilan permintaan operasi yang dibatalkan.
Operasi yang dibatalkan meliputi spesialisasi pengobatan
urologi, ortopedi,
tulang belakang, otak dan syaraf, luka bakar. dan
bedah plastik. 4.3.4
Rekapitulasi Pelaksanaan,
Penundaan, dan Pembatalan Operasi
Penundaan dan pembatalan operasi pada pasien rawat inap yang dihasilkan running
program LINGO 11.0 dapat digunakan dalam menentukan
rekapitulasi pelaksanaan,
penundaan, dan pembatalan operasi pasien rawat inap dan rawat jalan lihat Lampiran 5
dan Lampiran 6. Pada Lampiran 5 dan Lampiran
6, kolom
P menunjukkan
pelaksanaan operasi. Nilai kolom P berasal dari jumlah permintaan operasi dikurangi
dengan penjumlahan antara jumlah operasi yang ditunda dengan jumlah operasi yang
dibatalkan. Perkiraan permintaan operasi pasien rawat
inap dengan spesialisasi pengobatan urologi pada hari Rabu adalah 3.9 jam lihat Lampiran
1. Berdasarkan hasil running program LINGO 11.0 pada kasus permintaan operasi
tesebut tidak ada penundaan dan pembatalan, sehingga
pelaksanaan operasi
dengan spesialisasi pengobatan pada hari tersebut
adalah 3.9 jam. Jika terdapat penundaan operasi pada hari ke-k sampai hari ke-l, maka
pelaksanaan operasi pada hari ke-l adalah ditambah dengan jumlah operasi yang ditunda
pada hari ke-k. Permintaan operasi pasien rawat inap dengan spesialisasi pengobatan
luka bakar pada hari Senin ialah 4.6 jam dan hari Selasa sebesar 5 jam lihat Lampiran 1.
Berdasarkan hasil running program LINGO 11.0 operasi pasien rawat inap dengan
spesialisasi pengobatan luka bakar mengalami penundaan dari hari Senin ke hari Selasa
sebesar 0.9 jam lihat Lampiran 3 dan pembatalan pada hari Senin sebesar 3.4 jam
lihat Lampiran 4, sehingga pelaksanaan operasi untuk spesialisasi pengobatan luka
bakar pada hari Senin ialah 4.6
– 0.9+3.4 = 0.3 jam, sedangkan pelaksanaan operasi pada
hari Selasa adalah sebesar 5 + 0.9 = 5.9 jam. 4.3.5 Pelaksanaan Operasi di Ruang
Operasi Biasa
Setiap ruang operasi darurat dan ruang operasi biasa melayani tindakan operasi
maksimal delapan jam per hari. Ruang operasi biasa digunakan melayani operasi pasien
rawat inap, pasien rawat jalan, dan pasien darurat yang tidak bisa dilayani tindakan
operasinya di ruang operasi darurat. Dengan adanya jadwal pelaksanaan operasi pasien
rawat inap dan rawat jalan serta jadwal permintaan operasi darurat yang harus
dilaksanakan di ruang operasi biasa maka dapat ditentukan penggunaan ruang operasi
biasa lihat Lampiran 7. Lampiran 7 menunjukkan pelaksanaan operasi di ruang
operasi biasa untuk melayani permintaan operasi pasien rawat inap, rawat jalan, dan
darurat. Setiap ruang operasi biasa memiliki alokasi waktu sesuai dengan Tabel 3, sehingga
pelaksanaan operasi tidak boleh melebihi alokasi waktu yang dimiliki oleh ruang
operasi tersebut.
Pada Lampiran 7 dapat dilihat bahwa total pelaksanaan operasi ortopedi di ruang operasi
ND B1 setiap hari adalah 8 jam, sedangkan pada Tabel 3 menunjukkan bahwa waktu yang
dialokasikan oleh ruang operasi ND B1 yang
13
digunakan melayani operasi bedah tulang adalah 8 jam setiap hari. Hal ini menunjukkan
waktu yang disediakan oleh ruang operasi ND B1 untuk melayani permintaan operasi
ortopedi sudah digunakan secara maksimal. Pelaksanaan operasi dengan spesialisasi
pengobatan tulang belakang di ruang operasi ND B2 pada hari Selasa adalah 7.9 jam,
alokasi yang dimiliki ruang operasi tersebut adalah 8 jam, sehingga terdapat waktu kosong
pada ruang operasi tersebut sebesar 0.1 jam. Selain pada ruang operasi ND B2.
Pada Tabel 6 dapat dilihat bahwa terdapat waktu kosong pada ruang operasi biasa
dengan kode ruang ND E1, ND E2, ND D2, dan ND B2. Banyaknya waktu ruang operasi
yang dialokasikan untuk melayani operasi dengan spesialisasi pengobatan tumor pada
hari Jumat adalah 8 jam lihat Tabel 3, sedangkan pelaksanaan operasi pada kasus
tersebut adalah 4.4 jam lihat Lampiran 7 sehingga waktu kosong ruang operasi tersebut
adalah sebesar 3.6 jam. Tabel 6 Total waktu operasi kosong pada
ruang operasi biasa jam Kode
ruang operasi
Spesialisasi pengobatan
Hari Waktu
kosong jam
ND B2 Tulang
belakang Selasa
0.1 ND D2
Bedah plastik
Senin 2.8
ND E1 Tumor
Jumat 3.6
ND E2 Kanker
Rabu 5.3
Kamis 0.6
4.3.6 Fungsi Objektif