V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Penggunaan Lahan di Kota Bekasi
Hasil interpretasi penggunaan lahan dari Citra Quickbird adalah permukiman teratur, permukiman tidak teratur, kebun campuran, TPLB Tanaman
Pertanian Lahan Basah, TPLK Tanaman Pertanian Lahan Kering, kawasan industri, RTH Ruang Terbuka Hijau, fasilitas pendidikan, lahan kosong, TPU
Tempat Pemakaman Umum, TPA Tempat Pembuangan Akhir, badan air, dan rumput,semak, ilalang. Pada uraian berikut akan dijabarkan berbagai jenis
penggunaan lahan dan penyebarannya di Kota Bekasi. Permukiman Teratur.
Permukiman Teratur adalah sekumpulan bangunan yang digunakan sebagai tempat tinggal dengan bentuk, ukuran dan jarak rumah satu
dengan yang lain seragam. Dalam penggunaan lahan ini juga termasuk bangunan perdagangan, jasa, dan perkantoran. Permukiman teratur tersebar di seluruh
kecamatan. Kecamatan Bekasi Utara, Bekasi Selatan, dan Rawalumbu memiliki luasan sebaran permukiman teratur terbesar.
Gambar 7. Kenampakan Obyek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapang Penggunaan Lahan Permukiman Teratur
Permukiman Tidak Teratur. Permukiman tidak teratur adalah sekumpulan
bangunan yang digunakan untuk tempat tinggal dengan bentuk, ukuran, dan jarak antar rumah yang tidak seragam, memiliki pola tidak teratur, dan berasosiasi
dengan kebun campuran. Dalam penggunaan lahan ini juga termasuk bangunan perdagangan, jasa, dan perkantoran. Penyebaran permukiman tidak teratur
dengan luasan terbesar terdapat pada Kecamatan Pondok Gede, Bekasi Barat,
dan Jati Asih.
Gambar 8. Kenampakan Obyek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapang Penggunaan Lahan Permukiman Tidak Teratur
Kawasan Industri. Kawasan industri umumnya memiliki luasan yang besar.
Kawasan industri hanya terdapat di beberapa kecamatan, yaitu Kecamatan Bantar Gebang, Mustika Jaya, Bekasi Barat, Bekasi Utara, Medan Satria, dan
Rawalumbu. Kota Bekasi bagian Utara dan Selatan memiliki luasan sebaran kawasan industri terbesar.
Gambar 9. Kenampakan Obyek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapang Penggunaan Lahan Kawasan Industri
Ruang Terbuka Hijau. Penggunaan lahan ini dikhususkan untuk jalur hijau
jalan, pulau jalan dan sempadan sungai. Seluruh Kecamatan di Kota Bekasi memiliki RTH. Kecamatan Rawalumbu dan Bekasi Selatan adalah kecamatan
yang memiliki sebaran RTH terluas.
Gambar 10. Kenampakan Obyek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapang Penggunaan Lahan Ruang Terbuka Hijau
Tanaman Pertanian Lahan Basah. TPLB adalah lahan pertanian yang ditanami
padi sebagai tanaman utamanya. Penggunaan lahan TPLB merupakan gabungan dari berbagai fase berdasarkan faktor usia tanaman. Persebaran luas TPLB di
Kota Bekasi terbesar terdapat pada bagian Selatan Kota Bekasi, yaitu Kecamatan Bantar Gebang dan Kecamatan Mustika Jaya.
Gambar 11. Kenampakan Obyek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapang Penggunaan Lahan TPLB.
Tanaman Pertanian Lahan Kering. Tanaman Pertanian Lahan Kering biasanya
terdiri dari ladang dan tegalan, yang ditanami dengan tanaman semusim. Persebaran TPLK merata hampir di seluruh kecamatan, kecuali pada Kecamatan
Pondok Gede. Luasan TPLK terbesar yaitu pada Kecamatan Mustika Jaya.
Gambar 12. Kenampakan Obyek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapang Penggunaan Lahan TPLK.
Kebun Campuran. Kebun campuran adalah tanah pertanian yang ditanami
tanaman tahunan seperti melinjo, nangka, kelapa, pisang, dan lain-lain. Biasanya, kebun campuran berada di sekitar permukiman tidak teratur. Penggunaan lahan
kebun campuran menyebar merata di seluruh kecamatan di Kota Bekasi. Kecamatan Mustika Jaya dan Kecamatan Jati Asih memiliki sebaran luas kebun
campuran terbesar.
Gambar 13. Kenampakan Obyek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapang Penggunaan Lahan Kebun Campuran
Lahan Kosong. Lahan kosong adalah lahan terbuka yang diatasnya tidak
terdapat bangunan. Biasanya lahan kosong dulunya adalah lahan sawah yang akan dijadikan perumahan teratur oleh pihak-pihak swasta. Kecamatan Mustika
Jaya dan Bekasi Utara adalah kecamatan yang memiliki luasan lahan kosong terbesar.
Gambar 14. Kenampakan Obyek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapang Penggunaan Lahan Kosong
Fasilitas Pendidikan. Fasilitas pendidikan merupakan bangunan yang digunakan
untuk sarana pendidikan. Setiap kecamatan memiliki fasilitas pendidikan. Kecamatan Bekasi Timur dan Rawalumbu memiliki luasan terbesar untuk
fasilitas pendidikan.
Gambar 15. Kenampakan Obyek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapang Penggunaan Lahan Fasilitas Pendidikan
Tempat Pembuangan Akhir. Tempat pembuangan akhir biasanya jauh dari
pusat kota. TPA hanya terdapat pada Kecamatan Bantar Gebang. Hal ini terkait dengan alokasi untuk TPA yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Gambar 16. Kenampakan Obyek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapang Penggunaan Lahan TPA
Badan Air. Persebaran badan air tidak merata di seluruh kecamatan. Kecamatan-
kecamatan yang tidak memiliki badan air yaitu Kecamatan Pondok Gede, Bekasi Barat, Medan Satria, dan Kecamatan Pondok Melati.
Gambar 17. Kenampakan Obyek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapang Penggunaan Lahan Badan Air
Tempat Pemakaman Umum. TPU biasanya terletak jauh dan agak terpisah dari
permukiman penduduk. Persebaran TPU hampir merata di seluruh kecamatan kecuali di Kecamatan Medan Satria.
Gambar 18. Kenampakan Obyek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapang Penggunaan Lahan TPU
Rumput, Semak, Ilalang. Persebaran penggunaan lahan rumputsemakilalang
terbesar yaitu terdapat pada Kecamatan Jati Sampurna.
Gambar 19. Kenampakan Obyek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapang Penggunaan Lahan RumputSemakIlalang
5.2 Perubahan dan Pola Penggunaan Lahan di Kota Bekasi