Aset dan Liabilitas Keuangan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan c. Penjabaran Mata Uang Asing Lanjutan

Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, yang menggunakan kurs spot Reuters pukul 16:00 Waktu Indonesia Barat dalam Rupiah penuh: 30 Juni 2013 31 Desember 2012 Dolar Amerika Serikat 9.925 9.637,50 Dolar Australia 9.191,12 10.017,10 Poundsterling Inggris 15.133,15 15.514,93 Dolar Singapura 7.860,15 7.878,61 Dolar Hong Kong 1.279,52 1.243,27 Yen Jepang 100,31 111,77 Euro Eropa 12.949,15 12.731,62 Yuan China 1.617,08 1.546,52

d. Aset dan Liabilitas Keuangan

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Bank menerapkan PSAK 50 Revisi 2010, “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 Revisi 2011, ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan ”. PSAK 50 Revisi 2010, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa depan suatu entitas terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK 55 Revisi 2011 menetapkan prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan kontrak pembelian atau penjualan item-item non-keuangan. PSAK ini memberikan definisi dan karakteristik derivatif, antara lain, kategori-kategori dari masing-masing instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK 60 mensyaratkan pengungkapan signifikansi atas masing-masing instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja, serta sifat dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang dihadapi Bank selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana perusahaan mengelola risiko tersebut. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Bank menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Pengakuan dan Pengukuran Klasifikasi instrumen keuangan pada pengakuan awal tergantung pada tujuan dan intensi manajemen serta karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Semua instrumen keuangan pada saat pengakuan CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan d. Aset dan Liabilitas Keuangan Lanjutan