IV. METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Waktu dan Tempat
Pengujian dilakukan pada bulan Desember 2007 – Februari 2008 bertempat di Laboratorium Energi dan Elektrifikasi Pertanian Institut Pertanian
Bogor IPB yang berada di daerah Leuwikopo, Bogor.
4.2 Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah larutan aqua-amonia, sedangkan peralatan yang dipakai antara lain :
1. Mesin pendingin absorpsi tipe icyball
Mesin pendingin ini terdiri dari dua buah unit tabung dengan diameter 200 mm dan tinggi 240 mm. Tabung pertama merupakan unit generator – absorber
disebut dengan tabung G – A, sedangkan tabung kedua merupakan unit kondensor – evaporator disebut dengan tabung K – E. Kedua tabung dihubungkan dengan
pipa penghubung yang dilengkapi dengan katup yang berfungsi untuk memisahkan antara siklus regenerasi dan siklus refrigerasi. Pressure gauge
khusus ammonia yang terbuat dari bahan stainless steel dipasang pada kedua tabung untuk mengukur tekanan dan pada tabung G – A dilengkapi dengan level
gauge untuk mengetahui volume dari larutan aqua-ammonia yang berada di dalam tabung G – A. Berikut adalah gambar dari mesin pendingin absorpsi tipe icyball :
Tabung G - A Tabung K - E
Pressure Gauge
Termokopel Katup penghubung
Level gauge Kran
Katup
Gambar 8. Mesin pendingin absorpsi intermitten tipe icyball 2.
Hybrid recorder Yokogawa tipe 308123 3.
Termokopel tipe C-C sebanyak 2 buah 4.
Termokopel tipe K sebanyak 2 buah. 5.
Gerobak dengan dimensi 121 cm X 52 cm X 112 cm 6.
Pompa vakum 7.
Mistar 8.
Selang penghubung
4.3 Prosedur Pengujian
Pengujian dilakukan dalam beberapa tahap, meliputi 1 perbaikan dan modifikasi mesin pendingin, 2 Uji tekanan dan vakum dari mesin pendingin 3
Uji kinerja mesin pendingin, 4 Analisa performansi mesin pendingin
Diagram Alir Penelitian :
Gambar 9. Diagram alir penelitian Perbaikan dan modifikasi Mesin
Pendingin Icyball
Uji Tekanan
kevakuman Bocor
Tidak Running Mesin
Pendingin Icyball
Melakukan uji kinerja mesin pendingin absorpsi
Mendapatkan COP mesin pendingin
Menganalisis kinerja mesin pendingin absorpsi intermitten
Menganalisis parameter yang mempengaruhi performa mesin pendingin absorpsi
4.4 Tahapan-tahapan pengujian