40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
1. Ruang Lingkup Penelitian
Jenis penelitian adalah Deskriptif Kuantitatif yang bertjuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh desentralisasi fiskal, kebutuhan fiskal,
kapasitas fiskal, celah fiskal, pinjaman daerah terhadap produk domestik regional bruto PDRB, jumlah pokok pinjaman dan Debt Service Coverage
Ratio DSCR.
2. Jenis dan sumber data
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang diperoleh dari beberapa sumber. Adapun data yang digunakan meliputi :
a. Data penjabaran Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah Kota Depok Badan Pengelola Keuangan Daerah.
b. Data gambaran umum Kota Depok yang diperoleh dari Depok dalam angka Badan Pusat Statistik.
c. Data Produk Domestik Regional Bruto Kota Depok Badan Pusat Statistik
d. Data Produk Domestik Regional Bruto Jawa Barat dan pengeluaran Jawa Barat Jawa Barat Dalam Angka, BPS.
e. Data Pinjaman Daerah terhadap Produk Domestik Regional Bruto Badan Pusat Statistik.
41
3. Definisi Operasional Variabel
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD adalah rencana keuangan tahunan daerah yang ditetapkan berdasarkan Peraturan
Daerah. 2. Pendapatan asli daerah adalah penerimaan yang diperoleh dari sumber-
sumber dalam wilayah sendiri yang dipungut berdasarkan peraturan daerah.
3. Pajak Daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau lembaga yang dapat dipasarkan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang
berlaku, yang
digunakan untuk
membiayai penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan pembangunan daerah.
4. Retribusi daerah adalah pungutan daerah sebagai pembiayaa atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan
oleh Pemerintah Daerah. 5. Kemandirian Keuangan Daerah Otonomi Fiskal menunjukkan
kemampuan Pemerintah Daerah dalam membiayai sendiri kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat yang
telah membayar pajak dan retribusi sebagai sumber pendapatan yang diperlukan daerah. Abdul Halilm, 2004;150
6. Rasio Efektifitas menggambarkan kemampuan Pemerintah Daerah dalam merealisasikan Pendapatan Asli Daerah yang direncanakan,
dibandingkan dengan target yang ditetapkan berdasarkan potensi riil daerah. Abdul Halim, 2004;152
42
7. Rasio aktifitas menggambarkan bagaimana pemerintah daerah memprioritaskan alokasi dananya pada biaya rutin dan belanja
pembangunan secara optimal. Abdul Halim, 2004;153 8. Kapasitas Fiskal adalah sejumlah pajak yang seharusnya mampu
dikumpulkan dari dasar pajak tax base, yang biasanya berupa pendapatan per kapita. Suparmoko, 1987;320
9. Derajat Desentralisai Fiskal merupakan perhitungan konttribusi PAD terhadap total APBD serta kontribusi sumbangan dan bantuan terhadap
total APBD. 10. Pinjaman Daerah semua transaksi yag mengakibatkan daerah menerima
dari pihak lain sejumlah uang atau manfaat bernilai uang sehingga daerah tersebut dibebani kewajiban untuk membayar kembali, tidak
termasuk kredit jangka pendek yang lazim dalam perdagangan.
4. Teknik Analisis Data