Gambar 10. Uji kebocoran mesin pendingin menggunakan udara bertekanan
c. Prosedur Pengoperasian Mesin Pendingin Icyball
1. Proses pengisian larutan ammonia – air
a. Tabung G-A dan tabung K-E divakum menggunakan pompa vakum dan
katup penghubung dalam keadaan terbuka. b.
Setelah kondisi vakum, katup penghubung ditutup. c.
Tabung G-A diisi dengan larutan ammonia – air dengan menghubungkan selang antara katup masuk tabung G-A dengan jirigen yang berisi larutan
ammonia – air.
`
Gambar 11. Proses pengisian larutan ammonia – air ke dalam tabung G – A Tabung G – A
Tabung K – E Vakum
Larutan ammonia – air
Katup penghubung tertutup
2. Proses regenerasi – kondensasi
Tabung G-A dipanasi menggunakan air panas sehingga suhu dan tekanan dlarutan ammonia dalam tabung naik dan menghasilkan uap ammonia,
sedangkan tabung K-E didinginkan dengan air. Katup penghubung dibuka sehingga uap ammonia mengalir menuju tabung K-E. Uap ammonia akan
mengalami proses kondensasi sehingga menghasilkan ammonia cair. Kedua tabung akan mempunyai tekanan yang sama-sama tinggi. Setelah beberapa
saat katup penghubung ditutup.
Gambar 12. Proses regenerasi – kondensasi 3.
Penurunan tekanan tabung G – A Tabung G-A direndam dengan air dingin dengan tujuan untuk menurunkan
suhu dan tekanannya, sehingga ketika suhu dan tekanannya turun maka tabung G-A sekarang berfungsi sebagai absorber. Sedangkan tekanan dalam tabung
K-E tetap tinggi dan suhunya sama dengan suhu lingkungan.
Uap ammonia Tekanan tinggi
Refrigeran ammonia
Air panas
Air dingin Tabung K-E
Katup penghubung terbuka
Tabung G-A Larutan
ammonia
Gambar 13. Proses penurunan tekanan tabung G-A 4.
Proses evaporasi – absorpsi Proses ini berlangsung di dalam gerobak dimana mesin pendingin diletakkan
pada bagian bawah gerobak dan antara tabung G-A dan tabung K-E diberi sekat yang diberi celah untuk masuknya pipa penghubung. Proses refrigerasi
berawal ketika katup penghubung dibuka dan akibat perbedaan tekanan, sejumlah uap ammonia berpindah ke dalam tabung G-A. Pada saat terjadi
kesetimbangan tekanan maka refrigeran ammonia menguap dan menyerap panas dari lingkungan.
Gambar 14. Proses evaporasi – absorbsi
Larutan ammonia Uap ammonia
yang berpindah
Refrigeran ammonia
Tabung G-A Tabung K-E
Refrigeran ammonia
Air dingin
Larutan ammonia konsentrasi rendah
Katup penghubung tertutup
Tabung K-E Katup penghubung terbuka
Tabung G-A
Gambar 15. Proses refrigerasi di dalam gerobak Untuk mendapatkan kinerja mesin pendingin icyball ini dilakukan tiga kali
pengujian. Proses regenerasi berlangsung selama 3 jam menggunakan air panas sementara proses kondensasi pada tabung K-E menggunakan air. Penurunan
tekanan tabung G-A dilakukan dengan cara merendam tabung G-A ke dalam bak berisi air sumur dengan suhu antara 27 – 35
o
C selama 3 jam. Pengujian ini bertujuan untuk mendapatkan suhu minimum evaporator yang dapat dicapai serta
nilai koefisien performa mesin pendingin COP untuk masing-masing tekanan. Dalam pengujian digunakan beberapa titik pengukuran pengambilan data.
Data-data yang diambil berupa data suhu dan tekanan. Untuk penempatan titik pengkuran suhu dapat dilihat pada Gambar 8.
• Titik 1 adalah titik pengukuran suhu larutan dalam tabung G-A. Alat ukur yang digunakan adalah termokopel batang tipe K.
• Titik 2 adalah titik pengukuran suhu larutan dalam tabung K-E. Alat ukur yang digunakan adalah termokopel batang tipe K.
• Titik 3 adalah titik pengukuran tekanan dalam tabung G-A. Alat ukur yang digunakan adalah ammonia pressure gauge.
• Titik 4 adalah titik pengukuran tekanan dalam tabung K-E. Alat ukur yang digunakan adalah ammonia pressure gauge.
Gambar 16. Titik-titik pengukuran dalam pengujian Selain titik pengukuran tersebut masih terdapat tiga titik pengukuran suhu.
Titik pertama menempel pada dinding luar tabung K-E digunakan untuk mengukur efek pendinginan, titik kedua terdapat pada air pemanas pada tabung
G-A, dan titik ketiga mengukur suhu lingkungan di sekitar mesin pendingin.
4
1 2
3
V. HASIL DAN PEMBAHASAN