perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 13
lebih berani menanggung resiko yang telah diperhitungkan, mendukung inovasi-inovasi baru serta menetapkan sasaran-sasaran yang menantang.
Sehingga tidak ragu-ragu lagi untuk memberikan dukungan bagi gagasan- gagasan yang dicetuskan orang lain.
d. Empati Social Awareness
Kemampuan berempati adalah kemampuan untuk mengetahui bagaimana perasaan orang lain, mampu memahami perspektif mereka,
menumbuhkan hubungan saling percaya dan menyelaraskan diri dengan bermacam-macam orang Goleman, 2001:514.
Emosi jarang diungkapkan dengan kata-kata, tetapi emosi jauh lebih sering diungkapkan melalui hasrat. Kunci untuk memahami perasaan orang
lain adalah mampu membaca pesan nonverbal seperti nada bicara, gerak- gerik, ekspresi wajah dan sebagainya. Manfaat dari mampu membaca
perasaan dari isyarat nonverbal mencakup lebih pandai menyesuaikan diri secara emosional, lebih populer, lebih mudah bergaul dan mungkin tidak
mengherankan lebih peka. Sensitivitas emosional dan kesadaran yang lebih tinggi meningkatkan
tingkat empati yang kemudian akan memimpin kepada tingkat pemahaman yang lebih tinggi.
e. Keterampilan Sosial
social skill
Menurut Goleman 2001:514 keterampilan sosial berarti menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain dan dengan cermat
membaca situasi dan jaringan sosial, berinteraksi dengan lancar, menggunakan keteraampilan-keterampilan ini untuk mempengaruhi dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 14
memimpin, bermusyawarah dan menyelesaikan perselisihan dan untuk bekerja sama dan bekerja dalam tim. Keterampilan sosial merupakan aspek
yang paling penting dalam Emotional Intellegence. Keterampilan sosial bisa diperoleh dengan banyak berlatih.
Salah satu kunci keterampilan sosial adalah seberapa baik atau buruk seseorang mengungkapan perasaan sendiri. Oleh sebab itu, untuk dapat
menguasai keterampilan untuk berhubungan dengan orang lain keterampilan sosial dibutuhkan kematangan dua keterampilan emosional yang lain, yaitu
pengendalian diri dan empati. Orang yang cerdas secara sosial seolah-olah mampu membaca orang
dengan akurat. Dan bisa mengetahui persis apa isi hati, suasana hati dan keinginan orang lain. Karena itu ia dengan mudah menyesuaikan diri,
mengambil hati, mempengaruhi, dan termasuk memimpin orang lain. Konflik antar pribadi, pertengkaran, ketidak harmonisan hubungan, dan semacamnya,
banyak berpangkal pada kecerdasan sosial yang bersangkutan. Orang-orang yang terampil dalam kecerdasan sosial dapat menjalin
hubungan dengan orang lain dengan cukup lancar, peka terhadap reaksi dan perasaan mereka, mampu memimpin dan mengorganisir dan pintar menangani
perselisihan yang muncul dalam setiap kegiatan manusia.
Masing-masing kompetensi memiliki indikator kecakapan emosi yang membangun setiap kompetensi kecerdasan emosional. Indikator kecakapan
inilah yang menjadi acuan awal yang digunakan untuk mengakses kecerdasan emosi seseorang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 15
B. Kinerja 1. Pengertian Kinerja