Permintaan Rekreasi Pariwisata TINJAUAN PUSTAKA

6 f. Desain skematik g. Rencana Induk Master Plan h. Design Development 4. Gambar-gambar konstruksi a. Rencana Pelaksanaan Layout Plan b. Rencana Bertahap Grading Plan c. Rencana Penanaman Planting Plan d. Detil konstruksi 5. Pelaksanaan 6. Evaluasi setelah konstruksi 7. Pemeliharaan Maintenance Fungsi dari perancangan tersebut yaitu : 1. Memberikan kerangka kerja yang logis dan terorganisasi untuk membuat suatu solusi perancangan. 2. Membantu untuk meyakinkan segala pihak bahwa solusi yang ada sesuai dengan keterbatasan perancangan tapak, keinginan klien, anggaran biaya, dll. 3. Membantu menentukan penggunaan lahan yang terbaik bagi klien melalui penelitian dan diberikan solusi alternatif setiap permasalahan. 4. Sebagai dasar penjelasan dan pemikiran suatu perancangan kepada klien.

2.3 Permintaan Rekreasi

Permintaan rekreasi adalah sejumlah kesempatan rekreasi yang diinginkan oleh masyarakat atau gambaran total partisipasi masyarakat dalam kegiatan rekreasi secara umum yang dapat diharapkan jika fasilitas-fasilitas rekreasi yang layak tersedia Basuni dan Soedarjo, 1988. Douglass 1982 berpendapat bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan rekreasi, yakni 1 masyarakat, unsur-unsurnya terdiri dari jumlah penduduk, tempat tinggal, umur dan pendidikan, 2 uang, berkaitan dengan tingkat pendapatan dan kemakmuran, 3 waktu, berhubungan dengan kesibukan dan mobilitas, 4 komunikasi, berkaitan dengan media massa, status sosial, dan kesenangan pribadi, 5 suplai, yang menyangkut aspek keterjangkauan accesibility dan ketersediaan availability sumberdaya rekreasi. 7

2.4 Pariwisata

Menurut Direktorat Pariwisata Indonesia 1982, pada hakekatnya pariwisata adalah suatu proses bepergian dari seseorang untuk sementara waktu dari suatu tempat ke tempat lain, dikarenakan timbulnya dorongan secara naluriah pada diri sendiri untuk dipenuhi dan dirasakan sebagai kepentingan hidupnya, baik ekonomi, sosial, budaya, agama, kesehatan maupun kepentingan lainnya yang bersifat sekedar ingin tahu, menambah pengalaman atau belajar. Abdullah 1983, menjelaskan bahwa perjalanan wisata mempunyai berbagai macam motivasi dan tujuan tertentu, antara lain : a. Pariwisata untuk menikmati perjalanan pleasure tourism : jenis pariwisata ini dilakukan oleh orang-orang yang meninggalkan tempat tinggalnya untuk berlibur, mencari udara segar yang baru, dll. b. Pariwisata untuk rekreasi recreational tourism : jenis pariwisata ini dilakukan oleh orang-orang yang menghendaki pemanfaatan hari-hari liburnya untuk beristirahat. Biasanya mereka tinggal selama mungkin di tempat-tempat yang dianggap menarik. c. Pariwisata kebudayaan cultural tourism : jenis pariwisata ini ditandai oleh adanya rangkaian motivasi seperti keinginan untuk belajar dan studi di pusat- pusat pengajaran dan penelitian. d. Pariwisata olahraga sport tourism : dapat dibedakan atas : − Big sport Evens, yaitu pariwisata-pariwisata olahraga besar seperti Olympic Games, kejuaraan dunia. − Sport Tourism of the Plactitioners, yaitu peristiwa olahraga bagi mereka yang ingin berlatih dan mempraktekan sendiri seperti pendakian gunung, olahraga naik kuda, mancing. d. Pariwisata untuk urusan usaha Business Tourism : suatu bentuk perjalanan wisata karena berkaitan dengan pekerjaanjabatan. e. Pariwisata untuk tujuan konferensi Convention Tourism : jenis pariwisata ini menggunakan tempat-tempat wisata sebagai tempat konferensi, atas dasar kesadaran akan besarnya potensi ekonomi yang didapat dari penyelenggaraan konferensi.

2.5 Resor