13
4.1.2 Sifat Mekanis
Sifat mekanis yang diujikan dalam penelitian ini diantaranya adalah MOE, MOR, kekuatan lateral paku, dan kekuatan geser paku. Berikut di bawah ini
adalah tabel hasil pengujian sifat mekanis.
Tabel 2. Data pengujian sifat mekanis Cross Laminated Timber kayu jabon No
Contoh Uji
MOE MOR
Kekuatan Lateral Geser Paku
Paku kg kgcm²
kgcm² kgcm²
1,5 mm 5 mm
1,5 mm 5 mm
Kontrol 28715
276 –
– –
– 1
A
1
B
1
10500 164
3 97
26 848
2 A
1
B
2
9441 163
1 75
12 657
3 A
1
B
3
8645 115
3 93
28 815
4 A
1
B
4
8476 115
6. 108
56 917
5 A
1
B
5
7557 114
2 99
23 868
6 A
2
B
1
12121 218
1 113
9 990
7 A
2
B
2
9853 188
3 91
28 792
8 A
2
B
3
9836 154
9 80
83 701
9 A
2
B
4
8721 148
27 97
239 850
10 A
2
B
5
8709 142
20 66
177 577
11 A
3
B
1
9951 255
17 109
151 951
12 A
3
B
2
8897 254
3 128
27 1118
13 A
3
B
3
8621 236
3 152
30 1328
14 A
3
B
4
8496 211
37 156
327 1366
15 A
3
B
5
8216 193
31 85
274 740
Rata-rata 9203
178 11
103 99
901 Standar
1120 48
12 25
106 225
Deviasi Tabel 3. Analisis keragaman sifat fisis dan mekanis Cross Laminated Timber kayu
jabon. Sumber
Kombinasi Panel Orientasi Sudut
Interaksi Keduanya
Keragaman Kerapatan
0,0001 0,0414
0,0086 Kadar Air
0,0395 0,0018
0,0019 Pengembangan
0,0001 0,0001
0,0097 Volume
Susut volume 0,0267
0,0001 0,5504
tn
MOE 0,0001
0,0001 0,0001
MOR 0,0001
0,0001 0,0001
KLP sesaran 1,5 mm 0,0015
0,0001 0,0118
KLP sesaran 5 mm 0,0001
0,0001 0,0001
KGP sesaran 1,5 mm 0,0012
0,0001 0,0081
KGP sesaran 5 mm 0,0001
0,0001 0,0001
KLP : kekuatan lateral paku, KGP : kekuatan geser paku, : berbeda nyata pada selang kepercayaan 95 ,
tn
:
tidak berbeda nyata pada selang kepercayaan 95 .
14
4.2 Pembahasan
4.2.1 Kerapatan
Nilai kerapatan rata-rata Cross Laminated Timber kayu jabon yang didapat adalah 0,4 gcm³ dan kerapatan kontrol adalah sebesar 0,3 gcm³ Tabel 1.
Analisis keragaman Tabel 3 memperlihatkan bahwa kombinasi ketebalan, orientasi sudut, dan interaksi keduanya memberikan pengaruh nyata terhadap nilai
kerapatan Cross Laminated Timber selang kepercayaan 95. Bebeda dengan penelitian Apriliana 2012 yang menyebutkan bahwa kombinasi ketebalan dan
orientasi sudut tidak berpengaruh terhadap nilai kerapatan panel.
Hasil uji lanjut Duncan memperlihatkan interaksi kombinasi ketebalan dan orientasi sudut lamina pada nilai kadar air menunjukan bahwa panel A
3
B
1,
A
3
B
2
, dan A
3
B
3
mempunyai nilai kerapatan paling tinggi masing-masing sebesar 0,51gcm³, 0,47 gcm³, dan 0,46 gcm³. Pola sebaran nilai interaksi kombinasi
ketebalan dengan orientasi sudut masih sangat beragam, namun untuk kombinasi tebal A
3
1,67-1,67-1,67 cm memiliki hasil yang menunjukan bahwa semakin kecil orientasi sudut panel maka nilai kerapatannya akan semakin besar Gambar
5.
Gambar 5. Pola sebaran nilai kerapatan Cross Laminated Timber menurut kombinasi tebal dan orientasi sudut lamina
4.2.2 Kadar Air
Hasil penelitian menunjukan rataan kadar air Cross Laminated Timber kayu jabon berkisar antara 12,88 hingga 18,25. Rata-rata nilai kadar air CLT dan
papan kontrol masing-masing sebesar 15,65 dan 14,46. Hasil penelitian sesuai dengan kisaran besarnya nilai kadar air kering udara untuk iklim Indonesia yaitu
sebesar 12-20 Praptoyo 2010. Analisis keragaman Tabel 3 menunjukan bahwa kombinasi ketebalan panel, orientasi sudut, dan interaksi antara kombinasi
ketebalan dengan orientasi sudut memberikan pengaruh nyata terhadap kadar air Cross Laminated Timber pada selang kepercayaan 95. Pola sebaran dari
interaksi tersebut ditunjukan pada Gambar 6.