Asumsi yang digunakan dalam simulasi ini antara lain : • Kondensasi berlangsung pada suhu konstan selama proses
• Proses rektifikasi berlangsung sempurna sehingga didapat konsentrasi larutan
ammonia murni 100 .
a. Konsentrasi awal larutan ammonia
Konsentrasi awal ammonia merupakan faktor yang mempengaruhi performansi mesin pendingin absorpsi intermitten. Hal ini berkaitan dengan
jumlah massa larutan ammonia yang didapat pada tabung K-E. Simulasi dilakukan untuk mengetahui performa mesin pendingin dengan menggunakan
konsentrasi awal larutan ammonia yang bervariasi, yaitu 25 , 30 , dan 35 dengan suhu kondensasi yang sama yaitu 30
o
C. Gambar 30 menunjukkan pengaruh konsentrasi awal larutan ammonia di
tabung G-A terhadap suhu jenuh larutan ammonia untuk menghasilkan larutan ammonia konsentrasi tinggi di tabung K-E yang bervariasi pada suhu kondensasi
30
o
C. Semakin tinggi konsentrasi awal larutan ammonia, maka semakin rendah suhu jenuhnya, sehingga akan semakin banyak uap yang dihasilkan pada suhu
regenerasi maksimum. Disamping itu, semakin tinggi konsentrasi larutan ammonia yang dihasilkan pada tabung K-E X
K-E
, semakin tinggi pula suhu jenuh larutan ammonia di tabung G-A pada konsentrasi awal yang sama sehingga
membutuhkan suhu regenerasi maksimum yang tinggi pula.
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
110 120
130
20 25
30 35
40 45
50 55
Konsentrasi larutan NH
3
awal s
u hu je
n uh l
a ru
ta n a
m m
o n
ia
o
C X K-E = 60
X K-E = 70 X K-E = 80
X K-E = 90 X K-E = 100
Gambar 32. Pengaruh konsentrasi awal larutan ammonia terhadap suhu jenuhnya untuk menghasilkan larutan ammonia yang bervariasi
Dari Gambar 32 dapat dilihat bahwa dengan massa larutan awal 3 kg, konsentrasi awal larutan ammonia sebesar 25, 30 , dan 35 serta suhu
kondensasi 30
o
C, untuk menghasilkan larutan ammonia murni 100, tekanan jenuh larutannya tercapai pada 11,74 bar dengan suhu jenuh larutan masing-
masing sebesar 121,9
o
C, 110,7
o
C, dan 100
o
C. Gambar 33 menunjukkan, pada suhu regenerasi maksimum yang sama, semakin tinggi konsentrasi awal larutan
ammonia, maka semakin besar pula jumlah panas regenerasi yang dibutuhkan, karena uap ammonia yang dihasilkan juga semakin banyak Lampiran 12
100 200
300 400
500 600
700 800
900 1000
80 100
120 140
160 180
200
Suhu regenerasi, tg
o
C K
a pa
s ita
s pe
nd in
g ina
n, Q