Produk Desain Desain .1 Proses Desain

128 seluruh pekerjaan dikerjakan dengan sebaik mungkin untuk memberikan citra yang baik. Oleh karena itu setiap revisi dari klien dijadikannya sebagai bagian dari pekerjaan untuk kebutuhan klien. Kantor perusahaan BCI juga dilengkapi dengan perpustakaan yang mana memuat banyak buku-buku sebagai referensi desainnya. BCI mengikuti perkembangan desain dengan selalu menambah referensi di perpustakaan yang dapat digunakan untuk menambah ide bagi desainernya. Hal ini mendukung pencapaian hasil yang baik dalam desainnya dengan kretivitas serta ide – ide desain yang inovatif.

6.3.2 Produk Desain

Menurut Abdullah 1983, terdapat beberapa jenis pariwisata dilihat dari motivasi dan tujuannya. Proyek Hangzhou Xixi Tourist Resort Hotel Group merupakan sebuah tempat pariwisata untuk rekreasi recreational tourism yang mana didefinisikan sebagai pariwisata yang dilakukan oleh orang-orang yang menghendaki pemanfaatan hari-hari liburnya untuk beristirahat, biasanya mereka tinggal selama mungkin di tempat-tempat yang dianggap menarik. Hangzhou Xixi Tourist Resort Hotel Group merupakan sebuah proyek hotel resor yang berlokasi kawasan wetland yang terletak di Hangzhou, propinsi Zhejiang. Proyek ini dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan rekreatif manusia pengunjung yang dilengkapi dengan kebudayaan Cina sebagai dasar perancangan. Tapak dikembangkan dengan tema traditional chinese wetland dimana wetland sebagai background dari tapak memperlihatkan karakter yang sangat kuat. Hal ini terlihat dengan adanya vegetasi khas wetland dan boat ride sebagai transportasi air. Resor ini didesain dengan memasukkan kebudayaan lokal sebagai temanya sehingga ada keharmonisan ruang antara tapak dengan wilayah sekitarnya. Namun sebenarnya pembangunan resor di kawasan wetland ini kurang mendukung keberlanjutan wetland itu sendiri. Proyek ini dinilai baik dari segi pariwisatanya tetapi kurang baik untuk segi ekologisnya. Dalam perancangannya proyek ini dikembangkan dengan pembagian ruang menurut fungsi dan aktivitasnya, yaitu main entry area, main dining terrace, central water body, wetland boardwalk, boat taxi and boardwalk access, public courtyard, baiyun dining area, outdoor entertainment area serta villa courtyard. Masing-masing area dihubungkan oleh sistem sirkulasi. Pada desain proyek ini sistem sirkulasi yang dirancang membentuk sebuah pola yang mengikuti bentuk tapak yaitu persegi empat. Seperti yang dikemukakan Laurie 129 1986, sirkulasi disamping menghubungkan tempat-tempat dan fasilitas-fasilitas yang berbeda-beda, sebenarnya dapat membatasi dan memisahkan daerah- daerah serta memberi bentuk pada daerah-daerah tersebut. Ruang-ruang yang ada dipisahkan dan dihubungkan dengan sistem sirkulasi, baik itu berupa perkerasan untuk pejalan kaki, untuk jalur buggy ataupun sirkulasi di atas air dengan menggunakan timber deck. Sistem sirkulasi pada resor ini memperlihatkan pola atau bentuk yang sangat manarik, mengikuti bentuk tapak yang cukup simetris. Pada desain digunakan elemen air pada beberapa area, seperti reflective pool yang selain berfungsi sebagai aksen juga dapat meningkatkan kualitas ruang dengan adanya pantulan dari kolam tersebut. Menurut Laurie 1986, kualitas pemantulan air selalu menarik perhatian sehingga dapat meningkatkan kualitas visual. Reflective pool merupakan sebuah kolam dengan permukaan rata sehingga dapat menghasilkan pantulan yang maksimal. Pantulan air ini dijadikan sebagai aksen yang dapat menjadi point of interest. Elemen lainnya yang digunakan dalam desain adalah tanaman. Tanaman dalam perancangan memiliki berbagai fungsi, diantaranya membentuk susunan ruang arsitektural serta menunjukkan identitas dari suatu daerah Laurie, 1986. Dalam desain proyek ini, mayoritas tanaman yang digunakan adalah bambu, tanaman air dan reeds. Ketiga jenis tanaman ini adalah salah satu bentuk tanaman khas wetland dan termasuk dalam kelompok chinese vegetation sehingga diterapkan dalam tapak dapat memperkuat identitas dari tapak yaitu wetland yang berlokasi di Cina. Selain itu identitas dari tapak juga terlihat dengan penanaman pohon camphor dan persimmon yang merupakan vegetasi existing dari tapak. Pohon serta bambu yang tertanam tegak juga berfungsi sebagai pembentuk ruang. Elemen cahaya juga digunakan di beberapa area, seperti pada central water body yang dihiasi dengan feature bridges serta dilengkapi dengan feature lantern pada kedua sisi jembatan. Feature lantern sebagai elemen cahaya utama ditonjolkan sebagai aksen pada malam hari. Booth 1983, mengatakan pantulan cahaya berinteraksi dengan air untuk mempengaruhi karakter visual. Feature lantern terletak di atas elemen air pada central water body sehingga pada malam hari akan membentuk karakter visual yang menarik. 130

6.4 Material