27
Domestik Regional Bruto PDRB. Jika PDRB meningkat, maka kemampuan daerah dalam membayar pajak juga meningkat.
4. Teori Pertumbuhan Ekonomi Wilayah
Pertumbuhan ekonomi wilayah adalah pertambahan pendapatan masyarakat yang terjadi di wilayah tersebut, yaitu kenaikan seluruh nilai
tambah added value yang terjadi di wilayah tersebut Tarigan, 2004:44. Teori-teori yang mendukung pertumbuhan dan pembangunan daerah
diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Teori Ekonomi Klasik
Teori ini dikemukakan oleh Adam Smith yang menyatakn bahwa sistem ekonomi pasar bebas akan menciptakan efisiensi,
membawa ekonomi kepada kondisi full employment. Pemerintah tidak perlu terlalu dalam mencampuri urusan perekonomian. Akibat depresi
ekonomi dunia, pandangan Smith kemudian dikoreksi oleh John Maynard Keynes dengan mengatakan bahwa untuk menjamin
pertumbuhan yang stabil pemerintah perlu menerapkan kebijakan fiskal, kebijakan moneter, dan pengawasan langsung.
Terlepas dari kekurangan yang terdapat dalam teori Smith, pandangannya masih banyak yang relevan untuk diterapkan dalam
perencanaan pertumbuhan ekonomi wilayah. Untuk itu, hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah daerah adalah memberi kebebbasan kepada
setiap orang yang berusaha, tidak mengeluarkan peraturan yang menghambat pergerakan orang dan barang, menjaga keamanan dan
28
ketertiban sehingga relatif aman untuk berusaha, tidak membuat prosedur penanaman modal yang rumit, berusaha menciptakan iklim
yang kondusif sehingga investor tertarik menanamkan modalnya di wilayah tersebut Tarigan, 2004:46-47.
b. Teori Harrod-Domar dalam Sistem Regional
Teori ini menyatakan agar suatu daerah tumbuh cepat, dikehendaki tingkat tabungan tinggi, impor tinggi, ekspor kecil, serta
Capital Output Ratio COR kecil. Pertumbuhanyang mantap tergantung pada apakah arus modal dan tenaga kerja interregional
bersifat menyeimbang atau tidak. Dalam praktiknya, daerah yang pertumbuhannya
rendah. Teori
Harrod-Domar sangat
perlu diperhatikan bagi wilayah yang masih terbelakang atau hubungan
keluarnya sangat sulit. Hasil produksi kurang layak untuk diekspor karena
biaya angkut
tinggi, maka
peningkatan produksi
mengakibatkan produk tidak terserap oleh pasar lokal sehingga merugikan konsumen. Oleh karena itu, lebih baik mengatur
pertumbuhan berbagai sektor secara seimbang. dengan demikian pertambahan produksi di satu sektor dapat diserap oleh sektor lain
yang tumbuh secara seimbang Tarigan, 2004:49-50
c. Teori Pertumbuhan Neo klasik