xviii penerapan ekonomi Islam kepada masyarakat melalui fatwa-fatwanya sebagai
pedoman pelaksanaan bagi para pelaku ekonomi Islam serta mengawasi produk- produk lembaga keuangan syariah agar sesuai dengan syariah Islam.
12
Wewenang yang dimiliki oleh Dewan Syariah Nasional adalah, mengeluarkan fatwa yang mengikat Dewan Pengawas Syariah di masing-
masing lembaga keuangan syariah dan menjadi dasar tindakan hukum pihak terkait, mengeluarkan fatwa yang menjadi landasan bagi ketentuanperaturan
yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang seperti Departemen Keuangan dan Bank Indonesia, memberikan rekomendasi dan atau mencabut rekomendasi
nama-nama yang akan duduk sebagai Dewan Pengawas Syariah pada suatu lembaga keuangan syariah, mengundang para ahli untuk menjelaskan suatu
masalah yang diperlukan dalam pembahasan ekonomi syariah termasuk otoritas moneterlembaga keuangan dalam maupun luar negeri, memberikan peringatan
kepada lembaga keuangan syariah untuk menghentikan penyimpangan dari fatwa yang telah dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional, dan mengusulkan
kepada instansi yang berwenang untuk mengambil tindakan apabila peringatan tidak diindahkan.
13
Di sinilah muncul beberapa permasalan sebagaimana tersebut dibawah ini.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut, beberapa Permasalahan pokok yang diteliti ialah :
1. Bagaimanakah mekanisme pengawasan Dewan Pengawas Syariah dan Bank
Indonesia terhadap Bank Jateng Syariah di Surakarta ? 2.
Apakah aktifitas Dewan Pengawas Syariah dan Bank Indonesia dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasannya khususnya terhadap Bank Jateng
Syariah di Surakarta ?
C. Tujuan Penelitian
12
Ma’ruf Amin, Kata Pengantar Dewan Syariah Nasional MUI Ekonomi Syariah : Solusi Terbaik Pembangunan Bangsa, Sistem Kerja Pasar Modal, Renaisan, ctk. 1, Jakarta,
2005, hlm.7-8.
13
AM Hasan Ali, Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam, Kencana Prenada Media, Jakarta, 2004, hlm. 52.
xix Penelitian ini berusaha mengungkapkan beberapa masalah yang dihadapi
oleh Bank Jateng Syariah di Surakarta yang berkaitan dengan pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Pengawas Syariah maupun Bank Indonesia terhadap
kemungkinan penyimpangan dari ketentuan Al Quran dan sunnah kepatuhan terhadap Prinsip Syariah dan prinsip managemen Islami, yang telah difatwakan
oleh Dewan Syariah Nasional di satu fihak, dan kemungkinan penyimpangan dari ketentuan perundang-undangan khususnya peraturan-peraturan yang
berkaitan dengan perbankan di fihak yang lain. Setidak-tidaknya ada dua tujuan pokok, yaitu :
1. Tujuan Obyektif
Tujuan obyektif penelitian ini ialah : a.
Untuk mengetahui norma-norma maupun kaidah yang berkaitan dengan mekanisme pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Pengawas Syariah
dan Bank Indonesia khususnya terhadap Bank Jateng Syariah di Surakarta.
b. Untuk mengetahui aktifitas Dewan Pengawas Syariah dan Bank
Indonesia dalam melaksanakan fungsi pengawasan terhadap perbankan Syariah, khususnya terhadap Bank Jateng Syariah di Surakarta.
2. Tujuan Subyektif
Tujuan subyektif penelitian ini ialah : Untuk menyusun naskah tesis sebagai salah satu syarat guna memperoleh
gelar Magister Hukum pada program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
D. Manfaat Penelitian