Faktor Pengungkit Keberlanjutan Pertanian Perkotaan

Intervensi sebagai langka perbaikan dilakukan dalam upaya meningkatkan nilai skor terhadap faktor kunci tersebut. Selanjutnya faktor pengungkit pada masing-masing dimensi keberlanjutan dilakukan perbaikan, kemudian disimulasikan melalui analisis MDS untuk menilai kembali peningkatan indeks keberlanjutannya. Sebagai contoh simulasi dengan meningkatkan skor atau kinerja sistem pengembangan pertanian perkotaan dapat dilihat pada Tabel 43. Hasil analisis simulasi MDS, maka nilai indeks keberlanjutan setiap skenario dapat dilihat pada Tabel 44. Skenario I pesimis merupakan skenario kebijakan berdasarkan sedikit perbaikan karena keterbatasan baik anggaran, tenaga dan lainnya untuk melakukan perbaikan saat ini. Perbaikan ini dengan simulasi MDS, menunjukkan ada peningkatkan nilai indeks keberlanjutan menjadi 55,06 yang masih tergolong kurang berkelanjutan. Skenario II moderat yaitu dengan intervensi atau diadakan perbaikan bertahap dalam jangka waktu tahunan sampai 5-10 tahun ke depan dapat meningkatkan indeks keberlanjutan menjadi 63,65 atau tergolong cukup berkelanjutan. Skenario III optimis yaitu dengan melakukan intervensi atau dilakukan perbaikan bertahap dalam jangka waktu 15 tahun sampai 25 tahun ke depan pada kondisi maksimal, sehingga diperoleh peningkatan indeks keberlanjutan menjadi 76,85 atau tergolong berkelanjutan. Berdasarkan hasil analisis dan data Tabel 44 dan kondisi saat ini bahwa kesesuaian pengembangan pertanian perkotaan di wilayah DKI Jakarta adalah intervensi dengan perbaikan secara bertahap adalah skenario II moderat. Hal ini sangat dibatasi oleh pertumbuhan penduduk dan ibu kota sebagai kota jasa dan lahan yang sangat sempit untuk usaha tani. menunjukkan bahwa pengembangan pertanian perkotaan dengan tujuan utama adalah ekologi atau lingkungan dibandingkan dengan ekonomi dan lainnya. Inovasi pertanian di perkotaan adalah dengan tujuan utama adalah untuk perbaikan lingkungan yang dapat diikuti oleh pertumbuhan ekonomi atau tambahan penghasilan bagi para pelaku pertanian di perkotaan secara berkelanjutan.