Kesadaran Diri Self Awareness Pengaturan Diri Self Management Motivasi Diri Self Motivation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 11 Sedangkan interpersonal intelligence merupakan kecakapan berhubungan dengan orang lain, yang terdiri dari : a. Empati, meliputi: memahami orang lain, pelayanan, mengembangkan orang lain, mengatasi keragaman dan kesadaran politis. b. Ketrampilan Sosial, meliputi: pengaruh, komunikasi, kepemimpinan, katalisator perubahan, manajemen konflik, pengikat jaringan, kolaborasi dan kooperasi serta kerja tim. Pendapat tersebut di atas sesuai dengan Goleman yang secara garis besar membagi dua kecerdasan emosional yaitu kompetensi personal yang meliputi kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi diri dan kompetensi sosial yang terdiri dari empati dan keterampilan sosial. Dalam penelitian ini komponen kecerdasan emosional yang digunakan adalah komponen kecerdasan emosional menurut Goleman.

a. Kesadaran Diri Self Awareness

Kesadaran diri merupakan dasar dari kecerdasan emosional yaitu merupakan kemampuan untuk memantau perasaan dari waktu ke waktu. Menurut Goleman 2001: 513, kesadaran diri adalah mengetahui apa yang dirasakan pada suatu saat dan menggunakannya untuk memandu pengambilan keputusan diri sendiri. Selain itu kesadaran diri juga berarti menetapkan tolok ukur yang realistis atas kemampuan diri dan kepercayaan diri yang kuat. Ajaran Socrates dalam Secapramana, 1999, kenalilah dirimu menunjukkan inti kecerdasan emosional, kesadaran akan perasaan diri sendiri sewaktu perasaan itu timbul. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 12

b. Pengaturan Diri Self Management

Menurut Goleman 2001: 514 mendefinisikan pengaturan diri dengan menangani emosi kita sedemikian sehingga berdampak positif kepada pelaksanaan tugas, peka terhadap kata hati dan sanggup menunda kenikmatan sebelum tercapainya sesuatu sasaran dan mampu pulih kembali dari tekanan emosi. Menjaga agar emosi yang merisaukan tetap terkendali merupakan kunci menuju kesejahteraan emosi. Emosi yang berlebihan dapat mengoyak kestabilan seseorang. Aristoteles dalam Secapramana, 1999 mengatakan siapapun bisa marah, marah itu mudah. Tetapi, marah pada orang yang tepat, dengan kadar yang sesuai, pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar, dan dengan cara yang baik, bukanlah hal yang mudah. Davidson dalam Goleman, 2001 menemukan bahwa orang yang tangguh sudah memulai menghambat rasa tertekan selama situasi stres berlangsung. Mereka adalah orang-orang yang optimistik dan berorientasi pada tindakan. Jika ada orang yang merasa ada yang tidak sesuai dalam hidup mereka, mereka langsung berfikir bagaimana cara memperbaikinya.

c. Motivasi Diri Self Motivation

Motivasi berarti menggunakan hasrat kita yang paling dalam untuk menggerakkan dan menuntun seseorang menuju sasaran, membantu kita mengambil inisiatif dan bertindak sangat efektif dan untuk bertahan menghadapi kegagalan dan frustasi Goleman 2001:514. Pencapaian keberhasilan menuntut dorongan untuk berprestasi dengan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 13 lebih berani menanggung resiko yang telah diperhitungkan, mendukung inovasi-inovasi baru serta menetapkan sasaran-sasaran yang menantang. Sehingga tidak ragu-ragu lagi untuk memberikan dukungan bagi gagasan- gagasan yang dicetuskan orang lain.

d. Empati Social Awareness