2.2.2 Ikan layang
Ikan layang Decapterus russelli hidup di perairan lepas pantai, kadar garam tinggi, membentuk gerombolan besar. Termasuk ikan pemakan plankton
invertebrata dengan ukuran mencapai panjang 30 cm umumnya 20–25 cm. Warna biru kehijauan, hijau pupus bagian atas, putih perak bagian bawah. Sirip-
siripnya abu-abu kekuningan atau pucat. Satu totol hitam terdapat pada tepian atas penutup insang, Sirip ekor berwarna kuning kehitaman, sedang sirip lainnya
berwarna putih kehitaman. Saanin H. 1984. Tubuh memanjang dan ramping; sirip punggung pendek, tidak sampai
melebihi garis vertical dari ujung posterior duri-duri perut. Sisik berbentuk kurva, tidak mempunyai gigi pada rahang atas, membran subspesifik rahang atas
berwarna putih, ujung rahang atas berbentuk lurus dan jaringan adipose mata berkembang dengan baik. Ikan layang hidup pada perairan dengan variasi
salinitas yang sempit stenohaline dengan salinitas berkisar 31-33 ppt. Makanan utamanya adalah zooplankton, meskupin terkadang ikan kecil seperti teri dan
japuh Nontji 1993. Ikan ini ditangkap dengan menggunakan payang, purse seine,
pukat langgar dan pukat banting. Gambar 4 menunjukkan morfologi ikan layang.
sumber: http:www.fishbase.org
Gambar 4 Ikan layang Decapterus ruselli.
2.2.3 Ikan selar
Jenis ikan selar merupakan ikan ekonomi penting. Ciri morfologi ikan selar yakni memiliki bentuk badan agak pipih dan memanjang, kelopak mata berlemak
berkembang dengan baik, sirip punggung dan sirip dubur tanpa sirip tambahan yang terlepas.
Ciri khas dari ikan ini adalah garis pewarnaan yang berwarna kekuningan mulai dari bagian abdominal sampai pada bagian batang ekor. Bagian
otak ikan ini terdapat tulang otholit yang mampu merekam segala aktivitas kejadian yang dialami oleh ikan ini semasa hidupnya.
Jenis ikan selar memiliki ukuran panjang rata-rata sekitar 10-20 cm. Jenis ikan ini memakan ikan-ikan kecil dan udang kecil. Hidup secara bergerombol
disekitar pantai dangkal hingga kedalaman 80 m. Daerah penyebarannya hampir ditemukan di daerah pantai seluruh Indonesia. Ikan selar dapat ditangkap dengan
menggunakan jaring insang, payang dan purse seine. Gambar 5 menunjukkan morfologi ikan selar.
sumber: http:www.fishbase.org
Gambar 5 Ikan selar Selar crumenophthalmus.
2.2.4 Ikan tongkol
Ikan tongkol termasuk jenis tuna kecil kate. Bentuk badan ikan tongkol seperti torpedo fusi form, bulat, memanjang seperti cerutu. Badan tongkol tanpa
bersisik kecuali pada bagian korselet yang tumbuh sempurna dan mengecil pada bagian belakang. Bagian punggung berwarna kelam, sedangkan bagian sisi dan
perut berwarna keperak-perakan. Terdapat garis-garis miring yang berwarna kehitam-hitaman di bagian punggung Cuvier 1833. Sirip punggung pertama
mempunyai jari-jari keras 15 buah. Sirip punggung kedua lebih kecil dan lebih pendek dari sirip punggung pertama.
Tongkol termasuk ikan jenis buas, predator, hidup dekat pantai, lepas pantai dan bergerombol besar. Tongkol tergolong ikan epipelagik dengan kisaran
temperature yang disenangin antara 18-19
o
C Nontji 1993 Ikan tongkol Euthynnus affinnis mempunyai sirip punggung pertama dan
kedua. Sirip punggung pertama dan kedua pada ikan tongkol saling berdekatan, kurang lebih sama dengan diameter mata dan pada bagian bawah korselet terdapat
bintik hitam berjumlah dua atau lebih Collete and Nauen 1983. Daerah
penyebaran ikan tongkol hampir diseluruh perairan Indonesia. Gambar 6 menunjukkan morfologi ikan tongkol Euthynnus affinnis.
sumber: http:www.fishbase.org
Gambar 6 Ikan tongkol Euthynnus affinnis.
2.2.5 Ikan cakalang