kerjanya. Otiti 1986 serta Chaouachi 2007 melakukan penelitian megenai mesin pendingin absorpsi sistem Platern – Munters menggunakan energi surya.
Samaritaan 1983 memanfaatkan energi surya untuk pendinginan hasil-hasil pertanian dengan mesin pendingin type absorpsi serta melakukan perhitungan
kesetimbangan energi dan massa untuk masing-masing komponen mesin pendingin.
Sistem pendinginan absorpsi dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu tipe kontinyu dan intermitten yang terdiri dari 2 buah siklus utama yaitu siklus
regenerasi dan siklus refrigerasi. Pada tipe kontinyu, siklus regenerasi dan refrigerasi berlangsung pada saat yang bersamaan, sedangkan pada tipe
intermitten, siklus regenerasi dan siklus refrigerasi terjadi secara bergantian, dimana siklus regenerasi berlangsung terlebih dahulu sampai selesai dan diikuti
oleh siklus refrigerasi. El-Mahi, 2005.
2.4 Sistem Pendinginan Absorpsi Kontinyu
Sistem pendinginan absorpsi kontinyu mempunyai 4 buah komponen utama yaitu generator, kondensor, evaporator, dan absorber serta terdapat peralatan
tambahan yaitu katup ekspansi dan pompa. Sistem pendinginan absorpsi ini beroperasi pada siklus tertutup yang kontinyu, seperti yang ditunjukkan oleh
Gambar 3 :
Gambar 3. Sistem pendinginan absorpsi kontinyu Threlkeld, 1970
Generator Kondensor
Evaporator Absorber
pompa katup
ekspansi katup
ekspansi heat
exchanger
10 1
2 3
7 8
9 Qe
Qa Qg
Qc
4
5 6
Pada sistem ini, larutan absorben didalam absorber dipompa melewati heat exchanger masuk ke dalam generator. Di dalam generator, larutan ammonia
mengalami proses regenerasi dimana uap ammonia yang mempunyai suhu dan tekanan tinggi masuk ke dalam kondensor, akibatnya larutan ammonia di dalam
generator berkurang konsentrasinya konsentrasi rendah. Larutan ammonia konsentrasi rendah ini dikembalikan menuju absorber melalui heat exchanger dan
katup ekspansi sehingga suhu dan tekanannya turun. Uap ammonia yang dihasilkan generator dikondensasikan oleh kondensor menghasilkan refrigeran
ammonia cair. Tekanan refrigeran diturunkan lebih dahulu oleh katup ekspansi untuk kemudian dialirkan menuju evaporator. Di dalam evaporator, refrigeran
mengalami evaporasi pada tekanan rendah dengan mengambil panas dari lingkungan sehingga menghasilkan efek pendinginan dan uap refrigeran yang
dihasilkan diserap oleh larutan absorben di dalam absorber Threlkeld, 1970. Analyser dan rectifier ditambahkan dalam sistem pendingin absorpsi untuk
menghilangkan air yang ikut ke dalam uap ammonia, sehingga uap ammonia yang masuk ke dalam kondensor merupakan uap ammonia murni Ballaney, 1980.
Sistem pendinginan absorpsi tipe kontinyu telah banyak dipakai untuk keperluan industri. Hudson 2002 menyatakan bahwa penggunaan sistem
pendinginan absorpsi pada suatu industri dimana terdapat ketersediaan panas buang atau uap panas dapat mengurangi ongkos produksi. Mesin pendingin
absorpsi komersial telah dipasang dan beroperasi di rumah sakit Sao Paolo State Unuversity at Campinas UNICAMP untuk memproduksi es Cortez, et.al.
Sistem pendingin absorpsi juga sesuai diaplikasikan menggunakan sumber- sumber panas bumi geothermal Rafferty, 2003.
2.5 Sistem Pendinginan Absorpsi Intermitten