100 200
300 400
500 600
700 800
900 1000
80 100
120 140
160 180
200
Suhu regenerasi, tg
o
C K
a pa
s ita
s pe
nd in
g ina
n, Q
e k
J
X awal = 25 X awal = 30
X awal = 35
Suhu kondensasi 30
o
C
500 1000
1500 2000
2500 3000
3500 4000
4500 5000
80 90
100 110
120 130
140 150
160 170
180 190
Suhu regenerasi, tg
o
C J
u m
la h
pa na
s re
ge ne
ra s
i, Q
g k
J
X awal = 0.25 X awal = 0.3
X awal = 0.35
Suhu kondensasi 30
o
C
Gambar 33. Jumlah panas regenerasi hasil simulasi pengaruh konsentrasi awal larutan ammonia
Kapasitas pendinginan yang dihasilkan mesin pendingin juga semakin besar dengan menggunakan larutan ammonia dengan konsentrasi tinggi, seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 34 berikut:
Gambar 34. Kapasitas pendinginan hasil simulasi pengaruh konsentrasi awal larutan ammonia
0.05 0.1
0.15 0.2
0.25
80 100
120 140
160 180
200
Suhu re ge ne rasi, tg
o
C COP
X awal = 25 X awal = 30
X awal = 35
Suhu kondensasi 30
o
C
Semakin besar suhu regenerasi yang digunakan akan meningkatkan kapasitas pendinginan, akan tetapi semakin tinggi suhu yang digunakan
peningkatan kapasitas pendinginan semakin sedikit. Hal ini dikarenakan massa larutan ammonia yang terbentuk di dalam tabung K-E lebih sedikit pada suhu
tinggi dibanding pada suhu yang rendah dimana uap ammonia yang dihasilkan pada suhu tinggi mengandung lebih banyak uap air sehingga uap ammonia yang
dikondensasi menjadi lebih sedikit. COP mesin pendingin absorpsi merupakan perbandingan antara jumlah
panas regenerasi dengan efek pendinginan yang terjadi. Gambar 35 menunjukkan hubungan antara suhu regenerasi terhadap COP, dimana pada mulanya COP
meningkat hingga mencapai nilai maksimum dan kemudian secara perlahan turun. Kecenderungan ini dikarenakan suhu regenerasi akan meningkatkan jumlah panas
regenerasi Qg seperti ditunjukkan oleh Gambar 33, sedangkan Gambar 34 menunjukkan menunjukkan bahwa efek pendinginan yang dihasilkan Qe pada
awalnya naik secara drastis tetapi kemudian konstan, sehingga pada saat Qe konstan dan Qg semakin tinggi maka COP dari mesin akan turun secara perlahan
Gambar 35. COP hasil simulasi pengaruh konsentrasi awal larutan ammonia
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
110 120
130
14 16
18 20
22 24
26 28
30 32
34 36
38 40
Suhu kondensasi
o
C Suhu je
n uh la
ru ta
n a m
m onia
o
C
X K-E = 60 X k-E = 70
X K-E = 80 X K-E = 90
X K-E = 100
b. Pengaruh suhu kondensasi