12.07 Analisis Karakteristik Wilayah Jelajah Owa Jawa (Hylobates Moloch) Di Resor Cikaniki Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (Tnghs)

Tabel 7 Luas wilayah jelajah owa jawa berdasarkan waktu pengamatan Kelompok Maret 2015 April 2015 Mei 2015 A 21.0 19.7 22.8 B 27.5 37.8 34.5 S 27.3 26.3 31.0 Rerata 25.27

27.94 29.41

Rerata luas wilayah jelajah kelompok owa jawa semakin besar dari bulan Maret sampai bulan Mei Gambar 7; Tabel 7. Hal tersebut kemungkinan karena perubahan distribusi pohon pakan dan pohon tidur dari satu bulan ke bulan berikutnya. Pada bulan April 27.94 ha dan bulan Mei 29.41 ha, rerata luas wilayah jelajah kelompok owa jawa di Resor Cikaniki tidak jauh berbeda. Hal ini karena kondisi curah hujan yang hampir sama pada bulan tersebut. Adapun pada bulan Maret, rerata luas wilayah jelajah kelompok owa jawa sebesar 25.27 ha. Pada saat itu, kondisi curah hujan cukup tinggi dibandingkan pada bulan April dan Mei. Pada kelompok A terlihat bahwa rerata perubahan luas wilayah jelajah dari bulan Maret 21.03 ha sampai bulan Mei 22.76 ha hanya sebesar 1.11 ha. Hal serupa juga terjadi pada kelompok S dengan luas wilayah jelajah dari bulan Maret 27.25 ha sampai bulan Mei 30.99 ha hanya mengalami rerata perubahan sebesar 2.82 ha. Hal tersebut menunjukkan bahwa rerata luas wilayah jelajah kelompok A dan S pada bulan Maret sampai bulan Mei tidak mengalami perubahan yang signifikan. Gambar 7 Wilayah jelajah owa jawa di Resor Cikaniki TNGHS berdasarkan waktu pengamatan Wilayah jelajah B Maret Wilayah jelajah B April Wilayah jelajah B Mei Gambar 8 Perubahan distribusi pohon pakan dan pohon tidur di wilayah jelajah kelompok B dari bulan Maret-Mei 2015 Perubahan luas wilayah jelajah tersebut lebih terlihat pada kelompok B dengan rerata perubahan sebesar 6.83 ha. Pada bulan Maret, luas wilayah jelajah kelompok tersebut sebesar 27.53 ha. Adapun pada bulan April, luas wilayah jelajahnya adalah 37.84 ha dan pada bulan Mei adalah 34.49 ha. Hal tersebut ditunjukkan dengan perubahan lokasi distribusi pohon pakan dan pohon tidur pada bulan Maret sampai bulan Mei Gambar 8. Hal ini menjelaskan bahwa kemungkinan ketersediaan pakan pada wilayah jelajah kelompok B lebih rendah dibandingkan dengan kelompok A dan S. Mereka harus mencari pakan pada pada lokasi yang berbeda ketika kondisi curah hujan mengalami perubahan. Daerah Inti Rerata luas daerah inti dari ketiga kelompok owa jawa di Resor Cikaniki TNGHS adalah 3.02 ha atau 9.04 dari luas wilayah jelajah luas daerah inti kelompok A = 1.39 ha; B = 4.37 ha dan S = 3.26 ha. Kelompok B memiliki luas daerah inti yang paling besar. Adapun kelompok A memiliki luas daerah inti yang paling kecil, namun persebaran daerah inti kelompok tersebut paling tinggi dibandingkan kelompok lainnya Gambar 9. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemungkinan ketersediaan dan distribusi pohon pakan pada kelompok A lebih tinggi dibandingkan kelompok B dan S. Luas daerah inti kelompok owa jawa di Resor Cikaniki bersifat temporal. Saat pergantian musim, distribusi pohon pakan dan pohon tidur mengalami perpindahan, sehingga keberadaan kelompok owa jawa juga ikut berpindah. Pada bulan Maret, kemungkinan daerah inti belum terbentuk, karena pohon yang sering dikunjungi hanya sedikit didapatkan. Pada bulan April dan Mei, distribusi pohon tersebut semakin tinggi dan memungkinkan untuk dibentuk suatu daerah sehingga dapat diketahui ukurannya Gambar 10.