Good Corporate Governance ke God Corporate Gavernance

xli kegiatan usaha, prosedur kerja, administrasi dan domumentasi, serta pengawasaan dan penyelesaian masalah yang dihadapi. 54

c. Good Corporate Governance ke God Corporate Gavernance

Konsep Good Corporate Gavernance adalah seperangkat aturan dan sistem yang memastikan perusahaan bekerja dengan prinsip-prinsip dan kebijakan yang benar. Dalam kerangka ini kemudian dirumuskaan kembali hubungan-hubungan diantara para pemegang saham, kreditor, pegawai dan para stakeholder lain, baik internal maupun eksternal, menurut hak dan kewajiban mereka masing-masing, dan mengarahkan serta mengendalikan prilaku perusahaan. Tetapi pengalaman menunjukkan, perusahaan memang berhasil membuat kebijakan dan praktik yang tepat, tetapi lemah pada pembentukan manusia yang menjadi penegak dan pelaksana kebijakan dan praktik tersebut, mengingat manusia sangat dipengaruhi kehendak dan motivasinya, maka jika ada perubahan dalam kehendak dan motivasi tersebut, lalu corporate governance bisa memiliki akar yang kuat pada tingkat individu. Dengan kata lain, Good Corporate Governance tidak saja membutuhkan infrastruktur sosial yang mengarahkan dan mengendalikan perilaku dari luar, tetapi juga ”kebersihan hati” yang mengawasi dan mengarahkan perilaku dari dalam. Karena itu, proses spiritualisasi perusahaan harus mengarah pada pembentukan God Corporate Governance, yang berarti sistem tata kelola perusahaan yang dalam perspektif Islam berdasarkan pada paradigma tauhid, dan di gagas untuk menjadi alternatif corporate governance dalam perusahaan. 55 Dalam perspektif ini , perusahaan tidak bisa dipahami semata-mata sebagai bangunan ekonomi, yang ditambah dengan seperangkat kewajiban sosialnya corporate social responsibility, tetapi harus dipahami lebih holistis. Perusahaan adalah sarana manusia yang penting, 54 Ibid. hlm. 217. 55 Sanerya Hendrawan, op.cit. hlm. 201. xlii yang dengan produk serta jasa yang dihasilkannya outputs mesti memberikan dampak atau kontribusi pada penciptaan kehidupan manusia yang disebut Falah dan Hayatan thoyyibah. 56

d. Pengawasan oleh Dewan Pengawas Syariah

Dokumen yang terkait

Efektifitas pengawasan Dewan Pengawasan Syariah (DPS) pada Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah

3 12 86

Peran dewan pengawas syariah (DPS) dalam pengawasan pelaksanaan kontrak di Bank Syariah (studi kasus Bank BRI Syariah)

1 9 100

PENGARUH KEBIJAKAN SISTEM OFFICE CHANNELING TERHADAP KINERJA BANK JATENG SYARIAH CABANG SURAKARTA Pengaruh Kebijakan Sistem Office Channeling Terhadap Kinerja Bank Jateng Syariah Cabang Surakarta.

0 2 17

PENGARUH KEBIJAKAN SISTEM OFFICE CHANNELING TERHADAP KINERJA BANK JATENG SYARIAH CABANG SURAKARTA Pengaruh Kebijakan Sistem Office Channeling Terhadap Kinerja Bank Jateng Syariah Cabang Surakarta.

0 3 18

PENGAWASAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH TERHADAP BANK MANDIRI SYARIAH CABANG JAKARTA SELATAN DIHUBUNGKAN DENGAN PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE.

0 0 2

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN JUMLAH DEWAN PENGAWAS SYARIAH TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA.

0 3 129

PENGARUH PENGAWASAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS), AUDITOR INTERNAL DAN KEPATUHAN SYARIAH TERHADAP PENINGKATAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DI PT. BANK PEMBIAYAAN RAKSYAT SYARIAH (BPRS) BHAKTI SUMEKAR SUMENEP.

0 0 67

Peranan Dewan Pengawas Syariah terhadap Praktik Kepatuhan Syariah dalam Perbankan Syariah di Indonesia

0 0 17

EFEKTIVITAS PENGAWASAN OLEH DEWAN PENGAWAS SYARIAH PADA BANK SYARIAH (Studi Kasus pada PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Amanah Sejahtera) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 19

EKSISTENSI DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) PADA BANK SYARIAH (TINJAUAN YURIDIS)

0 0 88