28
ketertiban sehingga relatif aman untuk berusaha, tidak membuat prosedur penanaman modal yang rumit, berusaha menciptakan iklim
yang kondusif sehingga investor tertarik menanamkan modalnya di wilayah tersebut Tarigan, 2004:46-47.
b. Teori Harrod-Domar dalam Sistem Regional
Teori ini menyatakan agar suatu daerah tumbuh cepat, dikehendaki tingkat tabungan tinggi, impor tinggi, ekspor kecil, serta
Capital Output Ratio COR kecil. Pertumbuhanyang mantap tergantung pada apakah arus modal dan tenaga kerja interregional
bersifat menyeimbang atau tidak. Dalam praktiknya, daerah yang pertumbuhannya
rendah. Teori
Harrod-Domar sangat
perlu diperhatikan bagi wilayah yang masih terbelakang atau hubungan
keluarnya sangat sulit. Hasil produksi kurang layak untuk diekspor karena
biaya angkut
tinggi, maka
peningkatan produksi
mengakibatkan produk tidak terserap oleh pasar lokal sehingga merugikan konsumen. Oleh karena itu, lebih baik mengatur
pertumbuhan berbagai sektor secara seimbang. dengan demikian pertambahan produksi di satu sektor dapat diserap oleh sektor lain
yang tumbuh secara seimbang Tarigan, 2004:49-50
c. Teori Pertumbuhan Neo klasik
Teori ini memberikan dua konsep pokok dalam pembangunan ekonomi daerah yaitu keseimbangan dan mobilitas faktor produksi.
Artinya sistem perekonomian akan mencapai keseimbangan alamiahnya jika modal mengalir tanpa restriksi pembatasan. Oleh
29
karena itu, modal akan mengalir dari daerah yang berupah tinggi menuju kedaerah yang berupah rendah Arsyad, 1999:116.
d. Desentralisasi Otonomi
Pilihan terhadap desentralisasi haruslah dilandasi argumentasi yang kuat baik secara teoritik maupun secara empirik. Otonomi daerah
atau desentralisasi akan membawa sejumlah manfaat bagi masyarakat ataupun pemerintahannasional. Paling tidak ada 14 empat belas
alasan yang merupakan rasionalitas dari desentralisasi Shabir Cheema dan Rondinelli dalam Syaukani, 2002:32-35 yaitu :
1 Desentralisasi dapat merupakan cara yang ditempuh untuk mengatasi keterbatasan karena perencanaan yang bersifat sentralistik dengan
mendelegasikan sejumlah kewenangan, terutama dalam perencanaan pembangunan kepada pejabat di daerah yang bekerja di lapangan dan
tahu betul maslah yang dihadapi mayarakat. 2 Desentralisasi dapat memotong jalur birokrasi yang rumit serta
prosedur yang sangat terstruktur dari pemerintah pusat. 3 Dengan desentralisasi fungsi dan penugasan kepada pejabat di daerah,
maka tingkat pemahaman serta sensitivitas terhadap kebutuhan masyarakat daerah akan meningkat.
4 Desentralisasi akan mengakibatkan terjadinya “penetrasi” yang lebih baik dari pemerintah pusat bagi daerah-daerah yang terpencil atau
sangat jauh dari pusat, dimana seringkali rencana pemerintah tidak difahami oleh masyarakat setempat atau duhambat oleh elite lokal,
dan dimana dukungan terhadap program pemerintah sangat terbatas.
30
5 Desentralisasi memungkinkan representasi yang lebih luas dari berbagai kelompok politik, etnis, keagamaan, di dalam perencanaan
pembangunan yang kemudian dapat memperluas kesamaan dalam mengalokasikan sumber daya dan investasi pemerintah.
6 Desentralisasi dapat meningkatkan efisiensi pemerintahan di pusat dengan tidak lagi pejabat puncak di pusat menjalankan tugas rutin
karena hal itu dapat diserahkan kepada pejabat daerah. Dengan demikian pejabat di pusat dapat menggunakan waktu dan energi
mereka untuk melakukan pengawasan dan supervisi terhadap implementasi kebijaksanaan.
7 Desentralisasi dapat meningkatkan kapasitas pemerintahan serta lembaga private di daerah, yang kemudian dapat meningkatkan
kemampuan mereka untuk mengambil alih fungsi yang selama ini dijalankan oleh departemen yang ada di pusat.
8 Desentralisasi juga dapat menyediakan struktur dimana berbagai departemen di pusat dapat dikoordinasi secara efektif bersama dengan
pejabat daerah dan sejumlah petugas di berbagai daerah. 9 Struktur pemerintahan yang didesentralisasikan diperlukan guna
melembagakan partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan implementasi program.
10 Dengan menyidiakan model alternatif cara pembuatan kebijaksanaan, desentralisasi dapat meningkatkan pengaruh atau pengawasan atas
berbagai aktivitas yang dilakukan oleh elite lokal, yang seringkali
31
tidak simpatik terhadap program pembangunan nasional dan tidak sensitif terhadap kebutuhan kalangan miskin di pedesaan.
11 Desentralisasi
dapat menghantarkan
kepada administrasi
pemerintahan yang mudah disesuaikan, inovatif, dan kreatif. 12 Desentralisasi perencanaan dan fungsi manajemen dapat
memungkinkan pemimpin di daerah menetapkan pelayanan dan fasilitas secara efektif di tengah-tengah masyarakat, mengintegrasikan
daerah-daerah yang terisolasi, memonitor, dan melakukan evaluasi implementasi proyek pembangunan dengan lebih baik daripada yang
dilakukan oleh pejabat di pusat. 13 Desentralisasi dapat memantapkan stabilitas poltik dan kesatuan
nasional dengan memberikan peluang kepada berbagai kelompok masyarakat di daerah untuk berpartisipasi secara langsung dalam
pembuatan kebijaksanaan, sehingga akan meningkatkan kepentingan mereka dalam memelihara sistem politik.
14 Desentralisasi dapat meningkatkan penyediaan barang dan jasa ditingkan lokal dengan biaya yang lebih rendah, karena hal itu tidak
lagi menjadi beban pemerintah pusat karena sudah diserahkan kepada daerah.
5. Pinjaman Daerah