lxii hipotesa-hipotesa, agar dapat membantu didalam memperkuat teori-teori lama
atau di dalam kerangka menyusun teori-teori baru
78
Dan dilihat dari segi bentuknya merupakan jenis penelitian evaluatif, karena diharapkan dengan
penelitian ini dapat memberikan penilaian terhadap kenerja perbankan, kaitannya dengan pengawasan yang dilakukan oleh Bank Indonesia maupun
Dewan Pengawas Syariah.
B. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bank Jateng Syariah Cabang Surakarta.
C. Penentuan Responden Informan
Untuk mendapatkan informasi dan keterangan dari responden, penulis menggunakan cara atau teknik wawancara, yakni cara yang digunakan untuk
memperoleh keterangan secara lisan guna mencapai tujuan tertentu, yakni untuk mengumpulkan keteranan tentang kehidupan manusia serta pendapat
mereka.Dalam penerapannya wawancara tersebut dapat dijadikaan sarana utama, saranan pelengkap dan sarana penguji. Sebagai sarana utama apabla
metode wawancara digunakan satu-satunya alat pengumpul data. Sebagai sarana pelengkap apabila ia digunakan sebagai alat informasi dalam melengkapi cara
lain. Sedangkan sarana penguji yaitu apabila digunakan untuk menguji kebenaran atau ketepatan data yang diperoleh dengan cara lain.
79
Sedangkan
jenisnya adalah purposive judmental sampling, yakni sampel yang dipilih
berdasarkan pertimbangan penelitian subyektif dari peneliti, jadi dalam hal ini peneliti menentukan sendiri responden mana yang dianggap dapat mewakili
populasi.
80
D. Sumber Data
Data merupakan suatu fakta atau keterangan dari obyek yang diteliti, dalam hal ini data bersumber dari dua jenis :
78
Setiono,Op.cit., hlm. 5.
79
Burhan Ashshofa, op.cit., hlm. 96-97
80
Ibid., hlm. 91.
lxiii 1.
Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber pertama atau dari obyek yang diteliti di lapangan atau di lokasi. Antara lain Pajabat Bank
Jateng Syariah dan Dewan Pengawas Syariah yang ada di Bank Jateng Syariah di Surakarta.
2. Data Sekunder, yaitu data yang tidak secara langsung diperoleh dari obyek
penelitian, tetapi mampu memberikan keterangan yang bersifat mendukung keterangan data primer, termasuk di dalamnya :
a. Bahan Hukum Primer yang terdiri atas :
1 Undang-Undang RI Nomor 21 tahun 2008, tentang Perbankan
Syariah. 2
Undang-Undang Nomor 2 tahun 1999 yang telah diadakan perubahan dengan Undang -Undang Nomor 3 tahun 2004 tentang
Bank Indonesia. 3
Peraturan Pemerintah RI Nomor 39 tahun 2005 tentang Penjaminan Simpanan Nasabah Bank Berdasarkan Prinsip Syariah.
4 Peraturan Bank Indonesia Nomor 624PBI2004 yang telah
diperbarui dengan
Peraturan Bank
Indonesia Nomor
: 113PBI2009 tanggal 29 Januari 2009 tentang Bank Umum yang
Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah. 5
Peraturan Bank Indonesia Nomor 91PBI2007 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip
Syariah. 6
Dan lain-lainnya. b.
Bahan Hukum Sekunder yang terdiri atas : 1
Berbagai buku yang berkaitan dengan Pengawasan dan Pembinaan terhadap Perbankan Syariah.
2 Berbagai artikel dalam majalah yang berkenaan dengan
pengawasan. 3.
Bahan Hukum Tersier, yang terdiri atas kamus hukum, ensiklopedia, kamus bahasa Indonesia dan berbagai kamus lain yang sesuai dengan pembahasan
dalam tesis ini.
lxiv
E. Teknik Pengumpulan Data